Tuesday, March 14, 2017

on Leave a Comment

Semua Mahluk adalah umat seperti kalian kemudian mereka di kumpulkan kepada Tuhan mereka

Salam
Semoga ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan ustadz, ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan.
1. Apakah roh binatang yang mati itu akan dibangkitkan lagi pada hari kiamat kelak? Apakah benar yang akan dibangkitkan itu hanya binatang-binatang tertentu seperti kitmir anjingnya ashabul kahfi, laba-laba yang menolong Nabi Muhammad saw?
2. Jika kita masuk surga, bisakah kita minta agar binatang kesayangan kita waktu di dunia dibangkitkan lagi di surga?
3. Kalau kita membuat kesepakatan dengan investor kalau pembuatan sertifikat tanah itu akan diurus oleh notaris dengan harga yang sudah disepakati. Kalau kita yang ngurus sendiri sertifikat itu dan biaya pengurusan masuk ke kantong kita sendiri tanpa sepengetahuan si investor, apakah uang tersebut halal atau tidak ustadz?
4. Kalau kebiasaan subuh di jawa itu kan habisnya itu sekitar pukul 5.30 wib, nah kalau di kalimantan jam set enam itu masih gelap karena subuhnya di sini itu jam 5.10. Tapi, meskipun begitu, kalau salat subuh jam set enam itu saya tetap niatnya rojaan...itu boleh ga ustadz?
5. Kita belanja ke toko yang mengandung khumus dan ada kembalian 10.000 lembaran. Uang tersebut dituker ke toko yang tidak mengandung khumus yang ada pecahan 2 ribunya untuk bayar khumus. Bolehkah seperti itu ustadz?
Syukron
PSA
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Mursalin Mursal Salam Ikut Nyimak

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Sudah pernah (atau sering) diterangkan bahwa semua makhluk akan dibangkitkan sesuai dengan firamanNya di QS: 6:38:


وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ 

"Dan tidak ada satu binatang melatapun di muka bumi dan tidak ada pula burung yang terbang dengan kedua sayapnya, kecuali umat seperti kalian, dan tidak ada sesuatupun yang terluput dari al-kitab (ketentuan hukumnya), kemudian mereka dikumpulkan kepada Tuhan mereka."

Begitu pula di QS: 3:83:

أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

"Apakah mereka mengharap agama selain agama Allah. Dan apapun yang ada di langit dan di bumi, tunduk kepadaNya baik secara suka rela atau terpaksa, dan kepadaNya mereka dikembalikan."

Dari ayat di atas dapat diraba bahwa semua makhluk akan dikembalikan dan dikumpulkan kepadaNya.

2- He he antum kita surga itu tempat orang nganggur dan mancing di kolam dan semacamnya? Di surga tidak ada perbuatan sia-sias seperti main-main dengan binatang peliharaan. He he he .. ada-ada saja antum. Kalau ada Nabi saww saja antum tidak akan main-main dengan binatang, lah di surga antum bisa nampak dengan batin antum bahwa Allah hadir bersama antum. 

3- Kalau kesepakatannya melalui notaris, maka tidak boleh tanpa melalui notaris. 

4- Tidak boleh kalau tidak ragu. Wong waktu Shubuhnya baru masuk 20 menit kok sudah mau rajaa-an. Rajaa-an itu kalau ragu waktunya masih ada atau sudah keluar. Jangan diulangi lagi.

5- Kalau untuk cari pecahannya insyaaAllah boleh saja. Tapi pertanyaannya aneh, kok ada toko yang mengandungi khumus? Toko apa itu?

Saja Zaenal Poin terakhir.
Mungkin maksudnya! toko yg menjual barang halal dan haram.

Sinar Agama Zaenal Al Aydrus, emangnya toko yang menjual barang halal dan haram seluruh isi toko tersebut mesti dikhumusi hingga dikatakan mengandungi khumus? Kalau jawabannya iya, maka barang halal yang dibeli itu juga wajib dikhumusi.

Pecinta Sinar Agama syukron ustadz atas jawaban2 dan penjelasannya...1. dikumpulkan kepada-Nya itu di surga ustadz untuk binatang-binatang itu? 2. Oh jadi penggambaran kenikmatan surga yang bersifat badani itu maksudnya gimana ustadz? Seperti bidadari-bidadari kemudian sungai susu dsb...5. Oh saya salah bahasanya ya, tapi maksud saya itu seperti yang ditulis oleh akhi Zaenal al alaydrus...

Sinar Agama Pecinta Sinar Agama, :

1- Di akhirat atau mahsyar atau pengumpulan.


2- Nanti kita lihat sendiri kalau kita berhasil memasuki surga he he ... Yakni bagaimana-bagaimananya. Intinya surga itu berupa dan berbentuk akan tetapi tidak memiliki matter atau material.

Pecinta Sinar Agama 1. Maksudnya cuma sampai mahsyar aja gitu ustadz? Kalau manusia kan di padang mahsyar itu untuk diperhitungkan amal perbuatannya sehingga ada yang masuk surga dan ada yang masuk neraka...

Pecinta Sinar Agama Nah, kalau binatang buat apa dikumpulkan di mahsyar itu? 2. Wah berarti beda banget dengan penggambaran surga yang saya pahami selama ini...soalnya suka ada anggapan kalau kita ga bisa dapet di dunia, ya udah nanti kan di surga bisa kita dapatkan yang kita mau itu...

Sinar Agama Pecinta Sinar Agama. :

1- Nanti kita lihat saja buat apa mereka dikumpulkan. Bisa saja untuk saksi dari perbuatan manusia. 


2- Yang di surga lebih bagus dari dunia, kok bisa mengatakan nggak dapat di dunia akan dapat di surga? Di surga orang tidak haus. Minum setetes saja air susu yang lezatnya tidak bisa dibanding SAMA SEKALI dengan di yang ada di dunia ini, maka lezatnya tidak hilang sampai kapanpun dan air susunya tidak pernah basi. 

Saya rada heran juga pada keheranan antum. Tapi mungkin karena antum terhitung baru bertamu di akunku, maka tidak jadi heran. Mengapa saya heran, karena hal di atas itu sudah merupakan pengulangan yang entah ke berapa kalinya. Memang dalam filsafat dan hakikat tidak ada pengulangan, yang ada hanya penambahan. Tapi maksud saya pengulangan penulisannya dan bukan pahala dan maknawiahnya.

Hidayat Constantian Hehehe..pertanyaan aneh Pecinta Sinar Agama terjawab juga dengan ajib banget

Pecinta Sinar Agama mas hidayat tidak ada pertanyaan aneh bagi yang merasa bingung...ustadz sendiri ga menganggap pertanyaan saya aneh....hehe...

Pecinta Sinar Agama no 2 itu contohnya begini ustadz, misalnya kita di dunia ga dapat istri yang cantik nah di surga itu kan bisa menikmati bidadari-bidadari yang sangat cantik jelita...atau istri saya kan sakit diabetes, dia ga boleh makan dan minum yang manis-manis, trus dia suka menghibur diri gapapa di dunia ga boleh, kan nanti di surga mah mau makan yang manis gimana juga ga masalah...hehe...

Pecinta Sinar Agama kalau dihubungkan dengan jawaban antum yang menyatakan bahwa di surga itu hanya berbentuk dan berupa, tapi tidak ada material...lalu bagaimana kita merasakan dengan sekali minum tidak akan haus-haus terus merasakan susu yang ga akan basi seperti penjelasan antum itu...?

Sinar Agama Pecinta Sinar Agama, sudah dijawab di atas. Hakikat barzakhi seperti di alam mimpi. Tapi ketika kita sudah mati, maka alam itu nampak hakikatnya dan jauh lebih sempurna dari alam materi.

Pecinta Sinar Agama syukron meskipun belum jelas benar tentang berupa dan berbentuk tapi lebih sempurna dari alam meteri..mungkin saya perlu baca-baca dulu penjelasan antum yang lainnya tentang alam akhirat...


Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1165042090275913




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.