assalamu alaikum ustads. mau bertanya sekaligus sedkit curhat nih.. ustads!!! heheheh. saya kan baru masuk syiah nih ustads pemahamanku masih sangat sedikit dan sperti anjuran ustads untuk memilih Ayatullah Sayyid Ali Khamenei sebagai majataklid sdh saya lakukan dan semoga saja selalu dibimbing oleh ustads yang sesama bangsa Indonesia ini dan memiliki marja taklid yang sama. saya juga telah banyak membaca tulisan dan dialog ustads di blognya ustads dan akhirnya bisa paham sedikit demi sedikit tentang syiah baik yang ushul maupun yang furu dan keterlibatan akal dalam memahami keduanya terutama yg akidah atau dasr itu tentu menjadi sebuah kestukuran yang sangat besar bagiku ustads karena hal itu sangat berbeda waktu di sunni apalagi waktu di wahabi dlu yang mana dalam urusan agama baik itu ushul atau furu semuanya harus taklid buta walau ada penjelasan dari ustadsnya tapi tidak boleh dibantah lagi.jujur saja ustads saya ini seorang pecinta filsafat. ana belajar filsafat sejak 2010 lalu ketika awal kuliah di universitas ku yaitutefatnya di fakultas Sastra tapi pengetahuanku tentang filsafat memang sangat sedikit seperti yang dikatakan ustadssendiri di INdonesia kita diajar tentang Falsafah bukan filsafat atau hanya sejarahpemikiran para filosof saja bahkan bsa lebihparah lagi sejarah filosof itu sendiri denganpemikirannya. memang sih ustads jurusankudi fak ini adalah sastra Indonesia dan memang tdk ada jurusan filsafatnya. tapi dulunya fak ini pernah bernama fak filsafat bahkan di universitasku hanya fak ku saja yang mengajarkan filsafat. ringkasnya, di fak ini karena kesejarahannya kami diajarkan dasar2 filsafat di smester2 awal sebagai pengantar dan juga logika di semester berikutnya tpi seperti kubilang tadi ustads kami hnya diajrkan sejarh pemikiran saja dan logikanya cm logika aristo saja yaitu logika formal. maka beruntunglah saya bertemu dengan ustads walau di dunia maya ini karena dari ustads bisa sedikit mngerti filsafat dan logika juga wahdatul wujud mulla sadra ra itu. aduhh semoga ustads tidak bosan mndengarkan curhat ana yang hina ini. saya lanjut ya ustads... nah ini tentang jurusanku ustads saya kan sastra nih ustads terus kemarin2 itu saya baca catatan ustads tentag akal dan saya dapati kalu ternyata hal2 yang lebih banayak meransang perasaan itu akan melemahkan akal permasalahan bagiku ya ustads saya inikan mahasiswa prodi sastra lengkapnya sastra Indonesia mau tidak mau kami akan selalu dihadapkan pada hal yang seperti itu.kami harus banyak membaca dan mengakji karya sastra entah itu prosa: novel, cerpen, puisi: syair, dan juga drama. apalagi setelahkubaca penjelasan ustads tentang musik yang haram itu nah di puisi kan mengandung rima ustads apalgi ketika dibacakan. jadi saran ustads saya harus bagaimana dengan jurusan yang kupilih ini bahkan saya sdh mau sarjana apakah menurut ustads ilmu sastra itu tdk ada gunanya? juga ustads tolong beri pandanganustads tentang sastra. karena bagi kami sastra bukanlah khyalan ustads walau memang hanyalah fiksi tpi tetap ada fakta di dalamnya bahkan di beberapa karya sastra kita dapat menemukan pengetahuan sejarah.
Monday, March 28, 2016
Mohon Pandangan Ustad tentang karya sastra seperti prosa, novel, cerpen, puisi, syair, drama dll apalagi menurut penjelasan ustad musik itu haram?
Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=896112940502164&id=207119789401486
Andika Karbala. Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment