Salam ust, izin bertanya lagi
Dalam teks "Ringkasan Logika Muslim" yang ditulis oleh Ust. Hasan Abu Ammar, dikatakan bahwa "Lima adalah setengah dari sepuluh" merupakan ilmu mudah atau dharuriy.
Dalam teks "Ringkasan Logika Muslim" yang ditulis oleh Ust. Hasan Abu Ammar, dikatakan bahwa "Lima adalah setengah dari sepuluh" merupakan ilmu mudah atau dharuriy.
Pertanyaannya:
Bagaimana bagi seseorang yang belum belajar ilmu matematika? Bukankah ianya perlu untuk dipikir terlebih dahulu, sehingga termasuk ilmu pikir atau nazhari?
Juga, apakah ilmu mudah atau ilmu pikir ini bergantung pada orangnya? Apakah yang tadinya ilmu pikir bisa menjadi ilmu mudah bila telah diketahui setelahnya?
Bagaimana bagi seseorang yang belum belajar ilmu matematika? Bukankah ianya perlu untuk dipikir terlebih dahulu, sehingga termasuk ilmu pikir atau nazhari?
Juga, apakah ilmu mudah atau ilmu pikir ini bergantung pada orangnya? Apakah yang tadinya ilmu pikir bisa menjadi ilmu mudah bila telah diketahui setelahnya?
Afwan dan terima kasih
Wassalam.
Wassalam.
0 comments:
Post a Comment