Thursday, October 6, 2016

on Leave a Comment

Apa Yang dimaksud Proses manusia Menyempurna? Apakah Jin juga bisa menyempurna? Mengapa Malaikat tidak bisa menyempurna? bukankah malaikat itu mahuk yang suci?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1012553292191461


salam ustd.. jika proses manusia itu adalah untuk menyempurna, sempurna seperti apa yg di maksud disitu? apakah jin juga menjalani proses penyempurnaan tersebut..? kalo saya tidak salah tangkap ustd pernah menyampaikan bahwa malaikat tidak punya perkakas untuk melakukan penyempurnaan sebagimana yg di lakukan oleh manusia.. perkakas seperti apa yg tidak di miliki Oleh malaikat..? bukankah malaikat itu di kenal sebagai mahluk yg suci..
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Menyempurna itu kembali pada Tuhan walau sesuai kemampuannya.

a- Tuhan mencipta Alam Materi melalui Akal-pertama, lalu ke Akal-dua, lalu ke Akal-tiga dan seterusnya sampai Akal-akhir dimana ia juga disebut dengan Lauhu al-Mahfuuzh dan 'Arsy, lalu ke Alam Malakuut yang juga disebut dengan surga-neraka, lalu ke Alam Materi,

Silsialah penciptaan ini disebut dengan Silsilah Turun, Faidh (membentangkan) dan Innaa Lillaah.

b- Lalu di waktu kiamat tiba, semua itu dikembalikan pada Tuhan sesuai dengan derajat masing-masing. Misalnya kalau materi dihancurkan habis dan dikembalikan ke Malakuut, kalau malakuut dan jabaruut (Akal-akal itu) difana'kan (seperti yang sudah sering dijelaskan).

c- Karena manusia dicipta untuk meninggi, maka maksudnya adalah kebali kepada sebab-sebanya seperti surga, 'Arsy atau setelahnya dari maqam-maqam yang ada.

Lihat catatan-catatan sebelumnya tentang arti kembali, dalilnya dan juga caranya yang bisa diringkas dengan taqwa yaitu berakidah dengan benar dan berfiqih dengan benar.

2- Jin juga bisa menyempurna karena memiliki materi sebagai pembawa potensinya.

3- Malaikat, baik Malakuut atau Jabaruut di atas, tidak bisa menyempurna karena mereka hanya memiliki non materi dan tidak memiliki materi sebagai pembawa Potensi untuk naik derajat, beda dengan jin dan manusia. Detail dalil-dalilnya bisa dilihat di catatan-catatan yang telah lalu.

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja apa kah itu bisa di simpulkan bahwa jasad ini adalah sesuatu yg sangat luar bisa dalam proses pernyempurnaan tersebut pak ustd..? atau mungkin ada yg lainya..?

Sinar Agama Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja, justru karena tidak luar biasa itulah maka dia memiliki kesempatan untuk berubah. Misalnya dari mani ke darah, lalu ke janin, lalu ke bayi lalu ke manusia sempurna. Atau dari tanah lalu ke rumput, lalu ke kambing, lalu ke mani manusia, lalu ke darah, lalu ke janin dan seterusnya.

Yang menyempurna ke derajat yang lebih tinggi itu bukan materinya, melainkan ruh manusianya. Ruh manusia ini non materi. Tapi karena bersenyawa dengan materi, maka dia mendapat efek dari sebagian ciri-cirinya, yaitu memiliki potensi untuk menyempurna.

Kalau menyempurna, maka para malaikat yang non materi yang seyofgyanya lebih sempurna dari materipun, wajib sujud dan taat pada ruh manusia yang sudah mencapai derajat manusia sempurna atau insan kamil.

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja apakah itu bisa di artikan bahwa manusia itu berada di posisi paling bawah dalam proses alam cipta?

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja apakah insan kamil itu seorang yg sudah lepas dr unsur materi/sifat dr materi secara sepiritual sehingga orang tersebut layak di sebut hamba Alloh..?

Sinar Agama Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja, :

1- Posisi paling bawah adalah meteri yang ber-ruh lemah seperti udara, tanah dan semacamnya.

2- Insan Kamil adalah orang yang tidak lagi menyukai apapun selain Allah swt, baik haram atau halal, baik berderajat atau tidak berderajat, baik kenikmatan dunia atau akhirat (surga), baik lebih dari itu dan seterusnya. Mereka hanya dan hanya menyukai dan menyintai Allah swt semata dengan seluruh konsekuensinya.






0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.