Friday, May 27, 2016

on Leave a Comment

Adakah pernyataan 'surga istri ada di telapak kaki suami' dalam ajaran Ahlul Bait? Kalo ada bagaimana penjelasannya?

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/1001409376575635


Salam.
Adakah pernyataan 'surga istri ada di telapak kaki suami' dalam ajaran Ahlul Bait? Kalo ada bagaimana penjelasannya?
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Liza salam

Ijoel Sach Salam,ikut nyimak

Muhammad Nur Arief nunut ngiyup Kang

Arwan Maulana Ikut nimrung ah

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sejauh ini tidak pernah mendengar dan sudah mencari di berbagai kitab tapi tidak ketemu. Saya yang lemah ini justru baru mendengar dari pertanyaan antum ini. Saya yang tidak berilmu kecuali teramat sedikit ini, yakin bahwa hal itu tidak ada dalam ajaran Islam. Tapi kalau ada teman yang tahu akan hal itu maka bisa membantu kami semua di sini.

Hadi Jusuf Salamualaikum wr. wb......Sebelumnya mohon maaf jika mendahului komentnya Ustad sinar Agama. Yang saya tahu dari Al Israa 40 dikatakan bahwa wanita tercipta dari alam malaikat yang oleh filosof diartikan masih dalam alam Imajinasi dan belum bisa mencapai alam syahadah/ syurga. Maka tanpa bimbingan dan petunjuk suami sbg Imam dalam akal...maka sang istri sulit bisa menemukan syurganya. (maaf ini baru rabaan saya). (2). Bahwa hakikat Fatimah ada dalam setiap wanita, dimana tanpa akal dan ilmu sang suami maka sulit sekali bisa dikenali oleh sang istri....oleh sebab inila, maka syurga Istri terletak pada kaki sang suami. (insyaallah dan jika salah mohon diarahkan...Ustad)

Rusel Malik Ass...ada dmn cak

Sinar Agama Hadi Jusuf,:

1- Kita ini biasa diskusinya ilmiah, yaitu menyertakan dalil. Kalau tidak ada dalilnya, melainkan hanya dakwaan, maka sulit menanggapinya. Misalnya:

a- Antum mengatakan bahwa wanita dicipta oleh Allah dari alam malaikat dengan dalil QS: 17:40, padahal ayat itu menerangkan hal yang justru kebalikannya:

أَفَأَصْفَاكُمْ رَبُّكُمْ بِالْبَنِينَ وَاتَّخَذَ مِنَ الْمَلَائِكَةِ إِنَاثًا إِنَّكُمْ لَتَقُولُونَ قَوْلًا عَظِيمًا

"Maka apakah patut bagi Tuhan kalian memiliki anak-anak lelaki dan mengambil dari malaikat anak perempuan, sungguh kalian telah mengatakan perkataan yang besar sekali (dosanya atau salahnya)."

b- Antum mengatakan para filosof mengartikan ayat itu bahwa wanita dicipta Tuhan dalam alam imajinasi dan belum bisa mencapai alam syahadah atau surga. Lah, ini dari mana dan filosof yang mana mas Hadi?

c- Antum mengatakan tanpa bimbingan suami sebagai imam dalam akal maka perempuannya sulit menemukan surga. Lah, ini di ayat mana, di kata-kata Nabi saww dan Ahlulbait as yang mana atau kata-kata filosof yang mana?

d- Antum mengatakan "rabaan" padahal rabaan itu mesti punya dasar dan dalil. Rabaan yakni dalil yang kurang pasti. Tapi kalau dakwa disusuli dakwa, maka tidak bisa dikatakan rabaan, tapi lebih dekat pada khayalan.

2- Yang ke dua ini lebih parah lagi:

a- Antum mengatakan bahwa hakikat Hdh Faathimah as ada pada setiap wanita. Ini dari mana?

b- Kalaupun ada sumbernya, maka bisa dipastikan memiliki makna yang pasti jauh dari apa yang antum bayangkan.

c- Antum mengatakan bahwa Hakikat Hdh Faathimah as yang ada pada setiap wanita itu sulit dikenali si wanita tanpa bimbingan suami. Lah, ini dari mana. Suami yang mana, istri yang mana?

d- Lebih parah lagi, dengan poin c yang masih teramat ngambang itu lalu antum simpulkan surga ada di bawah telapak kaki suami itu dari mana mas he he ...afwan.

Dari tulisan antum saya membaui aroma kekejawen kejawenan yakni memiliki nafas yang mirip dengan kewajen walau mungkin di kejawen tidak ada ajaran seperti itu.

Mokhtar Ali Surga isteri di telepak kaki suami saya tak pasti tapi surga suami di antara dua kaki isteri saya pasti muah utk isteri kuLihat Terjemahan

Zul A Talib Aikkk ....itu celah tu....Lihat Terjemahan

Mokhtar Ali Hanya ku shj yg tau dimana surga ku hihihiLihat Terjemahan

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..

Baqa Alamsyah Rasanya sy prnh dengar hadis yg brbunyi"suami yg ridho trhdp istrinya,maka istri itu akn msk surga" Allah a'alam

Sinar Agama Hadi Jusuf, Ahsan (sebaiknya) antum tanyakan di status baru saja. Antum bisa masuk ke Kiriman Pengunjung tapi bagian yang menulis pesan. Global untuk jawaban antum adalah:

1- Ilmu itu bisa dikatakan nur atau cahaya karena menerangi manusia kepada obyek ilmunya. Ada tiga unsur, manusia, obyek dan ilmu tentang obyek. Nah, karena cahaya itu menerangi, maka sama seperti ilmu yang juga menarangi obyek bagi manusia untuk mengerti dan mencapai obyek.

2- Antum tidak jelas pertanyaannya tentang dasar alam itu.

3- Kejawen atau ilmu apa saja di dunia ini, bisa benar dan bisa salah. Tapi kalau ilmu suci, pasti benar. Karena itu, apapun ilmu kejawen itu, mesti kita tinggalkan dan sudah semestinya kita mengambil dari Makshumin as. Kalau ilmu kewajennya menentang Qur an dan Hadits, maka dari awal sudah salah. Apapun itu, kembali kepada orang-orang suci dan kitab suci adalah kewajiban bagi kita semua.
SukaBalas111 Mei pukul 15:05

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.