Tuesday, November 29, 2016

on Leave a Comment

Arti Asma Allah "MAHA KAYA" dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1069047993208657

Salam ustadz.....
Bagmn cara mengaflikasikan dlm kehidupan asma ALLAH MAHA KAYA...?
trimaksih
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Maha Kaya itu artinya bukan banyak harta atau banyak yang dimiliki, melainkan Tidak Memerlukan Kepada Sesuatu. Saya tulis dengan huruf besar di bagian depan masing-masing katanya karena maksud penulisannya adalah Nama Sifat Tuhan.

2- Sebanyak apapun yang dimiliki kalau masih memerlukannya, maka tidak bisa dikatakan Maha Kaya, sebab masih memerlukan pada yang lain sekalipun makhlukNya sendiri.

3- Dalil ketidakperluan Tuhan pada selainNya adalah keTidakTerbatasanNya. Karena Dia Tidak Terbatas, maka sudah tentu tidak memerlukan apapun. Yang terbatas saja yang memerlukan sesuatu, baik ilmu, harta, kekayaan, kekuasaan dan semacamnya. Tapi kalau tidak terbatas, maka yang namanya tidak ada batasannya jelas tidak ada suatu apapun yang terluput dari padaNya, baik ilmu, kekuasaan, kekayaan, dan semacamnya.

4- Tajalli Maha Kaya yang berarti Maha Tidak Terbatas ini, adalah Qanaa'ah.

5- Dalam ajaran Islam, kita disuruh berusaha keras banting tulang agar tidak tergantung pada orang lain dan bisa mandiri dalam apapun terutama dalam keperluan hidup sendiri dan keluarga yang ditanggungnya. Islam mewajibkan kita bekerja keras di jalan Allah mencari harta halal dan secara profesional. Akan tetapi, Islam tidak mengajarkan keserakahan dan cinta dunia. Jadi, hanya mengajarkan tanggun jawab pada diri dan keluarga serta pada Islam dan supaya bisa membantu orang lain dan agama dikala memerlukan bantuan.

Qanaa'ah adalah menerima dengan senang hati apapun hasil dari kerja kerasnya itu. Senang karena sudah berjalan di jalan Allah, tidak menyintai dunia, hanya karena kewajiban, hingga apapun yang didapat, maka pahala apapun yang diniatkannya seperti membantu muslim dan/atau agama, sudah mendapatkannya dari Dia (tentu kalau niatnya shaadiqah, yakni terhitung hakiki di pandangan Allah yakni kalau memang mampu pasti akan dilakukannya) dan juga senang karena melihat dirinya tidak maksiat kepadaNya dan tidak menyintai selainNya.

Ali Asytari Maaf ustadd SA...
Jd Qanaa'ah itu bisa terbentuk dlm jiwa dg niat karna Allah.sehingga hasil dr usahanya bukan fokusnya....??

Daris Asgar Allohumma Sholli 'alaa Muhammad wa Aali Muhammad wa 'Ajjil Farojahum

Sinar Agama Ali Asytari, saya sudah menerangkan di atas maksudnya. Walau masih bisa memasukkan hal lain ke dalamnya.

Ali Asytari Trimkasih ustadz mmng sbnrnnya sdh jelas.hanya untuk nambah yakin sj.








on Leave a Comment

Daras Fikih Rahbar bab Takhalli, mengenai hal2 yg makruh dalam takhalli salah satunya disebut buang air kecil di atas tanah keras.. Bagaimana dengan di atas keramik atau batu bata?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1067868409993282


Salam..mau tanya dalam Daras Fikih Rahbar bab Takhalli, mengenai hal2 yg makruh dalam takhalli salah satunya disebut buang air kecil di atas tanah keras..yg mau saya tanyakan tanah keras :
1. Termasuk benda penggantinya seperti keramik/ubin kamar mandi?
2. Termasuk benda yg bahannya dari/termasuk tanah seperti batu bata?
Terima kasih.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Seperkiraan saya, tidak termasuk ke dalamnya kalau kencing dan semua percikannya itu disiram dengan baik sesuai fiqih, yakni kalau dengan air kur maka cukup sekali sampai kencingnya habis sama sekali dan kalau dengan air bukan kur (kurang dari 384 liter) maka disiram tiga kali dengan masing-masingnya ditunggu sampai mengalir dulu tanpa genangan.

2- Saya mengira kuat kalau bata termasuk dalam kemakruhan di atas.

Daris Asgar Allohumma Sholli 'Alaa Muhammad wa Aali Muhammad

Daris Asgar Untuk poin satu, "kalau dengan air bukan kur (kurang dari 384 liter) maka disiram tiga kali dengan masing-masingnya ditunggu sampai mengalir dulu tanpa genangan."

Apakah kemiringin lantai yang hanya sedikit mencukupi dengan siram tiga kali tersebut ustadz ? Maksudnya tidak malah termasuk menyebarkan najis ? Syukron ustadz.

Sinar Agama Daris Asgar, kalau ditunggu sampai mengalir semua ke saluran, maka sekalipun datar juga tidak masalah. Yang ke dua, kemana saja air siraman itu melebar, maka siraman berikutnya dikenakan kepada seluruh pelebarannya itu.

Daris Asgar Na'am ustadz...

Sinar Agama Daris Asgar, andaikan antum bisa menyempatkan seperti dulu melakukan editan, maka bagus. Yang saya takuti bukan salah ketik saja, tapi salah ketik yang merusak makna. Tapi saya tidak tega meminta antum aktif tiap hari. Yang jelas nanti kalau saya sudah mulai lagi menulis catata, maka antum akan diminta mengedit. Sejak dari awal-awal jilid. Yakni kalau sudah mencapai sekitar 400 halaman maka pasti saya minta bantuan antum untuk mengedit, supaya kalau nanti mau dicetak lagi, sudah tidak kesulitan. Dan supaya tidak ada campur aduk tulisan dengan yang diterbitkan Shadra karena hal itu betul-betul membuang waktu sia-sia. Jadi, nanti kalau Shadra mau menerbitkan juga, maka bisa dengan dikompromikan dulu dalam penomorannya.

Daris Asgar Na'am ustadz







on Leave a Comment

Saya takut tertawa karena takut kebalikannya apakah ini persepsi saja seperti kata orang apa yang kita fikirkan itu yang akan terjadi?

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1067801413333315


Salam ustad...
2.sy sering heran,mengapa setiap sy tertawa slalu ada balasan berupa sedih at duka/stres stlahnya.mislya sy klw sakit akan smakn parah.at ada berita yg ga enak2...dll.baik pd hari itu jg at besok at lusanya.sepertinya makin tinggi kadar twa sy,jg semkin tinggi jg kbalikannya.
MAKANYA SY SERING TAKUT TERWA KRN INGAT KEBALIKANYA.
Apakh ini persepsi sj at sprti kata orang APA YG DIFIKRKAN ITU YG TRJADI?
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Bisa saja. Banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya. Apapun itu, bahagia dan tertawa itu sama sekali tidak dilarang. Dan kalau dibarengi dengan syukur, shalawat dan juga istighfar, maka akan menjadi baik dan insyaaAllah tidak akan terjadi hal-hal sebaliknya yang dianggap sebagai efek dari tertawa tersebut.

Filsafat atau alasan syukur dari tertawa di atas adalah karena kita dalam keadaan tidak menghadapi masalah hidup. Hal itu tidak akan terjadi kecuali atas pertolonganNya. Karena itu, selagi kita dalam keadaan baik, sehat dan tidak menghadapi masalah yang berat, maka sudah layak kita mensyukuriNya.

Filsafat shalawat, sudah tentu karena merupakan perintah Allah dalam QS: 33:56, mendatangkan pahala, kecintaan pada Nabi saww dan Ahlulbait Makshum as, dan juga bisa menghindarkan dari bencana seperti halnya sedekah.

Filsafat istighfar adalah meminta ampun pada Allah swt, sebab kita masih bisa-bisanya tertawa sementara kita belum mengetahui apakah dosa-dosa kita telah diampuni, amal-amal kita sudah benar sesuai fiqih dan diterima, di kuburan bisa selamat dan apakah di akhirat bisa selamat dari kobaran api neraka.

Ali Asytari Trimaksih tak terhingga ustad.....
Kehadiran ustad dlm FB ini adalah rahmat yg wajib disyukuri.
Dn jg perlu istighfar klw males2 bertanya dlm maslah apapun pd ustad....
Semoga ustad sehat selalu,dipanjangkan umurnya..di bimbing Allah dlmilmunya dn amalnya supaya kami bisa menikamati rahmat ilmu2 dn nasehat ustad.

Daris Asgar Allohumma Sholli 'alaa Muhammad wa Aali Muhammad wa 'Ajjil Farojahum

Sinar Agama Ali Asyati, semoga Tuhan menuliskan baik sangka antum itu untuk saya, antum dan semua teman-teman yang lain, amin.
Andika Karbala. Powered by Blogger.