Tuesday, April 5, 2016

on Leave a Comment

Nabi saww dan Imam Maksum as melihat semua perbuatan manusia

Sumber : Arsip Catatan Ust. SA


Salam.
Mohon penjelasan riwayat berikut.
Musa bin Sayyar berkata: "Saat kami dalam perjalanan bersama imam ar-Ridha as,
ada segerombolan orang sedang mengusung jenazah,imam as pun turun dari kudanya menuju ke arah jenazah,
lalu beliau as berkata kepadaku : Hai Musa bin Sayyar, siapa saja yang ikut mengusung jenazah pecinta kami, maka dosanya akan di hapus.
Saat jenazah telah diusung, diletakan disamping kubur utk di masukan ke liang lahat, imam Ridho as mendekatinya sambil meletakan tangannya diatas dada jenazah itu, lalu berkata : Setelah ini, kabar gembira akan surga menanti anda, janganlah kau takut dan khawatir !
Lalu aku (Musa bin Sayyar) bertanya : Apakah anda mengenal jenazah ini?
Jawab imam Ridho as : Tidakkah anda tahu bahwa setiap pagi dan malam amal perbuatan syiah kami dipertunjukan kepada kami (AhlulBait as) ?
Jika amal perbuatan mereka terdapat dosa, kami meminta ampunan kepada Allah swt agar dihapuskan dosanya dan apabila amal perbuatan mereka baik, maka kami bersyukur kepada-Nya swt atas perbuatan yang dilakukannya.
(Biharul Anwar jilid 49 hal 98 hadis 13)
Trims ust Sinar Agama
Top of Form
Suka   Komentari   
Komentar
Razai Razak
Razai Razak Salam
Salfiani Saleh
Salfiani Saleh Allahumma sholli a'la Muhamnad wa Ali Muhammad wa ajji farahahum....
Sinar Agama
Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Seingatku, saya sudah pernah menuliskan bahkan sering, bahwa setiap amal manusia itu diketahui oleh Nabi saww dan imam makshum as sesuai dengan ayat Qur an yang muhkamaat/gamblang/jelas. Yaitu QS: 9:105:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ

"Dan katakan (pada mereka): 'Berbuatlah kalian -sesuka hati- niscaya Allah akan melihat perbuatan kalian itu, dan RasulNya serta orang-orang mukmin."

Jadi, setiap perbuatan manusia, baik tersembunyi atau terang-terangan, akan dilihat oleh Allah, Nabi saww dan para imam makshum as. Sebab imam mukminin pasti lebih mukmin dari mukmin biasa. Karena itu, kepastian masuknya para imam pada maksud Tuhan di ayat ini, lebih jelas dari matahari di siang bolong.

Sedang mukmin yang lainnya, maka kalau benar-benar mukmin, bisa saja melihat sejauh ketinggian iman dan aplikasinya.

Btw, yang penting para imam makshum as sudah pasti masuk dalam maksud Tuhan di ayat tersebut. Hal itu sudah cukup.

Karena itu, jangankan semua Syi'ah di dunia ini, siapapun saja yang hidup di dunia ini, semua perbuatannya akan dilihat oleh para imam makshum as sesuai dengan ayat di atas.

2- Para Imam Makshum as, sudah tentu menyintai pengikutnya sesuai dengan derajat makrifat dan taqwa pencinta mereka as. Karena itu, sudah pasti mereka akan membantu para Syi'ahnya tapi dengan seijin Allah. Karena itu, apapun syafaat yang akan dilakukan para imam makshum as, akan tetap menunggu ijin dari Allah swt. Kalau diijinkanNya, maka terjadilah pensyafaatan mereka as, kalau tidak, maka sebaliknya.

Karena itu, sekalipun kita tetap boleh dan bahkan wajib mengharap syafaat mereka as, namun demikian, tidak boleh mengandalkannya dan tetap wajib terus menerus meningkatkan taqwa kita sebagaimana diperintahkan mereka sendiri as.

Suka · Balas · 13 · Kemarin pukul 12:07




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.