Monday, October 17, 2016

on Leave a Comment

Suami syiah dimusuhi oleh anak-anak dan istri.. bahkan digugat cerai. sehingga suami hidup sendiri. bagaimana sebaiknya cerai atau bertahan?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1025728407540616

Salam.
Ada kasus seperti ini.
Suami syiah ditentang hebat oleh istri dan anak-anak. Serin terjadi percekcokan di tengah keluarga karena kesyiahan suami. Sampai2 istri pernah menggugat cerai ke pengadilan agama tapi ia batalkan gugatan tsb. Saat ini suami hidup sendiri keluar dari rumah dan piasah dengan anak-anak.
Bagaimana yang sebaiknya dilakukan suami, apakah tetap bertahan atau bercerai?
Trims ust.
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Kalau bisa mempertahankan rumah tangganya demi kebaikan mereka misalnya tahu Syi'ah itu apa apalagi dapat mengikutinya di kemudian hari, maka hal itu sangat bagus. Tentu saja kalau jauh dari istri tidak membuat si suami bermaksiat. Kalau bisa jatuh kepada maksiat, maka bisa dicarikan jalan keluar yang tetap dalam aturan agama sambil terus berusaha untuk mempertahankan keluarganya demi kebaikan mereka terutama anak-anaknya.

Berjuang bertahan dalam rumah tangganya itu, juga sebagai pendidikan bagi anak-anaknya di masa datang. Disamping berpaha tinggi dengan syarat-syarat di atas.






0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.