Monday, November 21, 2016

on Leave a Comment

TENTANG KHAWARIJ, KAPAN GOLONGAN INI PERTAMA KALI MUNCUL?

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1043483942431729


salam ustd.. mohon pencerahanya apakah khawarij itu termasuk sebuah mazhab.. kapan pertama kali golongan ini muncul dan apa yg melatarbelakangi munculnya golongan ini.. dan siapa pemimpinya.. matursuwun..
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Khawarij itu munculnya pada waktu peperangan Imam Ali as dengan Mu'awiyyah. Kurang lebihnya kronologinya sebagai berikut:

a- Ketika kelompok Mu'awiyyah sudah terancam kalah, mereka mengangkat Qur an di tombak-tombak mereka sambil menyeru kita mesti menghukumi dengan Qur an.

b- Imam Ali as yang sadar terhadap tipuan mereka, terus memerintahkan penyerbuan. Tapi ada kelompok yang cukup besar boikot terhadap perintah Imam Ali as tersebut.

c- Kelompok yang boikot itu beralasan bahwa musuh sudah mengangkat Qur an. Imam Ali as juga menjelaskan bahwa hal itu tipuan belaka. Karena mereka masih ngotot bahwa mereka mengangkat Qur an, maka Imam Ali as mengatakan bahwa Qur an yang diangkat itu adalah yang tertulis di kulit sementara beliau as adalah Qur an yang berbicara. Akan tetapi kelompok ini tetap bersikeras dan tidak mau menerima perintah Imam Ali as.

d- Adanya boikot kelompok yang cukup besar itu, membuat pasukan Imam Ali as lemah dimana kalau perang diteruskan maka akan mengalami kekalahan atau akan tersebar isu bahwa Imam Ali as memerangi Qur an. Sebab umat yang tidak beriman pada kemakshuman Ahlulbait as yang difirmankan dalam QS: 33:33, akan menyebar isu bahwa Imam Ali as memerangi Qur an.

e- Karena itu Imam Ali as pun menghentikan peperangan dan berunding dengan kelompok Mu'awiyyah.

f- Dalam proses perundingan, mesti dipilih dulu siapa perundingnya. Imam Ali as memilih Ibnu Abbas. Tapi kelompok Mu'awiyyah menolak dan begitu pula rakyat Iraq yang ada di pihak Imam Ali as. Orang-orang Iraq yang ada di pihak Imam Ali as memilih Abu Musa Asy'ari dimana memang diinginkan oleh Mu'awiyyah dan kelompoknya sementara Abu Musa ini sama sekali bukan tentara Imam Ali as. Dalam pada itu kelompok Mu'awiyyah dan orang-orang Syam/Suriah, memilik 'Amr bin 'Ash.

g- Dalam perundingan yang dilakukan dua orang itu, jelas Abu Musa bukan lawan 'Amr bin 'Ash sama sekali. Karena itu, dengan berbagai dialektika penipuan, akhirnya Abu Musa dimakan oleh 'Amr bin 'Ash.

Setelah bicara sana sini atas nama kepentingan kaum muslimin agara tidak terjadi pertumpahan darah, maka 'Amr bin 'Ash berkata kepada Abu Musa untuk mencopot kedua khalifah dimana pencopotan masing-masingnya diwakili mereka berdua. Abu Musa mencopot Imam Ali as dan 'Amr bin 'Ash mencopot Mu'awiyyah dengan memakai simbol pencopotan cincin yang dipakai. Yakni dengan mencopot cincin yang dipakai keduanya, bertanda sebagai pencopotan masing-masing khalifah.

Abu Musa yang sudah kena kibulan dan rayuan serta sanjungan, maka diapun mau melakukan pencopotan yang didahulukan. Diapun berteriak "Dengan terlepasnya cincin dari tanganku ini, maka tercopotlah kedudukan Ali sebagai khalifah". 'Amr bin 'Ashpun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang memang sudah diskenariokan bersama Mu'awiyyah. Ia langsung mengambil cincin yang dipegang Abu Musa itu dan berteriak: "Dengan terpasangnya cincin ini di jariku maka Mu'awiyyah ditetapkan sebagai khalifah." Abu Musa pun bengong.

Sinar Agama .

h- Setelah itu, kelompok yang tadinya tidak mau perang terus melawan Mu'awiyyah karena tentara Mu'awiyyah telah mengangkat Qur an itu, meminta Imam Ali as menolak hasil perundingan tersebut. Imam Ali as jelas menolak karena seorang mukmin tidak boleh mengingkari kesepatakannya. Beliau as yang harus menerima tekanan mereka (sebagian tentaranya) untuk tidak terus perang, beliau as yang harus menerima tekanan tentara-tentaranya (dari Iraq) untuk mengutus Abu Musa sebagai ganti Ibnu Abbas yang tidak diterima meraka, maka ketika perundingan itu berlangsung dan selesai, maka harus menerima konsekuensinya. Kalau tidak, maka akan disebarkan isu sebagai pengkhianat perundingan. Wong mereka tidak yakin dan beriman pada kemakshuman Ahlulbait as. Ya apa saja jadi oke dan apa saja jadi tidak oke. Islam sudah terdefinisikan oleh masing-masing orang. Begitu pula ajarannya seperti khianat, amanat dan semacamnya.

i- Kelompok yang pada awalnya boikot itu, terus menyalahkan Imam Ali as kerena harus menerima hasil perundingan itu. Bukan hanya itu, tapi bahkan menyalahkan Imam Ali as mengapa harus terima perundingan. Ini kan lucu. Sebab merekalah yang pada awalnya menerima perundingan dan memaksa Imam Ali as untuk tidak meneruskan peperangan.

j- Nah, kelompok pembangkang dari perang itulah yang akhirnya menjadi kelompok Khawaarij.

2- Mereka membuat prinsip sendiri, yaitu: Mengkafirkan pelaku dosa besar dan wajib membunuhnya dengan slogan dan syi'ar: "Laa hukma illaa lillaah" yakni "Tidak ada hukum kecuali hukum Allah."

Slogan mereka itu memang bagus akan tetapi tipuan. Imam Ali as mengeluhkan mereka sampai mengatakan mengapa mereka menyalahkan umat karena kesalahan Imam Ali as. Mengapa mereka membunuh umat muslim karena kesalahan beliau as. Yakni anggap beliau as salah dalam masalah di atas, lalu apa salah muslimin hingga mereka dikafirkan dan dibunuh?

Imam Ali as juga mengatakan bahwa Nabi saww juga membunuh pelaku zina Muhshan akan tetapi tetap menyolatinya, yakni tidak mengafirkan seorang pelaku dosa besar, tidak seperti mereka yang mengafirkan pelaku dosa besar.

Ini salah satu khuthbah Imam Ali as tentang khawarij yang berisikan hal-hal di atas ini (poin 2):

«فَإِنْ أَبَيْتُمْ إِلاَّ أَنْ تَزْعُمُوا أَنِّي أَخْطَأْتُ وَضَلَلْتُ، فَلِمَ تُظَلِّلُونَ عَامَّةَ أُمَّةِ مُحَمَّد صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ، بِضَلاَلِي، وَتَأْخُذُونَهُمْ بِخَطَئِي، وَتُكَفِّرُونَهُمْ نبِذُنُوبِي! سُيُوفُكُمْ عَلَى عَوَاتِقِكُمْ تَضَعُونَهَا مَوَاضِعَ الْبُرْءِ وَالسُّقْمِ، وَتَخْلِطُونَ مَنْ أَذْنَبَ بِمَنْ لَمْ يُذْنِبْ. وَقَدْ عَلِمْتُمْ أَنَّ رَسُولَ اللّهِ (صلى الله عليه وآله) رَجَمَ الزَّانِيَ الُْمحْصَنَ، ثُمَّ صَلَّى عَلَيْهِ، ثُمَّ وَرَّثَهُ أَهْلَهُ; وَقَتَلَ الْقَاتِلَ وَوَرَّثَ مِيرَاثَهُ أَهْلَهُ. وَقَطَعَ السَّارِقَ وَجَلَدَ الزَّانِيَ غَيْرَ الُْمحْصَنِ، ثُمَّ قَسَمَ عَلَيْهِمَا مِنَ الْفَيْءِ، وَنَكَحَا الْمُسْلِمَاتِ; فَأَخَذَهُمْ رَسُولُ اللّهِ(صلى الله عليه وآله)، بِذُنُوبِهِمْ، وَأَقَامَ حَقَّ اللّهِ فِيهِمْ، وَلَمْ يَمْنَعْهُمْ سَهْمَهُمْ مِنَ الاِْسْلاَمِ، وَلَمْ يُخْرِجْ أَسْمَاءَهُمْ مِنْ بَيْنِ أَهْلِهِ».

"Kalau kalian membangkang dan tidak bisa tidak harus menyalahkan dan menyesatkanku, maka mengapa kalian menyesatkan semua umat Muhammad saww kerena kesesatanku dan menghukum mereka atas kesalahanku dan mengkafirkan mereka karena dosaku? Pedang kalian dipikul di bahu kalian untuk diletakkan di atas nama pelepasan diri dan rasa sakit, dan juga kalian telah mencampurkan yang bedosa dengan yang tidak berdosa. Kalian tahu betul bahwa Rasulullah saww menghukum bunuh penzina muhshan akan tetapi setelah itu menshalatinya dan mewariskan hartanya kepada ahli warisnya (maksudknya kalau pendosa besar itu kafir maka tidak akan dishalati dan hartanya tidak akan diwariskan), dan beliau saww juga menghukum bunuh pembunuh akan tetapi mewariskan harta peninggalannya kepada ahli warisnya. Beliau saww juga menghukum potong tangan pencuri dan mencambuk penzina yang bukan muhshan akan tetapi memberi mereka al-Fai'/Fai-u dan mengawinkan mereka dengan para wanita muslimat. Rasulullah saww menghukum mereka sesuai dosa-dosa -besar- mereka dan menegakkan hak Allah terhadap mereka akan tetapi tidak mencegah mereka dari hak-hak mereka dari Islam dan tidak mengeluarkan mereka dari golongannya (Islam)." (Nahju al-Balaaghah, kalimat nomor: 127).
Lihat Terjemahan

Sinar Agama .

3- Karena itulah maka banyak orang mengatakan bahwa Wahabi ini juga bersumber dari Khawarij dari sisi beringasnya dalam menghalalkan darah kaum nabi Muhammad saww hanya karena dianggap kafir dalam madzhab dan pandangannya. Tentu saja, jenis pengkafirannya berbeda sebagaimana maklum. Kalau Khawaarij diatasdasarkan pada dosa besar, kalau Wahabi pada yang mereka tolak sebagai tauhid seperti tawassul, beribadah kepada Allah di kuburan dan semacamnya.

4- Ketua dan pencetus Khawaarij ini adalah Herqush Bin Zuhair (disebut juga Abdullah al-Khuwaishirah al-Tamimi dan dikenal juga lelaki yang memiliki payudara seperti wanita) yang di jaman Nabi saww pernah berkata kepada beliau saww ketika sedang membagi harta rampasan perang:

"Adillah ya Rasulullah!"

Nabi saww menjawab: "Celaka kamu. Siapa yang akan berlaku adil kalau aku tidak adil?"

Umar berkata: "Ya Rasulullah, biarkan aku membunuhnya."

Nabi saww bersabda: "Biarkan dia. Dia akan memiliki pengikut yang salah satu kalian akan mengejek shalatnya dengan membandingkan dengan shalatnya sendiri, dan membandingkan puasanya dengan puasanya sendiri. Mereka melesat keluar dari agama seperti melesatnya panah dari busurnya. ................ Perpecahan dan darah telah mendahului. ...... dan seterusnya."

6933 - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِىِّ عَنْ أَبِى سَلَمَةَ عَنْ أَبِى سَعِيدٍ قَالَ بَيْنَا النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَقْسِمُ جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ذِى الْخُوَيْصِرَةِ التَّمِيمِىُّ فَقَالَ اعْدِلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ . فَقَالَ « وَيْلَكَ مَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ » . قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ دَعْنِى أَضْرِبْ عُنُقَهُ . قَالَ « دَعْهُ فَإِنَّ لَهُ أَصْحَابًا يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلاَتَهُ مَعَ صَلاَتِهِ ، وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، يُنْظَرُ فِى قُذَذِهِ فَلاَ يُوجَدُ فِيهِ شَىْءٌ ، يُنْظَرُ فِى نَصْلِهِ فَلاَ يُوجَدُ فِيهِ شَىْءٌ ، ثُمَّ يُنْظَرُ فِى رِصَافِهِ فَلاَ يُوجَدُ فِيهِ شَىْءٌ ، ثُمَّ يُنْظَرُ فِى نَضِيِّهِ فَلاَ يُوجَدُ فِيهِ شَىْءٌ ، قَدْ سَبَقَ الْفَرْثَ وَالدَّمَ ، آيَتُهُمْ رَجُلٌ إِحْدَى يَدَيْهِ - أَوْ قَالَ ثَدْيَيْهِ - مِثْلُ ثَدْىِ الْمَرْأَةِ - أَوْ قَالَ مِثْلُ الْبَضْعَةِ - تَدَرْدَرُ ، يَخْرُجُونَ عَلَى حِينِ فُرْقَةٍ مِنَ النَّاسِ » . قَالَ أَبُو سَعِيدٍ أَشْهَدُ سَمِعْتُ مِنَ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - وَأَشْهَدُ أَنَّ عَلِيًّا قَتَلَهُمْ وَأَنَا مَعَهُ ، جِىءَ بِالرَّجُلِ عَلَى النَّعْتِ الَّذِى نَعَتَهُ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - . قَالَ فَنَزَلَتْ فِيهِ ( وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِى الصَّدَقَاتِ ) . أطرافه 3344 ، 3610 ، 4351 ، 4667 ، 5058 ، 6163 ، 6931 ، 7432 ، 7562 تحفة 4421 - 22/9
Lihat Terjemahan

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja mohon pencerahan juga terkait dg wasil bin Atta benarkah wasil bin Atta pendiri Mutazilah, apakah mutazilah lahir untuk menandingi golongan khawrij..

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja mohon pencerahanya juga terkait dg Abu khasan asyari..

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja mohon maaf mungkin saya sudah pernah menanyakn ke tiga masalah ini sebelumnya ke ustd SA terkait dg mazhab namun karna "keterbatasan" saya dlm memahami jwabn ustd jd saya mohon maaf pertanyaan yg sudah di tanyakan, saya tanyakan kembali pak ustd, mohon di maafi.. matursuwun..

Sinar Agama Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja, bukan mungkin tapi sudah pernah bertanya pada tanggal 17/Juli/2016, silahkan merujuk kembali ke sana.







0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.