Sunday, August 21, 2016

on Leave a Comment

PADA BULAN RAMDHAN SETAN DI BELENGGU / DI IKAT. Benarkah demikian? Mohon penjelasannya.

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/986977981415659


salam ustd. maaf mau bertanya. sy sering mendengar kalau bulan ramadan itu syaitan di belenggu/ di ikat. bisa dijelaskan tafsirannya. trims
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Seingatku, saya sudah menulisnya dengan rinci tentang hal ini. Bisa dirujuk ke jawaban-jawaban sebelumnya. Inti dan ringkasnya adalah:

Hadits itu, dari sisi matan/kandungan bisa dirabakan maknanya sebagai berikut:

1- Syaithan terbelenggu karena dibelenggu Tuhan melalui muslimin yang sedang dalam keadaan terbentengi. Karena puasa yang benar adalah, di samping menahan haus dan lapar, juga menahan dari berbuat maksiat sebagaimana maklum. Karena itu maka syaithan terbelenggu di bulan Ramadhan.

2- Syaithan terbelenggu karena dibelenggu Tuhan secara langsung. Dalam hal ini bukan berarti tidak ada maksiat. Sebab syathan itu hanya berfungsi memberi ide. Jadi, di samping manusia itu juga memiliki ide, begitu pula pemilih dan pelaksana bagi pilihan dan perbuatannya. Jadi, penentu hakiki dari makasiannya manusia adalah diri manusia itu sendiri. Karena itu, terbelenggunya syaithan yang dari bangsa jin ini, bukan berarti syaithan yang berupa manusia ini tidak lebih dakhsyat dari syaithan yang dari bangsa jin. Jadi, diri sendiri dan sesama manusia yang lain, bisa saling menjerumuskan ke dalam maksiat.

3- Saya sudah sering menjelaskan bahwa kesalahan jin itu bisa dipandang ringan kalau dibanding dengan kesalahan manusia. Karena jin hanya tidak mau sujud pada nabi Adam as. Memang yang terbesarnya adalah sombong dan menantang Tuhan. Sementara manusia, melakukan apa saja yang tidak terbayang oleh makhluk manapun, dari zina, fitnah, membunuh, kafir, menyembah berhala, taat pada hawa nafsu, membunuh para nabi, dan semacamnya. Dan juga memiliki kesombongan sebab manakala diingatkan tentang agama Tuhan, sering juga meremehkan.
SukaBalas126 Juli pukul 2:59





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.