Friday, April 8, 2016

on Leave a Comment

1. Apakah di syiah dibedakan ziarah ke makam mukmin dan muslim 2. Mohon di jelaskan kaidah "kalau tidak punya maka tidak bisa memberi"


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=904215783025213&id=207119789401486

Salam ust. Semoga selalu di anugrahi kesehatan. Maaf mau bertanya
1.Dlm kitab mafatih ada ziarah ke makan mukmin, apakah di syiah dibedakan ziarah ke makam mukmin dan muslim
2. Mohon di jelaskan kaidah "kalau tidak punya maka tidak bisa memberi" dikaitkan misal dengan contoh "tuhanlah yang memperpanjang rambut ketika rambut dipotong, tapi tuhan kan tidak punya rambut"
Trims
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Sejauh perkiraan kuat saya, maka tidak dibedakan karena yang diperkirakan kuat sebagai mukmin dalam hal ini adalah muslim yaitu yang beriman pada Alllah, Nabi saww dan lain-lain yang umum diimani.

2- Punyanya sebab itu tidak sama dengan punyanya akibat. Kalau sama, maka apa kelebihmuliaan sebab dari akibatnya? Jadi kepamilikan sebab itu lebih sempurna dari kepemilikan akibat. Dalam hal kepemilikan Tuhan, sudah tentu disyarati dengan hakikatNya Yang Tidak Terbatas. Nah, kalau Dia memiliki secara tidak terbatas, maka sudah pasti tidak ada keberbagian, keterangkapan dan keterikan dengan ruang dan gerak/proses. Sebab semua itu identik dengan keterbatasan.

Karena itu, Allah swt memiliki semuanya tapi tidak dalam bentuk seperti semuanya yang memiliki batasan itu. Jadi, Tuhan dalam KemahaTidakTerbatasan dan KeTidakTerangkapan Dirinya, memiliki semua kesempurnaan yang terbatas, secara tidak terbatas.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.