Dalam urusan minta ijin ke wali gadis yg melakukannya adalah pihak orang tua lelaki, dinyatakan secara jelas bahwa si lelaki mau meminang si perempuan berikut detail-detailnya, bolehkah demikian?

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/1103484876368084

Shadra Hasan

19 September · 

Salam.
Dalam urusan minta ijin ke wali gadis yg melakukannya adalah pihak orang tua lelaki, dinyatakan secara jelas bahwa si lelaki mau meminang si perempuan berikut detail-detailnya, bolehkah demikian? Jadi bukan si lelakinya yang bicara langsung ke wali gadis tersebut.
Trims ust Sinar Agama

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

38Umminya Kamila, Said Hasnizar, dan 36 lainnya

Komentar

Adlimi Lamsuan Salam

Suka · Balas · 19 September pukul 14:21

Asry Slm

Suka · Balas · 19 September pukul 15:19

Ojhie Amq salam...

Suka · Balas · 19 September pukul 15:37

Embun Fajarsidiq salaam

Suka · Balas · 19 September pukul 16:51

Alfaqir Alfaqir Salam

Suka · Balas · 19 September pukul 20:28

Burhanuddin Baso .

Suka · Balas · 19 September pukul 22:54

Dimas Pranayan Salam

Suka · Balas · 20 September pukul 4:22

Muhammad Rosyid Kurniawan .

Suka · Balas · 20 September pukul 4:38

Ojhie Amq salam...

Suka · Balas · 20 September pukul 5:45

Aif Al Akif Salam

Suka · Balas · 20 September pukul 10:26

Haidar Bin Surodji nyimak

Suka · Balas · 21 September pukul 9:31

Andika Salam..

Suka · Balas · 21 September pukul 17:26

Sinar Agama Salam dan terimakasi pertanyaannya: Sangat boleh. Ijin itu tidak ditentukan siapa pelakunya. Yang penting dalam permintaan ijinnya itu dijelaskan detail-detailnya dengan bahasa yang jelas dan tidak dengan diplomatik. Terutama tentang tanggal kawinnya. Dalam hal ini sama sekali tidak bisa global. Kalau yang menjelaskan orang tua yang calon suami, maka jelas hal itu baik sekali. Sebab menandakan adanya keseriusan yang tinggi dan bukan lagi main-main.

Suka · Balas · 4 · 22 September pukul 10:59

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn