Wednesday, March 22, 2017

on Leave a Comment

Bismillah : Dalam do'a Taufiq ada bacaan "wamla' quluu banaa bil ilmi wal ma'rifah" pertanyaannya "Apa perbedaan ilmu dan makrifat..?" syukron sebelumnya semoga ustad selalu dlm lindungan Allah ta'ala amiin

Sinar Agama Shadra Hasan
Bismillah : Dalam do'a Taufiq ada bacaan "wamla' quluu banaa bil ilmi wal ma'rifah"
pertanyaannya "Apa perbedaan ilmu dan makrifat..?" syukron sebelumnya semoga ustad selalu dlm lindungan Allah ta'ala amiin
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau antum masih ingat pembagian akal, maka akal dibagi menjadi Akal-teori/nazhari dan Akal-amali. Akal-nazhari adalah akal yang mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Akal-amali adalah yang menyuruh p
emiliknya untuk mengambil dan mengamalkan yang benar dan meninggalkan yang salah. 

2- Kalau antum masih ingat pembagian hati, maka hati dibagi menjadi dua: Hati-rasa yaitu tempat merasakan semua perasaan dan yang bisa dirasa seperti lapar, haus, cinta, benci, marah, dendam, kasihan, bengis, dan seterusnya. Hati-akal, yaitu hati yang sama arti dengan akal, yaitu untuk mengetahui dan juga mengamalkan yang diketahui. 

3- Ada ulama yang tidak mebedakan antara ilmu dan makrifah/ma'rifah. Misalnya Syaikh Thusi ra mengatakan bahwa Ma'rifah itu adalah hakikat ilmu itu sendiri. 

4- Ada yang mengatakan bahwa ilmu itu pengetahuan terhadap suatu obyek ilmu secara global, sedang ma'rifah itu pengetahuan secara rinci. 

5- Ada juga yang menjelaskan bahwa ma'rifah itu adalah tertepisnya selain Allah di dalam hati/akal manusia. Yakni manakala hati/akal manusia sudah dibersihkan dari selain cinta pada Allah swt, maka kala itu dikatakan sebagai ma'rifah. 

6- Ada juga dikatakan di hadits bahwa Ma'rifah itu adalah dirayah terhadap suatu hadits. Yakni banyak orang yang bisa saja hafal hadits akan tetapi tidak memiliki dirayah atau pemahaman yang baik. Dari hadits yang menerangkan bahwa ma'rifah itu adalah dirayah/pemahaman atau pengertian, maka ma'rifah bisa dikatakan sebagai ilmu yang mendalam atau rinci terhadap suatu hadits. Jadi, mengetahui hadits bisa dikatakan ilmu, sedang memehami haditsnya dikatakan sebagai ma'rifah. 

7- Melihat kondisi doa yang antum tanyakan dan melihat berbagai penjelasan hadits dan ulama, yang kalau digabung-gabung, bisa digunakan untuk meraba maksud doa yang antum tanyakan itu, yaitu:

a- Bisa saja artinya sekedar ta'kiid atau penekanan. Misalnya berilah aku harta dan kemampuan ekonomi. Jadi, maksud doanya adalah "Berilah aku ilmu dan pengetahuan."

b- Bisa saja artinya adalah "Berilah aku ilmu yang global dan rinci." 

c- Bisa saja artinya adalah "Berilah aku informasi/ilmu dan prakteknya."

d- Bisa saja artinya adalah "Berilah aku ilmu dan kebersihan hati/akal dari selain kebenaran."

Itu kalau ilmu di sini diartikan secara umum dari sisi obyeknya. Yakni apa saja kebenaran.

8- Tapi kalau dimaksudkan adalah satu kebenaran saja yaitu tentang Allah swt, maka tinggal meletakkan Allah sebagai obyek sorotannya, karena itu akan menjadi:

a- "Berilah aku ilmu dan pengetahuan tentangMu."

b- "Berilah aku ilmu global dan rinci tentangMu."

c- "Berilah aku ilmu tentangMu dan konsekuensinya seperti hanya iman padaMu, cinta padaMu, bergantung padaMu, taat padaMu dan seterusnya."

d- "Berilah aku ilmu tentangMu dan kebersihan hati dan akal dari selainMu."

Bande Husein Kalissati Syukron ustad , semoga Allah selalu memberi krbaikan pd antum




Sumber : https://www.facebook.com/bande.kalisatti/posts/1605450352803173



0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.