Monday, April 25, 2016

on Leave a Comment

Apakah benar anak yang meninggal di kandungan itu akan menjadi tabungan kita di akherat nanti, bagaimana sabar dalam menyikapi keguguran?


Link : https://www.facebook.com/sang.pecinta.90/posts/979083002141606

Salam.
Anak saya bukan keguguran tapi meninggal didalam kandungan menjelang bulan2 akhir antara 8-9 bulan, dan saya tetap melahirkannya secara normal. Hanya saja mereka terlahir sdh dlm keadaan tdk bernyawa.
Pertanyaan saya apakah benar seperti yg dinasehatkan banyak org kpd saya utk sabar krn anak2 saya nanti akan menjadi tabungan&penolong saya kelak di akhirat?
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Efran Haidar Hadir

Andika Salam..

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Kalaulah benar maka sabar tersebut mesti diartikan secara profesional, misalnya:

1- Sabar dengan hasil yang ada (keguguran) setelah berusaha menjaganya dengan baik.

2- Meminta ampunan Tuhan kalau ada kesalahan yang tidak sengaja dalam perawatan kandungannya.

3- Belajar yang rajin tentang agama dan tentang kandungan.

4- Merawat kandungan dengan baik di masa datang, yakni menjaga semaksimal yang bisa dilakukan sesuai dengan pengetahuan yang terus dinaikkan.

5- Belajar agama yang dimaksud adalah sehubungan dengan masalah jimak, makanan, kesucian badan dan pakaian dan makanan, di mana semua itu berhubungan juga dengan penjagaan anak dari sisi fiqihnya.

6- Sabar untuk tidak putus agar bisa hamil lagi kalau memang menginginkan anak.

7- Penutup: Semua musibah yang terjadi karena bukan kesalahan kita, sudah pasti akan mendatangkan pahala kalau kita ridha dengan sistem Tuhan dan hasil yang kita dapatkan itu. Tapi ridha ini dalam artian positif, yaitu ridha terhadap pencapaian hasil yang menyedihkan itu, setelah usaha maksimal yang dilakukan dan profesional setidaknya secara ukuran umum kehidupan berakal (pandangan umum masyarakat).

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.