Friday, March 18, 2016

on Leave a Comment

Apa yang harus dilakukan dan memulai dari mana untuk berubah menjadi lebih baik terutama akhlak

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=884977578282367&id=207119789401486


Salam ustad,ingin bertanya apa yg harus dilakukan dan harus mulai darimana bagi seseorang untuk berubah menjadi lebih baik dalam segala hal terutama akhlak, terutama mengikuti rasullullah saw dan ahlulbayt as .trimkasih
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Pertama harus mengenali dirinya, baik positif dan negatifnya.

2- Menyorot diri akan lebih sempurna kalau tahu ilmu agama terutama akidah dan fiqih.

3- Kalau sudah tahu fiqihnya dan dengan kacamata itu dapat melihat mana yang kurang dan mana yang sudah benar, maka barulah diadakan perubahan. Yaitu merubah yang tidak sesuai dengan fiqih tersebut menjadi sesuai.

4- Kalau banyak yang salah dalam fiqihnya, maka rubah dulu yang bisa melepaskan diri dari dosa. Misalnya jauhi haram, lakukan yang wajib. Untuk yang sunnah-sunnah dan makruh-makruh bisa diabaikan terlebih dahulu. Sebab percuma atau setidaknya tidak banyak menguntungkan kalau yang wajib masih ditinggalkan dan yang haram masih dilakukan, lalu fokus pada yang sunnah.

Untuk akidah saya tidak terlalu banyak menyarankan sebab rata-rata sudah tahu semua selain masalah imamah. Memang pendalamannya dan semacamnya atau pada materi dasarnya saja kadang masih ada kesalahannya, akan tetapi secara global biasanya sudah tidak terlalu berbahaya. Tentu saja kalau telah meninggalkan aqidah percaya pada takdir baik buruk yang ditentukan Tuhan itu. Sebab hal ini tidak ada dalam Islam selain yang diajarkan Asy'ari.

5- Kalau antum sudah melakukan hal-hal di atas itu, maka antum sudah menjadi orang paling berakhlak sekalipun masih dasar. Tapi sudah menjadi orang berakhlak yang akan selamat di dunia dan akhirat kelak. Sebab antum sudah berakhlak pada Tuhan, pada Nabi saww, pada Ahlulbait as, pada diri sendiri, pada keluarga dan pada umat sesuai dengan yang diajarkan Tuhan, Nabi saww dan Ahlulbait as.

Kalau ngarang-ngarang sendiri dengan sok menamakan diri penyebar akhlak, maka kita bukan hanya akan menjadi orang yang tidak berakhlak melainkan akan menjadi orang paling kurang ajar pada Allah, Nabi saww, Ahlulbait as, diri sendiri, keluarga dan umat. Sebab telah menentang Yang Maha Tahu. Dan karena telah menipu dirinya, keluarganya dan umatnya dengan atas nama Akhlak Islam, untuk menentang akhlak itu sendiri, menentang Tuhan, Nabi saww dan Ahlulbait as. Wassalam.

Rahim Al Muhamadi tapi, masalah imamah itu bukan perkara sepele ,lalu tahap apa saja apakah harus dari mengenal dan mengetahui lalu mengkaui keimamahan para imam dan meniru segala tindak tanduk para imam as,karena semua hal yg ada pada mereka as adalah baik

Sinar Agama Rahim Al Muhamadi, kita tidak bisa meniru seluruhnya apa yang dilakukan Imam Makshum as. Kalau kita melakukan fiqih yang disampaikan mereka as, maka kita sudah melaknakan perintah mereka as. Imamah itu justru di fiqih itu baru bermakna. Kalau tindak tanduk yang lebih dari itu, seperti shalat malam, munajat malam tanpa tidur, memilih lapar asal tetangganya kenyang, maka hal itu tidak diperintahkan untuk diikuti. Kecuali kalau sudah melaksanakan fiqih mereka as. Kalau kita sudah tidak melakukan dosa lagi dan sudah tidak ada kewajiban yang ditinggalkan, yakni sudah beramal dengan fiqih dengan baik, maka kita boleh berusaha untuk melakukan hal yang lebih lagi dari keutamaan-keutamaan yang diajarkan Islam.

Rahim Al Muhamadi jadi seperti itu ustad,terima kasih atas ilmunya yg sangat mencerahkan

wassalam.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.