Thursday, March 16, 2017

on Leave a Comment

Salam ustd kl boleh tanya ..kenapa tuhan menolong nabi isa ketika mau di bunuh dan di angkat ke langit ..dan tidak menolong para aimah di bunuh di racun di bantai dg keji dsb ..afwan srbelumnya

Salam ustd kl boleh tanya ..kenapa tuhan menolong nabi isa ketika mau di bunuh dan di angkat ke langit ..dan tidak menolong para aimah di bunuh di racun di bantai dg keji dsb ..afwan srbelumnya
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

1- Semuanya ditolong Allah swt. Tidak ada yang tidak ditolong. Musibah bagi para Imam as dan mukminin itu pertolongan Allah. Karena itu Nabi saww sampai pernah mengatakan: 


"Celaka badan yang tidak mendapatkan bala selama empat puluh hari."

2- Para nabi as dan para imam as itu adalah orang-orang yang sudah tidak lagi merasakan harga diri di hadapanNya dan selalu merasa di hadapanNya (tidak seperti kita yang barangkali dalam bebearpa detik saja dalam shalat). 

3- Sudah sering dijelaskan bahwa kemuliaan manusia itu bukan diketinggiannya, melainkan di ketidakmerasa apa-apaannya, di ketidakpemilikannya walau hanya terhadap diri mereka sendiri, apalagi terhadap ilmu, harta dan kebaikannya. 

4- Mulia di sisi Tuhan, yakni mentiada dalam rasa apapun keberadaan. Wong Tuhannya saja Tidak Terbatas, lalu bagaimana mau merasa hebat atau tinggi di sisiNya. Jadi, mulia di sisi Tidak Terbatas, yakni meniada dalam rasa keberadaan apapun. 

5- Banyak contoh kehidupan para nabi as dan imam as itu. Mislanya sewaktu api sudah mulai membakar kayu-kayu yang ditumpuk seperti gunung untuk membakar nabi Ibrahim as, datang malaikat Jibril as sebagai utusan Tuhan untuk menyampaikan salamNya dan tawaran pertolonganNya. Nabi Musa as menjawab (nukilan makna bebas):

"Saya melakukan semua itu karena Allah, bukan karena balasan dan pertolonganNya."

Artinya nabi Musa merasa tidak memiliki apa-apa dan semuanya hanya milikNya. Karena itu, beliau as tidak minta selamat, karena diri beliau as adalah milikNya dan begitu pula termasuk semua perbuatan beliau as. 

6- Di sisi lain, yang dikatakan utusan atau khalifah, adalah utusan dan khalifah Tuhan yang sengaja Tuhan berikan kepada umat manusia yang diambil dari orang-orang mulia di atas itu. Ingat, makna mulia yakni merasa tidak memiliki wujud apapun apalagi kemuliaan. 

7- Ketika para rasul as dan imam as itu diutus sebagai rahmat untuk umat manusia, maka apapun keputusan yang akan diambilNya akan disesuaikan dengan kemaslahatan umat manusia. Kalau maslahatnya syahid, maka dibiarkan syahid. Kalau maslahatnya hidup, maka akan dijaga kehidupannya. 

8- Syahid dan hidup, sama-sama pertolongan Allah swt. Bahkan bagi yang mengerti kehidupan dan agama serta akhirat, justru mati syahid itu pertolongan terbesar dan lebih besar dari pertolongan untuk hidup. 

9- Dengan demikian, maka semua wakil Tuhan itu ditolong Allah swt, dan yang syahid ditolong secara lebih besar. Sementara yang ditolong untuk hidup, hanya karena demi kemaslahatan umat manusia. 

10- Kehidupan nabi Isa as, untuk kepentingan umat di masa datang, baik untuk memantapkan muslimin yang ragu pada Imam Mahdi as dan/atau mengIslamkan orang-orang yang baik dari golongan Masehi dan Yahudi (kalau tidak baik, memang tidak akan menerima hidayah).

11- Karena itu, tugas antum dan saya serta semua teman, belajarlah yang benar, tataplah dunia dan keberadaan ini dengan ilmu dan bukan dengan ketidakberilmuan dan apalagi hawa nafsu, lalu tatap Allah dan agama dengan ilmu tersebut. Tentu saja, ilmu yang paling handal adalah yang diaplikasikan dalam hidup nyata dan bukan hanya pandai menarikan lidah dalam kata dan jemari dalam tulisan.



Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1166154793497976

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.