Istri sering mendapat kekerasan fisik, Minta cerai tapi suami tak kunjung memberikan talak apa yang harus dilakukan istri untuk bisa bercerai?

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/1093365870713318

Shadra Hasan

8 September · 

Salam.
Kondisi rumah tangga di mana suami sering melakukan kekerasan secara fisik maupun lisan dan tidak pula memberikan nafkah, istri menginginkan cerai. Sudah bertahun2 lamanya tapi suami tidak kunjung mau memberikan talak, bagaimana dan apa yang harus dilakukan istri agar bisa bercerai?
Trims ust Sinar Agama

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

51Dian N S, Said Hasnizar, dan 49 lainnya

Komentar

Adlimi Lamsuan Salam

Suka · Balas · 8 September pukul 20:03

Yulis Kapita .

Suka · Balas · 8 September pukul 20:10

Muhammad Nur Arief Salam, sekalian nitip pertanyaan ustadz,

Bila suami telah melalaikan kewajibannya, kemudian si istri menuntut perceraian di depan pengadilan, namun si suami tetap tidak mau menjatuhkan talak pada istri, dalam daripada itu, menurut penilaian hakim cerai adalah yg terbaik mengingat salah satu poin tuntutannya adalah kekerasan fisik yg dapat mengakibatkan cacat dan bahkan meninggal. Sang Hakim mengatakan : "Bukan bapak(suami) yang menceraikan, tetapi pengadilan yang menceraikan".

Bagaimanakah hal tsb menurut pandangan fiqh ahl al bayt?

Maturnuwun sebelumnya pak Ustadz.

Suka · Balas · 2 · 8 September pukul 20:54 · Telah disunting

Minarthy Binti Achmad Salam

Suka · Balas · 8 September pukul 20:44

Haydar Haydar Salam

Suka · Balas · 8 September pukul 21:12

Ina Hardiansyah Salam ...

Suka · Balas · 8 September pukul 21:23

Merindu Surga salam

Suka · Balas · 8 September pukul 21:36

Andika Salam..

Suka · Balas · 8 September pukul 21:41

Agus Riyanto Salam warohmah
Nyimak

Suka · Balas · 8 September pukul 22:10

Andi Amrank Amir slm

Suka · Balas · 8 September pukul 23:16

Fizzie Ali Salam

Suka · Balas · 9 September pukul 0:09

Maspri Tea .

Suka · Balas · 9 September pukul 0:26

Yulis Kapita .

Suka · Balas · 9 September pukul 7:08

Delima Sorga Rithe Slm

Suka · Balas · 9 September pukul 11:04

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau suaminya Sunni bisa dituntut ke pengedilan agama dan pengadilan agama yang akan menjatuhkan cerai sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati oleh suaminya sewaktu dulu melakukan perkawinan di KUA seperti membacakan Shighah Ta'liiq.

2- Kalau suaminya Syi'ah maka agak sulit karena belum ada pengadilan sesuai dengan fiqih Syi'ah. Karena itu hanya bisa merayu suaminya untuk menceraikannya.

Suka · Balas · 6 · 9 September pukul 13:54

Sinar Agama Muhammad Nur Arief, saya yakin dengan jawaban pada pertanyaan di atas, pertanyaan antum sudah terjawab dengan sendirinya. Kalau dirasakan masih belum, maka bisa ditanyakan lagi.

Suka · Balas · 2 · 9 September pukul 13:55

Muhammad Nur Arief Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa aali Muhammad.

Suka · Balas · 9 September pukul 20:54

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn