Adakah puasa diam (dalam beberapa hari tdk bicara) dalam riwayat? dan Adakah puasa 40 hari untuk menggapai sebuah hajat dalam syariat?

Link : https://www.facebook.com/sang.pecinta.90/posts/976850029031570

Shadra Hasan

21 Maret pukul 14:11 · 

Salam.
1. Adakah puasa diam (dalam beberapa hari tdk bicara) dalam riwayat?
2. Adakah puasa 40 hari untuk menggapai sebuah hajat dalam syariat?
Trims ust Sinar Agama

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

19Akmal Askari, Sri Yanti, dan 17 lainnya

Komentar

Aif Al Akif Salam

Suka · Balas · 21 Maret pukul 14:13

Frimen salam

Suka · Balas · 21 Maret pukul 14:18

Adlimi Lamsuan Salam

Suka · Balas · 21 Maret pukul 14:42

Muhammad Nur Arief salam

Suka · Balas · 21 Maret pukul 15:09

Razai Razak Salam

Suka · Balas · 21 Maret pukul 19:06

Angga Corleone sip

Suka · Balas · 21 Maret pukul 19:12

Diriku Di Kudus .

Suka · Balas · 21 Maret pukul 19:37

Muhammad Iqbal Dzikriyyatul Mahdi .

Suka · Balas · 22 Maret pukul 0:52

Andika Salam..

Suka · Balas · 22 Maret pukul 3:45

Nurjaman Nilwanto Salam

Suka · Balas · 22 Maret pukul 8:08

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Sejauh yang saya tahu tidak ada puasa diam yang diperintahkan kepada kita, baik wajib atau sunnah. Karena puasa diam itu hanya perintah khusus sesuai dengan kehendak Allah swt seperti perintahNya kepada nabi Zakariyyaa as.

Akan tetapi, merupakan anjuran agama untuk tidak banyak bicara atau bahkan untuk tidak bicara kecuali yang darurat dan berguna. Menjaga diri dari banyak bicara merupakan kunci dari banyak ilmu. Akan tetapi bukan berarti tidak menjawab lawan bicara kita manakala mengajak kita bicara. Yang dimaksudkan di sini tidak bicara banyak kalau tidak perlu dan apalagi tidak ada gunanya.

Para ulama' akhlaq dengan mengambil dari ayat dan riwayat, sangat menganjurkan tidak banyak bicara ini.

2- Tidak ada atau setidaknya sudah saya cari di bab empat puluh tapi tidak diketemukan haditsnya. Akan tetapi, karena puasa kapan saja itu sunnah di selain hari-hari yang diharamkan seperti ied, maka berpuasa empat puluh hari dengan niat sunnah mutlak (tidak ditentukan harinya) dan dengannya bertawassul untuk mencapai hajat, maka dibolehkan.

Suka · Balas · 4 · 22 Maret pukul 10:30

Rieff Dialektika apakah berpuasa diam (tidak bicara ) sama dengan puasa dalam setiap aktivitas menulis atau share di medsos, misalnya demi menjaga kehati-hatian...karena boleh jadi kita terbiasa atau kuat puasa diam tanpa bicara, tapi aktivitas di medsos yang begitu menggoda kerap menggelitik untuk turut melebur baik komentar ataupun sharing dsb...terima kasih..

Suka · Balas · 1 · 22 Maret pukul 11:37

Sinar Agama Rieff, puasa diam ini tidak ada perintah khususnya dan bahkan hukumnya seperti yang sudah diterangkan di atas. Jadi, secara global tidak ada kesunnahannya dan apalagi cara-caranya. Karena itu kalau mau bicara maka bicara saja asal tidak dosa dan kalau bisa tidak sia-sia,

Suka · Balas · 3 · 23 Maret pukul 14:09

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn