Wednesday, May 18, 2016

on Leave a Comment

Fiqih sholat untuk orang tua jompo yang sudah tidak bisa bergerak.

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/993210104062229


Salam
ada seorang nenek berusia 125 tahun, sekarang sudah tidak bisa apa2, makan saja disuapin. badannya sakit semua, mandi saja satu bulan sekali karena yang mengurus hanya cucunya satu2nya yg masih gadis.
Sudah lebih 1 tahun gak pernah sholat krn keadaannya. mau sholat dalam keadaan berbaringpun tidak memungkinkn krn setiap hari sudah kena najis. sedangkan cucunya ini tidak mampu memandikan neneknya setiap hari dikarenakn tdk bs membopong tubuh neneknya. si cucu juga bekerja jd nenek sering ditinggal.
masihkah ada kewajiban untuk sholat dgn keadaan yg tidak memungkinkan seperti itu? si nenek hanya bisa berzikir dan shalawat.
Trims Ustadz Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Zahra Aini AlHussain Salam.
Permisi ikutan Nyimak ustadz.

Mutiara Az-Zahra Saya nyimak disini...

Aif Al Akif Salam

Mutiara Hati Shalat dg isyarat mata pun bisa jika tidak bisa bergerak. Kewajiban shalat itu masih melekat selama dia masih bernafas. masalah najis, berapa sih usia cucunya ? jika masih balita maka si nenek menjadi kewajiban keluarganya yg lain atau tetangganya.

Delina Muda Kalaupun najis pun gak apa2 krn dianggap penyakit. Jd tetap harus sholat.

Mutiara Hati Betul karena darurat..

Al Jawadi Nejad Laa yukallifullahu nafsan illa wus aha. Allah tidak membebankan sesuatu atas kamu, kecuali menurut kemampuannya.

Syarifah Anies Syarat utama ibadah itu waras masalahny nenek itu pikun gak kalo sudah pikun , sudah wajib gak wajib lagi buat ibadah ...

Rojali Rojali Subhanallah... Hakekatnya nenek tua ini masih mengingat allah walau hanya dgn berdzikir & bersholawat mungkin itu lebih dari cukup...bgmn dgn kita...!

Dwi Salam

Adehan Munadi Salam...
Nyimak,

Muhammad Assagaf luar biasa bagi sang cucu like emotikon

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Kalau sudah tidak bisa membersihkan najisnya dengan alasan yang benar (masuk akal dan terima syari'at), seperti tidak ada air atau tidak bisa dibawakan atau disalurkan air kur ke tempat pembaringannya dan mensucikannya di tempat tersebut, atau alasan-alasan semacamnya, pada setiap shalat setidaknya bajunya diganti yang tidak najis, lalu diwudhu'kan sebagai sudah sering dijelaskan. Tapi yang berniat wudhu' karena Allah adalah dirinya sendiri (yang diwakili) sekalipun secara hati-hati juga yang mewudhu'kan. Untuk pengusapan mesti memakai tangan yang diwakili tapi kalau tidak bisa, maka diambilkan basahan yang ada di tangannya dan diusapkan pada yang anggota wudhu' yang mesti diusap.

Untuk shalatnya, maka bisa dengan tanda kedipan pada setiap unsur amalan shalatnya. Semoga beliau mendapat perhatian khusus dari Allah swt dan Makshumin as, begitu pula kita semua, amin.

Sinar Agama Tambahan: Mengganti baju najisnya itu dengan membersihkan dulu benda-benda najisnya misalnya dengan mengsapnya dengan tissu dan semacamnya lalu tunggu sampai badannya kering. Lalu setelah kering baru diganti bajunya atau apa saja yang penting dapat menutupi auratnya.

Andika Allahumma sholi ala Muhammad wa Aali Muhammad..

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.