Monday, March 28, 2016

on Leave a Comment

Apakah benar ini hadits : "TUNTUTLAH ILMU WALAUPUN KE NEGERI CINA"

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=896483717131753&id=207119789401486


Salam ustad.......
"TUNTUTLAH ILMU WLPN KE NEGRI CINA".
Yg biasa aku dengar.... Itu adalh hadits.cuma penulisnya ga pernah memberikan alamat dikitab mana ia berada. Sampai2 ada yg mengatakan itu bukan hadits.tp pepatah arab.
Mohon penjelasannya ustad.....
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar
Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Haditsnya berbunyi:

اطلبوا العلم ولو في الصين

"Carilah ilmu walau ke negeri China."

2- Hadits ada di kitab-kitab Syi'ah dan juga Sunni:

a- Di Syi'ah:
Bisa dilihat di: Tafsir al-Hibari, wafat tahun 281 H.Q, halaman: 560; Al-Mukhtaar Min Shahiihi al-Ahaadiits wa al-Aatsaar Min Kutubi al-Aimmati al-Athhaar wa Muhibbiihimu al-Abraar, 1/13; Al-Majaalisi al-Saniyyah, 191.

b- Di Sunni:
Bisa dilihat di: Al-Madkhal, Baihaqi; Ihyaa-u 'Uluumu al-Diin, Ghazali, 1/15; 'Uqaili, 'Uday, Khathiib al-Baghdaadii, Ibnu 'Abdi al-Bir dan Dailami (disebutkan di kitab Kasyfu al-Khafaa', karya al-'Ajaluunii) semuanya meriwayatkan dari Anas.

3- Pandangan ulama hadits Sunni bermacam bentuk, seperti:

a- Yang menyatakan palsu seperti: Ibnu Jauzi, Ibnu Habbaan, Al-Albaani

b- Yang menyatakan marfu' seperti: Al-Syaukaani

c- Yang menyatakan dha'if seperti: Baihaqi (tapi mengatakan bahwa matannya Masyhuur),

d- Yang riwayatnya banyak yang mana sebagiannya dha'if dan sebagiannya shalih (benar) seperti: Dzhabi.

e- Yang mengatakan shahih seperti: Al-'Iraaqii dalam Takhriij Hadits kitab Ihyaa',

f- Yang mengatakan sebagai hadits Hasan seperti: Al-Mazi, kitab Al-Maqaashid,

g- Yang menyatakan bahwa haditsnya banyak dan saling menguatkan, seperti: Rasyiid Ridhaa dalam Majalah Al-Manaar.
Sinar Agama .

4- Tambahan:
Dari semua atau banyak dari mereka yang tidak menguatkan hadits di atas, tetap mengatakan bahwa yang tidak kuat itu hanya sanad dan perawiannya. Tapi dari matan dan kandungannya sama sekali tidak ada masalah. Ibn Baz-pun berkata seperti itu.

Tapi sudah dipahami bahwa belajar ke China itu bukan belajar agama, melainkan teknologi. Ada juga yang menafsirkan bahwa China itu disebutkan Nabi saww dengan maksud mencontohkan jauhnya. Yakni sejauh apapun menuntut ilmu maka itu baik dan dianjurkan. Jadi, dalam tafsiran ini Nabi saww menyebutkan China itu hanya sebagai contoh dari jauhnya tempat. Wassalam.
Bembong Asytari Berarti itu adalah hadits.wlpn ada yg mendaifkannya. Trima kasih atas penjelasannya ustadz.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.