Monday, April 25, 2016

on Leave a Comment

Sy berniat ingin beternak ikan sidat, tapi ragu akan kehalalannya. Apa hukum ikan sidat? ( sejenis belut )


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=910921869021271&id=207119789401486

Yoez Rusnika ke Sinar Agama
25 Maret
Salam ustadz
Sy berniat ingin beternak ikan sidat, tapi ragu akan kehalalannya. Apakah ikan sidat ini halal dibudidayakan/ dikonsumsi? Sy membaca ia msh digolongkan pada jenis ikan menurut taksonomi biologi, dan msh satu family dgn belut. Namun ikan sidat ini memiliki sisik, sirip, dan hdp di air, dan makanannya ikan kecil/ udang.
Syukron ustadz
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sejauh yang saya tahu ikan sidat itu yakni belut itu, tidak memiliki sisik, kulitnya licin dan bahkan berlendir. Kalau yang saya tahu ini benar, maka haram dimakan dan karenanya tidak boleh menjualnya untuk dimakan sekalipun pada orang yang menghalalkannya.

Yoez Rusnika Afwan ustadz, dikatakan sidat ini memiliki sisik yg sangat kecil di bwh perut (berbeda dgn belut yg tdk memiliki sisik sm sekali). Tp kulitnya memang licin dan berlendir.. Jd apakah msh halal atau haram ya ustadz.? Syukron

Sinar Agama Yoez Rusnika, bisa dikirimkan fotonya dan pernyataan ahlinya? Dan dalam kamus sidat itu berarti belut.

Yoez Rusnika Ini copas dr pesan sy kpd Ariya Hendrawan, ustadz. Beliau adalah industriawan sidat di Indonesia
-----
Yoez Rusnika
Selamat Hari Paskah Pak Ariya
maaf mengganggu, Sy mau tanya apakah ikan sidat ini memiliki sisik (khususnya bicolor atau yg biasa diternakkan)? Kalau ada sebesar apa, apakah bs dlht dgn mata telanjang atau terasa jk diraba?
Trm kasih jawabannya, maaf jk mengganggu
1 jam yang lalu

Ariya Hendrawan
Sama sama Tuhan Yesus memberkati GBU.
Sisiknya micro, ada.
23 menit
Yoez Rusnika
Bisa dilihat dgn mata telanjang tdk pak? Atau bisa diraba? maaf
7 menit yang lalu
Ariya Hendrawan
Sy cuma baca journal ilmiah, walau sering pegang siday. Pakai kaca pembesar sj, bisa dicoba.
3 menit yang lalu· Dikirim dari Messenger
Yoez Rusnika
Ok. Trm kasih pak
Baru saja

Yoez Rusnika Ini adalah copas dr tulisan di://sidatmasapi.blogspot.in/.../mengenal-ikan-sidat-lebih...
".. Tubuh ikan sidat diselubungi lendir dan mempunyai sisik-sisik kecil berbentuk panjang, dan tersusun tegak lurus pada poros panjangnya. Susunan sisik ini biasanya membentuk gambar mozaik seperti anyaman bilik."
Cara mendapatkan Bibit Ikan Sidat, Ikan sidat, uling, masapi, moa, lumbon, larak, lubang, gateng, denong,…
SIDATMASAPI.BLOGSPOT.COM|OLEH ANDI MASNUR

Yoez Rusnika Fotonya sy kirim lwt pesan fb ustadz, afwan

Yoez Rusnika Ini adalah data yg sy dapat dr internet ttg klasifikasi sidat dan belut.

Klasifikasi Sidat
----
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata (mempunyai penyokong tubuh dalam)
Kelas: Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
Ordo:Anguilliformes
Subordo
Anguilloidei
Nemichthyoidei
Congroidei
Synaphobranchoidei
(sumber: wikipedia)

sidat yg biasa dibudidayakan berasal dari subordo Anguilloidei yaitu: spesies Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata

Yoez Rusnika Maaf ustadz sy jadi menuhin komentar dgn data..

Brgkali intinya adalah
1. Sidat termasuk jenis belut laut, sdg jenis belut yg lain adalah belut rawa, belut sawah, dan belut muara.
2. Belut (juga sidat) termasuk dalam kategori ikan, krn ia bernafas dgn insang, dan hidupnya tergantung pada air
3. Sidat memiliki sisik micro sedangkan belut sawah tdk memiliki sisik.

Jadi yg meragukan sy itu adalah ukuran sisik sidat yg sangat kecil ini (mikro).. afwan.

Sinar Agama Yoez Rusnika, saya masih sangat ragu dengan keterangan tentang sisik di atas. Sebab yang satu bilang ada sisiknya di bagian bawah, yang lain mengatakan ada di bagian poros panjangnya yang berupa seperti anyaman.

Btw, saya sudah sering mengatakan bahwa saya memilih pahaman sisik yang diketahui umum secara wajar, bukan dengan alat mikroskop.

Apapun itu kalau antum melihatnya sendiri sisik-sisik itu, maka mungkin masih bisa diterima. Tapi hati-hatinya tidak nekad. Sebab secara umum yang saya pahami, sidat tidak memiliki sisik.

Terutama ketika dikatakan tembus cahaya. Maka ikan itu bisa dikatagorikan sakit sebagaimana ikan yang tidak bersisik lainnya yang bisa dimasuki cahaya atau bahkan tembus cahaya.

Sebab kalau kemasukan atau ketembusan cahaya merah, maka ikan itu sakit dan kalau dimakan akan terjadi hal tidak baik pada keturunan kita. Pembuktian ini sudah dilakukan di Amerika di tahun-tahun akhir tujuh puluhan. Yaitu ketika orang Iran yang memancing di salah satu tempat pemancingan di Ameriak selalu membuang ikan cumi yang didapatkannya. Lalu dia ditanya oleh seorang dokter yang juga mancing di tempat yang sama. Lalu terjadi dialog mengapa ikan bersisik itu tidak boleh dimakan dalam Islam. Sampai ke masalah cahaya merah yang memashuki atau bahkan bisa menembusi ikan tidak bersisik. Termasuk juga bom warna hitamnya ikan cumi-cumi sendiri yang bisa masuk ke dalam tubuh ikan tidak bersisik. Walhasil dalam debat itu dikatakan bahwa yang kemasukan cahaya merahnya matahari dan/atau racun warna cumi-cumi, akan menjadi sakit dan kalau dimakan akan terjadi hal yang tidak baik pada anak keturunan kita.

Akhirnya sang dokter mengadakan penelitian. Dan tidak lama setelah itu diumumkan di TV Amerika untuk tidak makan ikan cumi lagi karena tidak baik untuk keturunan kita. Btw.

Andika Allhumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..
SukaBalasBaru saja

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.