Wednesday, March 8, 2017

on Leave a Comment

Uang kembalian dari warung makan yang menjual makanan halal dan haram apakah harus di khumusi? serta Kriteria ikan bersisik.

Mati Kutu ke Sinar Agama
1 Februari
Jumlah Uang kembalian dari warung makan,yg menjual makanan halal juga yg haram,
Seperti ikan yg tidak bersisik dan bersisik adalah;
Rincian uang kembalian tersebut:
10000 + 50000= 60000.
1.Apakah dikhumusi uang kembalian tsb?
2. Apakah uang yg akan dikeluarkan khumusnya, bisa ditukar dengan uang baru?

Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

1- Sekali lagi bahwa yang dikhumusi itu adalah manakala yakin tercampur haram. Misalnya memang bukan awal buka warung, yakni sudah siang dan memang yakin ada membali yang haram. 


Kalau sudah yakin atau ingin hati-hati (sekalipun tidak yakin) maka kembaliannya dikhumusi. 

2- Yang wajib dikhumusi adalah uang kembaliannya, bukan uang lain. Jadi tidak bisa diganti dengan uang lain, akan tetapi bisa ditukarkan. Memang bisa saja Rahbar hf (dalam pemungkinan kuat) mencukupkan dengan yang penting membayar khumusnya walau dari uang manapun. Akan tetapi, hati-hatinya (barangkalai pemungkinan itu salah), dari uang itu saja pengkhumusannya. Intinya, mengkhumusi dari uang itu, sudah pasti benarnya, apapun fatwa yang diberikan. 

Catatan:
Saya memberikan pemungkinan di atas sebab fatwa yang terdengar belum tertulis dan yang saya dengar dari wakil beliau hf itu, belum tentu benar diucapkan dan saya juga belum tentu memahami ucapannya dengan benar.

Mursalin Mursal Salam ustad.
Seberapa banyak sisik yang harus ada pada ikan,apa harus bersisik seluruh tubuhnya seperti ikan bandeng ikan gabus.

Mati Kutu Terimakasih.

Sinar Agama Mursalin Mursal, tidak harus ada sisiknya di badan ikan. Yang penting memang dari jenis ikan bersisik. Sebab ada ikan bersisik tapi karena agresif sekali, maka selalu runtuh dari badannya. Tapi kalau ragu, maka jangan makan kecuali memang ada sisiknya. Sisik tersebut tidak harus memenuhi tubuhnya. Cukup ada sisik walau satu dua. Bisanya kita cari di dekat sirip dan kepala.





Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1161967137250075




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.