Thursday, March 16, 2017

on Leave a Comment

Cara bersuci dari najis kencing.. dengan air sedikit

Mati Kutu ke Sinar Agama
6 Februari
Ketika bertamu ditempat saudara atau teman teman. ketika berhajat kecil yaqni kencing, saya Sangat kesulitan mensucikan najis kencing tsb.
DiKarenakan sudah terbiasa bersuci dengan air mengalir.
Bagaimanakah bersuci yg benar ketika situasi seperti itu?
Salam dan terimakasih pertanyaannya: Kalau kencing masih mendingan. Bisa dengan beberapa cara:
1- Siram dengan gayung kecil dan gayung jangan dipenuhi supaya tidak banyak cipratan atau tekanan ke bawah hingga mercik ke luar klosetnya (kaki atau lantai). Kecuali kalau kloset duduk, maka agak lebih aman, tapi tetap menyiram sedikit-sedikit dan dengan cara ambil air ke gayung yang kecil atau sedikit-sedikit. Kalau saya selalu pakai botol kecil air aqua atau gelas aqua. Kalau kecil kemungkinan merciknya lebih sedikit. Dan setiap kali hitungannya (katakanlah tiga kali siramannya itu -untuk kehati-hatiannya), cukup disiram sedikit-sedikit saja asal sudah menghilangkan benda dan hukum najisnya. Kata ulama bisa seukuran satu sendok dalam setiap kali siraman.
2- Kalau air baknya bisa disambung dengan air kur, seperti krannya dari sanyo yang hidup atau dari pam atau dari penampungan yang melebihi satu kur, maka bisa juga mensucikan yang najisnya di atas air kur yang menyebar di lantai. Caranya bukan kran pemasukan air, lalu buka sedikit penyumbat bak, lalu sucikan yang najis di atas genangan air dari dalam baknya itu dengan menyiramkan air dengan cara di atas itu.
Bagaimana dengan perempuan?
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau mungkin memakai cara ke dua. Karena saya yakin pasti mercik sewaktu kencing sebab tidak bisa diarahkan sebagaimana lelaki. Kecuali kalau koset yang duduk (bukan jongkok), mungkin tidak mercik ke luar/lanta
i. 

2- Kalau kloset jongkok, maka anjuran saya adalah keincing di lantai dengan cara ke dua. Tapi usahakan tidak mercik ke dinding (kalau mercik yang disucikan) dan usakan kencingnya ke atas genangan air yang terus mengali dari bak air ke lubang pembuangan air (saluran pembuangan). 

3- Kalau saya lebih suka bawa pipa plastik kemana-mana, hingga kalau kedapatan seperti itu, maka menggunakan pipa saya sendiri. Misalnya mengeluarkan dari baknya dengan pipa, tapi kran nya dihidupkan dulu dengan sanyo yang hidup atau pam langsung tanpa tampungan atau ditampung tapi masih satu kur.

Mati Kutu Terimakasih



Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1166601780119944

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.