Salam. Ustadz mau tanya.
Ketika bulan Ramadhan dan berniat ingin membatalkan puasa saat kondisi musafir. Maka secara fikih harus membatalkan puasa di batas tarakhkhus.
Bagaimana dengan niat puasa sebelum berangkat ke batas tarakhkhus, apakah niat dari rumah harus tetap niat puasa walaupun ingin menyengaja pergi ke batas tarakhkhus atau tidak perlu niat puasa dari rumah ?
Ketika bulan Ramadhan dan berniat ingin membatalkan puasa saat kondisi musafir. Maka secara fikih harus membatalkan puasa di batas tarakhkhus.
Bagaimana dengan niat puasa sebelum berangkat ke batas tarakhkhus, apakah niat dari rumah harus tetap niat puasa walaupun ingin menyengaja pergi ke batas tarakhkhus atau tidak perlu niat puasa dari rumah ?
Syukron.
0 comments:
Post a Comment