Thursday, March 3, 2016

on Leave a Comment

Mohon bisa dijelaskan hubungan niat dan tindakan ketika dihubungkan dengan nilai suatu perbuatan pahala atau dosa


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=870880689692056&id=207119789401486

Salam ustd. Semoga selalu dikasih kesehatan.
1.Mohon bisa dijelaskan hubungan niat dan tindakan ketika dihubungkan dengan nilai suatu perbuatan. Misal saya mempunyai niat/keinginan untuk berbuat dosa tapi blm melakukannya apakah saya cuma dengan niat melakukan dosa sudah dianggap berdosa?
2. Kalau saya melakukan perbuatan baik/sunah tapi saya tidak meniiatkan dihati untuk beribadah/mencari rida Allah apakah saya mendapatkan pahala? Misal saya memasak untuk suami tapi dihati saya memasak tidak ada niat ibadah hanya melakukan kegiatan yang umum di masyarakat bahwa secara umum istri memasak untuk suami.
Trims
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Bahasannya luas sekali. Kalau dilihat dari dosa tidaknya, jelas tidak dosa. Kalau dilihat dari psikologinya atau dalam bahasa Islam, jiwa dan ruhnya serta hatinya, maka bisa dikatakan ada dua kemungkinan:

a- Benar-benar dirinya yang ingin melakukan dosa. Dalam keadaan seperti ini, maka ruh dan hatinya, masih memiliki penyakit yang mungkin ditimbulkan dari perbuatan haram sebelumnya atau syubhat. Atau masih memiliki kekurangan dalam ilmu, terutama tauhid dan keTuhanan. Kalau punya, berarti kurang mengaplikasikannya. Karena bagi orang yang bertauhid dengan benar dan mengaplikasikannya dengan benar pula, maka baginya Tuhan selalu dia rasakan kehadiranNya hingga tidak mungkin di dalam hatinya sekalipun ingin melakukan yang tidak disukai Tuhannya.

b- Tidak benar-benar dirinya, melainkan bisikan syaithan. Saya sudah sering menjelaskan bahwa kehebatan syaithan ketika berbisik kepada kita, terasa sebagai suara hati kita. Beda dengan teman kita yang berbisik di telinga kita yang kita rasakan dengan benar bahwa teman kita itu yang berbisik.

Tapi kalau syaithan, ia berbisik di hati kita hingga tidak terasa bisikannya. Dan yang terasa justru seperti suara hati kita sendiri.

Kalau seperti ini keadaannya, maka tinggal menyadari bahwa hal itu syaithan dan bukan dirinya dan berlindung kepada Allah darinya.

2- Yang saya pahami sangat mungkin tidak mendapatkan pahala. Karena amal itu tergantung niatnya.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.