Thursday, March 24, 2016

on Leave a Comment

Riwayat menyebutkan Keluarga Imam Ali as penuh kesulitan bahkan untuk makan apakah sebabnya? dan apa hikmahnya? Ada syii mengatakan jangan banyak mengamalkan wirid benarkah seperti itu..

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=889831144463677&id=207119789401486


Salam ustd. maÙ bertanya.
1. Ada hikayat tentang keluarga imam ali as.Di hikayat tsbt menjelaskan sulitnya kehidupan mrka, bahkan mrk bisa tdk pnya apa apa untuk dimakan.
A.Apakah mrk bgtu karena sibuk mengurus agama?Atau karena apa?
B. Apa hikmah bgi kita dgn tauladan seperti itu?
2. Pernah ada orang syii yang bilang jangan banyak mengamalkan doa wirid,benar seperti itu?
Trims.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- :

a- Mereka as itu kaya tapi hartnya dimasukkan ke dalam perjuangan. Mereka as punya kebun kurma yang luas yang bernama Fadak yang diberikan Nabi saww kepada mereka setelah beliau saww dihadiahi orang Yahudi,

Mereka memilih hidup seperti itu demi Tuhan dan agamaNya dan demi Rasulullah saww. Begitu pula karena mereka tahu bahwa hidup ini sementara saja. Mereka juga tahu dengan pengetahuan Hudhuri bahwa Tuhan itu Lebih Indah, Lebih Layak Dicintai, Lebih Lezat dan Tidak Terbatas. Karena itu, derita badan seperti lapar, bagi mereka tidak bisa menghalangi keHadiran Sang Maha Hadir, keIndahan Sang Maha Indah dan seterusnya.

b- Belajar akidah yang benar dan aplikatif, nanti akan bisa merasakan apa-apa yang mereka as rasakan walau teramat sedikit. Tapi kalau kita benar-benar mau meneladani mereka as, maka akan merasakan lebih banyak dan lebih besar lagi. Walhasil tergantung pada kita sendiri.

2- Tidak benar.

Raihana Ambar Arifin Terims ustd. Kalau seperti itu seperti sayyidah fatimah as dan imam hasan as dan imam husain as sampai merasa lapar apakah berarti imam ali as menelantarkan dalam sisi nafkah?

Sinar Agama Raihana Ambar Arifin, :

a- Lapar bagi mukmin itu keutamaan kalau bukan karena malas bekerja. Misalnya ada uang tapi diberikan kepada yatim yang lebih memerlukan lalu memilih lapar untuk diri dan keluarganya yang sama seperti itu (memilih mengutamakan orang lain).

b- Yang kaya di sini justru hdh Faathimah as, akan tetapi keuntungan kebunnya diberikan ke kepentingan perjuangan ayahanda tercinta beliau saww, yakni Rasulullah saww.

c- Imam Ali as itu bekerja. Kadang bekerja menggali sumur untuk mendapatkan nafkah hidup untuk diri dan keluarga beliau as.

d- Keluarga Ahlulbait as itu tidak menjadi tersanjung karena hadiah dari Tuhan. Ahlulbait as menjadi Ahlulbait yang tinggi itu bukan karena hadiah dari Tuhan, melainkan usaha mereka yang sangat hebat. Sudah tentu Tuhan membantu siapapun hambaNya yang berjuang untuk menjadi insan kamil atau manusia sempurna.

e- Saya mau mencerikan sebab nuzul (sebab turun) dan surat al-Insaaan yang juga disebut dengan al-Dahr yakni surat ke: 76.

Suatu hari Imam Hasan as dan Imam Husain as sakit. Lalu Imam Ali as dan hdh Faathimah as bernadzar pada Allah atas saran Nabi saww kalau mereka sembuh mau berpuasa tiga hari. Imam Hasan as dan Imam Husain as yang masih kecil-kecil juga bernadzar.

Ketika sudah sembuh, kebetulan Imam Ali as sedang tidak memiliki uang. Tapi karena tidak ingin menunda nadzarnya, beliau as berhutang kepada orang tepung gandum (berasnya orang Arab) seukuran tiga hari dimakan dengan keluarga beliau as.

Sore hari di hari pertama puasa mereka, hdh Faathimah memasak seukuran buka mereka dari tepung yang dihutang (dibuat roti sebagai nasinya orang Arab -timteng). Lalu tibalah waktu berbuka.

Ketika hendak berbuka, pintu ada yang mengetuk pintu dan berkata: "Assalamu 'alaikum wahai Ahlubair Muhammad, kami orang miskin, berilah makanan pada kami semoga Tuhan memberi kalian makanan surga."

Mereka serempak memberikan makanan roti yang siap dimakan untuk buka mereka. Akhirnya mereka hanya berbuka dengan air dan begitu pula sahurnya.

Di hari ke dua, terjadi lagi seperti yang terjadi pada hari pertama. Tapi yang datang meminta adalah orang yatim. Dan di hari ke tiga, juga terjadi hal yang sama tapi yang datang adalah orang tawanan.

Tiga hari mereka as tidak makan apapun kecuali air. Nah, lapar mereka as ini adalah lapar ikhtiari dan disengaja. Dengan amal mereka ini Tuhan menurunkan surat al-Dahr tersebut.

Pernah suatu hari orang miskin datang meminta kepada rumah Ahlulbait as. Hdh Faathimah as sudah tidak punya apa-apa lagi selain baju pengantin beliau as. Baju pengantin yang bisa dikatakan satu-satunya baju yang bagus yang dimiliki diberikan pada orang miskin tersebut. Artinya, beliau as memilih baju yang jelek dan memberikan yang baik pada orang lain yang memerlukannya.

Saya dulu kenal seseorang yang memberikan baju yang bagusnya kepada orang yang memerlukannya dan dia sendiri memilih yang lebih jeleknya. Bahkan pernah memberikan yang baik dan dia sendiri memakai yang sudah robek (tentu dijahit dulu). Nah, kalau orang mukmin biasa saja seperti itu apalagi imamnya mukminin.

Jadi, miskin yang diikhtiari orang kaya di jalan Allah dan karenaNya, jelas merupakan keutamaan. Miskin yang karena malas bekerja jelas bukan kebaikan dan begitu pula miskin yang memang tidak punya harta.

TAPI MISKINNYA ORANG KAYA YANG HARTANYA DIBERIKAN DEMI KEPENTINGAN PERJUANGAN ISLAM DAN DIBERIKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMERLUKANNYA TERUTAMA KALAU LEMAH IMAN HINGGA MISKINNYA AKAN MENJAUHKANNYA DARI IMAN ATAU JALAN TAQWA, MAKA MISKIN SEPERTI INI BUKAN HANYA TIDAK JELEK, MELAINKAN SANGAT-SANGAT MERUPAKAN KEUTAMAAN.

Tambahan:
Imam Ali as dan Hdh Faathimah as serta Imam Hasan as dan Imam Husain as sama memilih jalan hidup miskin itu dengan ikhtiar mereka as tanpa paksaan hingga harta yang ada selalu diberikan kepada orang lain yang memerlukannya. Jadi, Imam Alli as bukan menelantarkan keluarga beliau as, kerena amal tersebut disadari sama-sama dan diikhtiari sama-sama tanpa paksaan dari Imam Ali as.

Raihana Ambar Arifin Allahuma sholi 'ala muhammad wa a'li muhammad. Semoga saya sekeluarga bisa mengikuti jalan para maksumin. Terimakasih ustd.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.