Thursday, November 24, 2016

on Leave a Comment

Apakah fadhilah menangsi Imam Husein di hari Asyura/Muharam dan di luar Asyura/Muharam itu sama?

Link : https://web.facebook.com/shadra.hasan/posts/1122470317802873

Salam.
Apakah fadhilah menangsi Imam Husein di hari Asyura/Muharam dan di luar Asyura/Muharam itu sama?
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Fadhilahnya sama saja dengan menangis di bulan Muharram. Setetes saja dari air mata yang dikeluarkan untuk musibah Ahlulbait as (tidak hanya untuk Imam Husain as), maka dikatakan dalam hadits dapat memadamkan api neraka.

Tentu saja bahwa air mata itu adalah salah satu sebab dari terpadamkannya api neraka, bukan sebab tunggal dan satu-satunya. Ini yang pertama. Yang ke dua, bahwa neraka yang sudah padam itu juga bisa bergelora kembali manakala kita kembali ke dalam dosa-dosa kita lagi. Ke tiga, ketika dikatakan bahwa air mata itu salah satu dari pada pemadam api neraka, maka mesti tidak bertentangan dengan sebab-sebab lain. Misalnya, kalau dosanya tentang hal-hal yang perlu qadhaa' dan kaffarah, atau berhubungan dengan hak orang lain, baik berupa harta atau moral, maka sangat mungkin air mata itu tidak akan dapat memadamkan api neraka dari dosa-dosa di atas sebelum dibayarkan dulu kewajiban-kewajibannya sebagaimana sudah dijelaskan dalam agama.

Raihana Ambar Arifin salam ustd. mengenai hadis yang menangis untuk imam husain bisa memadamkan api neraka(saya tidak tahu bunyi hadisnya) apakah menangisi syuhada yang lain juga mempunyai fadilah yang sama misal menangisi syahidnya sahabat imam husain dan juga menangis karena terharu dengan karamah kepala imam husain as yang bisa bicara sehingga para pendeta kristen masuk islam? trims

Sinar Agama Raihana Ambar Arifin, menangisi syahidnya para Maksumin as insyaaAllah sama pahalanya. Menangisi syahid yang lain juga berpahala sudah pasti, akan tetapi kita tidak bisa memastikan apakah sama nilainya yang bisa memadamkan api neraka itu. Anggap sama-sama bisa karena berpahala, maka saya yakin tidak setingkatan dengan menangisi para Makshumin as.







0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.