Apakah dalam syiah mempelajari ilmu tasawuf dan tareqot spt yg di pelajari sebagian umat islam?

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1065939113519545

‎Brams Sasongko‎ ke Sinar Agama

30 Oktober pukul 9:05 · 

Numpang tanya kepada sinar agama...dan para pembaca postingan saya...

Apakah dalam syiah mempelajari ilmu tasawuf dan tareqot spt yg di pelajari sebagian umat islam?

Terima kasih

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

Kronologis

4Hidayat Constantian dan 3 lainnya

Komentar

Mohamad Misrundiewirya Salam

Suka · Balas · 30 Oktober pukul 9:57

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Saya sudah sering menjelaskan hal ini sebelumnya. Ringkasan ulangannya kurang lebinya:

1- Tashawwuf dan Thariqat yang ada dan umum dikenali umat Islam itu, tidak diajarkan di Syi'ah. Bahkan dihitung sebagai bid'ah.

2- Tashawwuf itu memiliki dua dasar pokok yang disalahkan oleh Syi'ah:

a- Wahdatulwujud yang salah hingga mengira:

a-1- Selain Tuhan tidak ada sama sekali.

a-2- Selain Tuhan itu adalah pewujudan Tuhan.

b- Cara amal/suluk yang salah. Yaitu dengan meninggalkan dunia, baik ekonomi, sosial atau apalagi politik.

3- Dari pemahaman wahdatulwujud yang salah tersebut, melahirkan kesalahan yang lain, yaitu:

b-1- Meyakini Ittihaad, yakni orang yang bersih bisa menyatu dengan Tuhan.

b-2- Meyakini Huluul, yakni orang yang bersih disatui Allah seperti nabi Isa as yang disatui Tuhan dalam keyakinan Masehi.

4- Yang ada di dalam Ahlulbait as (Syi'ah) adalah Irfan. Tapi secara majazi atau tidak hakiki, penamaan irfan ini juga dikatakan sebagai shufi atau tashawwuf. Karena itu, sering juga tashawwuf itu dibagi pada dua kelompok: Kelompok yang benar dan kelompok yang salah. Dan yang salah ini sering juga dijuluki dengan Mutashawwifah yakni sok shufi.

5- Ajaran Irfan dibagi dua:

a- Irfan tidak hakiki. Di sini yang dimaksudkan dengan istilah irfan adalah akhlak Islami dan dimensi maknawiahnya seperti ibadah, munajat, doa, tawassul, dzikir dan semacamnya yang tergolong pada amal-amal yang dapat mensucikan diri dari dosa, menentramkan diri dari gejolak cinta dunia dan semacamnya.

b- Irfan hakik. Yaitu yang meyakini wahdatulwujud yang benar dan mengamalkan juga dengan benar. Saya sudah menulis belasan catatan tentang pengertian Wahdatulwujud yang benar. Dan juga sudah teramat sering menulis tentang bagaimana cara suluk yang benar yang biasa dikenal dengan Empat Perjalanan. Silahkan menyimak semua catatan itu disinaragama.org atau di seri Androidnya yang bisa diambil di Playstore.

Sinar Agama

Islam Hakiki, Islam Relatif: Kajian & Diskusi

SINARAGAMA.ORG

Suka · Balas · 2 · 30 Oktober pukul 10:58

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn