Saturday, April 16, 2016

on Leave a Comment

Apakah ada aturan tertentu untuk sholat hadiah kepada orang yang sudah meninggal?

Link : https://www.facebook.com/sang.pecinta.90/posts/977618432288063


Salam.
Apakah ada aturan tertentu untuk sholat hadiah kepada orang yang sudah meninggal?
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Rudianto Menggugat Kebetulan tadi sore temanku meninggal... Caranya??

Andika Salam..

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Tidak ada cara tertentu, sebab persis seperti shalat-shalat biasa dan hanya niatnya saja yang dirubah, yaitu:

a- Kalau untuk yang sudah meninggal bisa diniatkan mewakilinya (misalnya: "Saya shalat dua rakaat mewakili almarhum Fulan karena Allah) dan bisa juga dengan cara menghadiahkan pahalanya (misalnya: "Saya shalat sunnah dua rakaat karena Allah yang pahalanya dihadiahkan untuk almarhum Fulan).

b- Kalau masih hidup hanya bisa dengan cara ke dua di atas, yaitu penhadiahan.

c- Shalat sunnah itu ada dua golongan secara global:

c-1- Yang ada anjuran dan cara khususnya, seperti shalat malam, shalat Ja'far ra dan semacamnya. Semua shalat-shalat ini bisa dihadiahkan (kepada yang hidup dan yang sudah meninggal), atau bisa dengan mewakili (yang sudah meninggal).

c-2- Yang tidak ada anjuran tapi tidak ada cara khususnya. Shalat sunnah seperti ini diistilahkan dengan "Shalat Sunnah Muthlaqah" atau Shalat Sunnah Yang Mutlak, yakni dengan cara apa saja bisa dilakukan asal memenuhi syarat-syarat shalat seperti ada niat dan takbir ihramnya, ada rukuk dan sujudnya, ada bacaan Fatihahnya (tapi bisa tanpa surat) dan semacamnya.
d- Tambahan:
Semua yang diterangkan di atas itu adalah shalat-shalat sunnah yang bisa dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal.

AKAN TETAPI, kalau maksud antum dengan shalat hadiah itu adalah yang biasa dilakukan pada malam pertama penguburan yang biasa dikenal dengan "Shalat Wahsyat", maka caranya ada dua macam, yaitu:

1- Seperti shalat Shubuh tapi setelah Fatihah di rakaat pertama membaca surat Qulhuwallaahu ahad/ikhlash dua kali. Dan pada rakaat ke dua setelah Faatihah membaca surat ke: 102 (Takaatsur) sepuluh kali. Dan setelah salam membaca:

اللهم صل على محمد و آل محمد ، و ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان .

"Ya Allah, shalawat atas Muhammad dan Aalu Muhammad, sampaikanlah pahala shalat ini kepada kubur Fulan bin Fulan).

2- Seperti shalat Shubuh tapi setelah Fatihah pada rakaat pertama membaca ayat Kursi satu kali (QS: 2:255-257), dan pada rakaat ke dua setelah Fatihah membaca surat Qadr sepuluh kali, lalu setelah shalat membaca doa yang sama seperti di atas.

Fadhilah shalat ini adalah:

a- Untuk yang shalat, diberikan kebaikan sebanyak terbitnya matahari dan diangkat derajatnya setinggi empat puluh kali.

b- Untuk yang meninggal, dari sejak hari itu sampai hari kiamat, dikirimi seribu malaikat dengan membawa pahala dan kelapangan menghindarkannya dari kesempitan di dalam kuburnya. Wassalam.

Arthom Thom Salam.. buat semua pecinta Ahl Bait Rasulullah SAWW

Muhammad Nur Arief wa 'alaykumussalaam wr wb

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad.
SukaBalasBaru saja

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.