Monday, April 11, 2016

on Leave a Comment

Posisi orang yang mengingkari Imamah dan orang yang beriman tetapi tidak menjalankan kewajiban agamanya

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=906256336154491&id=207119789401486


Salam
Semoga Ustadz selalu diberi rahmat dan rida-Nya...Afwan ada yang mau ana tanyakan masih berhubungan dengan pertanyaan2 sebelumnya baik pertanyaan saya sendiri atau orang lain...
1. Afwan bukan maksud mengulan-ngulang pertannyaan yang sama, tapi pemahaman ini baru saya peroleh setelah terakhir ditanyakan. Dalam pertanyaan terakhir itu disebutkan bahwa imamah itu bukan termasuk yang dharuri. Kalau begitu, yang tidak meyakini imamah dengan sengaja tidak disebut kafir ya Ustadz? Kalau begitu, makna bahwa yang menjadi pengikut ahlul bait selamat itu, apa?
2. Dalam salah satu tanya jawab antum pernah menjelaskan bahwa kewajiban seorang laki-laki atau suami itu mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya. Mau bekerja 24 jam juga kalau belum memenuhi kebutuhan anak dan istrinya yang wajar, itu dia belum memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami/ayah. Akan tetapi, kalau dia sudah bekerja dalam jumlah jam yang wajar, sudah tidak berdosa lagi meskipun belum bisa memenuhi kebutuhan anak dan istrinya secara penuh. Ana masih bingung ustadz sepertinya ada perlawanan?
Trims
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Selamat dari kesalahan dan kalau mengamalkan maka akan selamat dari neraka.

Tapi dalam hal ini tidak ada kata HANYA-nya, hingga yang selamat dari neraka itu hanya pengikut Ahlulbait aw.

Ingat yang dikatakan pengikut adalah yang ikut, bukan beriman saja pada Ahlulbait as.

2- Dimana perlawanannya?

Andri Kusmayadi Untuk no. 1. Kalau dihubungkan dengan kafit itu bagaimana ustadz? Kalo dr definisi kafir yg pernah antum jelaskan, jelas kalau yg tidak meyakini imamah dengan sengaja tidak disebut kafir. Nah, dengan tidak disebut kafir, apakah itu tidak berarti keselamatan dari siksa neraka? Atau hanya tidak diangggap kafir dalam hukum dunia saja? Seperti darahnya wajib dilindungi dan mendapat hak2 muslim lainnya seperti diberi salam dan disalatkan kalau meninggal? 2. Satu sisi kalau yg belum bisa memenuhi kebutuhan istri dan anak itu belum memenuhi kewajiban. Tapi di sisi lain, meskipun belum bisa memenuhi kebutuhan anak istri tapi sudah bekerja secara wajar, itu sudah tidak berdosa?

Sinar Agama Andri Kusmayadi, :

1- Emangnya orang mukmin dan muslim tidak bisa masuk neraka?

2- Emangnya yang tidak puasa karena sakit itu sudah memenuhi kewajiban? Dan kalau tidak memenuhi apakah berdosa?

Andri Kusmayadi Iya mereka yg mukmin masuk neraka itu kan kalo mereka ngga mengamalkan ajarannya. Nah, pertanyaannya kan kalo muslim tersebut mengamalkan ajaran yg diyakininya itu hanya saja tidak meyakini imamah dengan sengaja tentunya. Apakah tetap masuk neraka? Neraka yang panas ya bukan neraka yg tidak berasa panas seperti halnya neraka bagi orang2 bertakwa...

Andri Kusmayadi Yang no 2 paham ustadz ahsantum...

Sinar Agama Apakah bisa seseorang yang amalnya gugur lantaran menolak imamah yang diyakininya benar tanpa ragu, masuk ke dalam surga mas Andri?

Andri Kusmayadi saya jadi bingung sendiri ini ustadz...maksud saya yang sunni itu yang tidak kafir itu, dia tidak meyakini imamah tapi dia mengamalkan seluruh ajaran yang dia yakini, apakah dia itu tidak akan masuk surga?

Sinar Agama Andri Kusmayadi antum kadang seperti tidak fokus. Semestinya antum kosongkan pikiran dulu sebelum membaca jawabanku. Kalau sudah kosong maka baca dan maknai dengan tidak berhubungan dengan pikiran sebelumnya.

Orang yang menolak imamah dengan sengaja yaitu yang tahu dengan yakin bahwa imamah itu benar tanpa keraguan tapi dia tetap menolaknya, maka sekalipun dia tetap mukmin dan muslim, tapi tidak akan masuk surga.

Hal ini apa bedanya dengan Syi'ah yang tidak melakukan kewajiban agamanya mas Andri. Emangnya orang Syi'ah atau Sunni yang tidak shalat, tidak puasa, tidak khumus, dan seterusnya bisa masuk surga SEKALIPUN tetap dikatakan mukmin dan muslim?

Andri Kusmayadi Oh gitu ya ustadz. Ana coba pahami ini bolak-balik...Insya Allah ana paham ustadz.... Syukron...

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..
SukaBalasBaru saja

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.