Sunday, May 22, 2016

on Leave a Comment

Apakah beda pengetahuan dan ilmu?

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=926955750751216&id=207119789401486


Shadra Hasan ke Sinar Agama
17 April
Salam.
Apakah beda pengetahuan dan ilmu?
Trims ust.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Tergantung pada pemakainya. Mungkin penjelasan berikut ini akan dapat membantu:

1- "Pengetahuan" itu dari asal kata "tahu". Dan "tahu" dalam bahasa Arabnya dikatakan dengan " 'ilmun" yang bisa dikasih alif laam hingga menjadi "al-'ilmu" (hilang bacaan yang terdengar nun di belakangnya). Lalu dari al-'ilmu itu diringankan dalam bahasa Indonesia menjadi 'ilmu. Lama-lama menjadi ilmu.

2- "Ilmu" dari bahasa Arab sebagaimana sudah dijelaskan di atas asal muasalnya. Arti bahasa Indonesianya adalah "tahu". Dan "tahu" ini kata aktifnya, sedang kata bendanya adalah "pengetahuan".

3- Dengan penjelasan di atas, maka saya rasa sudah jelas bahwa keduanya memiliki makna dan maksud yang sama.

4- Akan tetapi, setelah masuknya Filsafat Materialisme atau Filsafat Marxisme atau Filsafat Eksperimen dan semacamnya yang berbau kematerialan dan menolak kenonmaterialan, maka bahasa Indonesia juga menjadi terinteraksi. Akhirnya ada yang dalam menggunakan kata ilmu dan pengetahuan itu berbeda tempat dan maksud. Mereka atau bahkan saya sendiri dalam menggunakannya (karena harus mengikuti mereka ketika mendebat mereka) manjadi seperti berikut ini:

a- Pengetahuan dipakai pada apa saja yang diketahui manusia yang belum dibuktikan dengan eksperimen laboratoris atau panca indrawis terlebih dahulu. Seperti Tuhan, ruh, malaikat, keramat, mukjizat, sihir, jin, syaithan, akhirat, alam kubur (bukan kuburannya), pencatatan amal, dan semacamnya seperti nilai-nilai peradaban dan tatakrama.

Sejarah dari istilah "pengetahuan" yang seperti ini diambil dari bahasa Inggris yang mungkin sudah dirubahistilahkan juga dari makna awalnya, yaitu "knowledge".

b- Ilmu adalah apa saya yang diketahui manusia yang telah terbuktikan dengan laboratorium atau panca indra. Seperti tahu bahwa bumi dan sekitarannya ada, matahari ada, dan apa saja yang ada dalam ilmu pengetahuan manusia yang bersifat materi. Kata ini diambil dari bahasa Inggris yang juga mungkin sudah mengalami perubahan juga dari makna asalnya di sana, yaitu "science".

5- Dengan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa makna ilmu dan pengetahuan itu akan teramat ditentukan oleh pemakainya dan juga di dalam topik apa dipakainya.

Saya tidak menggunakannya dengan berbeda makna kecuali kalau sedang membahas epistimologi (filsafat ilmu) karena harus menjawab problem-problem yang diajukan oleh filosof materialis yang sama sekali tidak percaya pada non materi seperti Tuhan dan semacamnya itu.

Tapi kalau di tempat lain yang tidak berhubungan dengan topik epistimologi ini, maka saya akan memakainya dalam makna yang sama. Wassalam.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.