Saturday, November 26, 2016

on Leave a Comment

Keutamaan pemakai Nama Az Zahra dan anjuran untuk menghormati dan memperlakukannya dengan Istimewah

Link : https://web.facebook.com/shadra.hasan/posts/1125884587461446


Salam
1. Apakah ada penyikapan khusus yang dianjurkan syariat untuk anak-anak dan istri yang ada nama 'Zahra'?
2 Kalo ada selain nama 'Zahra', apakah ada nama AB lain bagi anak/istri/seseorang yang ada penyikapan khusus?
TRims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasi pertanyaannya:

1- Tidak ada dari sisi kewajiban. Tapi sekedar anjurannya maka jangan menzhalimi/memukul mereka terutama yang tidak pada tempatnya di mana hal ini juga berlaku untuk nama yang lainnya. Jadi, maksudnya adalah adanya penekanan lebih agar hal-hal itu tidak terjadi pada anak yang namanya Faathimah atau Zahraa'.

2- Sejauh yang saya alami dari pelajaran dan pergaulan dengan para ulama dan para pelajar agama, sepertinya adanya penekanan di atas itu hanya pada nama Faathimah. Sekali lagi, kezhaliman itu tidak boleh terjadi pada siapapun dan dengan nama apapun, tapi pada yang namanya Faathimah, hal itu lebih ditekankan.

Rabaan:
Mungkin maksud riwayat yang mengatakan janganlah memukul anak yang benama Faathimah yakni:

a- Jangan menzhalimi tanpa salah. Dan di sini, adalah penekanan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

b- Sebisa mungkin jangan memukulnya sekalipun layak dipukul.

c- Maksumin as ingin selalu mengingatkan kita semua bahwa hdh Faathimah as itu wajib dihormati sampai kapanpun dan begitu pula yang bertabarruk dengan nama beliau as.

d- Makshumin as ingin selalu mengingatkan kita bahwa janganlah kita memukul anak yang bernama Faathimah as sebagaimana beliau ra pernah dipukul secara zhalim.

e- Makshumin as ingin selalu mengingatkan kita bahwa hendaknya kita selalu ingat pada hdh Faathimah as terutama ketika kita menghadapi wanita yang memakai nama beliau as sekalipun dalam keadaan emosi sekalipun dan ingin memukulnya.

f- Makshumin as ingin selalu mengingatkan kita untuk selalu mengingat duka hdh Faathimah as yang telah dianiaya, dirampas tanahnya, dibakar rumahnya, dipukul tangannya, dihempaskan badannya, dipatahkan tulang rusuknya, digugurkan kandungannya hingga beliau as protes dengan segala macam cara Islami termasuk mewasiatkan untuk menyembunyikan makam beliau as sampai hari kiamat.

g- Apapun itu, Makshumin as juga ingin dari kita semua untuk tidak berbuat melewati batas dari apa-apa yang telah diajarkan mereka as. Karena itu, maka kita tidak boleh menghina golongan lain, mengecap siapapun saja yang tidak setuju atau segolongan dengan Ahlulbait as. Bahkan Makshumin as ingin agar Syi'ah mereka as, sekalipun dianjurkan agar membekali diri dengan berbagai bekal ilmu, hakikat, iman pada wilayah, kenyataan sejarah, nilai agama yang terang dan semacamnya, akan tetapi tetap santun kepada siapapun yang beda dan menghormati nilai-nilai mulia mereka dan tidak boleh mencela dan memusuhinya karena hal-hal tersebut.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.