Saturday, March 18, 2017

on Leave a Comment

Sy menjadikan batu sungai sebagai turbah, dn warnanya coklat kehitam2an. Bagaimanakah mengukurnya kalau sdh tdk suci lagi krn seringnya bersentuhan dgn keringat?

Assalamu alaikum ustads. Saya ingin bertanya. 1. Apakah boleh menggunakan telfn genggam untuk beribadah. Beribadah yg saya maksudkan seperti berdzikir, mengaji, sholawat, dan tawassul. Seperti yg kt ketahui, kalau sekrng ini sdh banyak aplikasi smartphone yg mendukung hal itu. Bahkan banyak aplikasi yg bernuansa syiah yg tinggal didownload. Mhon ustads memberikan tanggapan juga tntg aplikasi yg bernuansa syiah itu jk ustads mengetahuinya.
2. Sy menjadikan batu sungai sebagai turbah, dn warnanya coklat kehitam2an. Bagaimanakah mengukurnya kalau sdh tdk suci lagi krn seringnya bersentuhan dgn keringat. Dn juga apakah membersihknnya bisa dengan menyikatnya dn mencucinya dengan air atau apakah hrus dibuang sj.
3. Apakah boleh sholat hanya menggunakan sarung sj tanpa celana atau celana dalam?
4 bolehkah mandi wajib di hari jumat, tnpa janabah dn tnpa niat u sholat jumat.
Trima kasih ustads.
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Jelas boleh bahkan sekalipun digunakan dalam shalat. Misalnya ingin membaca surat panjang seperti surat al-Rahmaan setelah surat Faatihah sementara tidak hafal. Jadi, bisa menggunakan HP nya yang sudah disiapkan
 dulu aplikasi dan surat al-Rahmannya sebelum shalat agar nanti tidak merusak shalat ketika harus mencari-cari suratnya di HP.

Kitab Mafaatiihu al-Jinaan, yang merupakan kitab doa yang paling tersohor dan lengkap, antum tinggal ambil di Playstore.

2- Batu sujud itu kalau terkena najis, maka najis dan tidak bisa dijadikan alas sujud. Tapi keringat muslim bukanlah sesuatu yang najis. Akan tetapi, sekalipun tidak najis, kalau dapat menghalangi menyentuhnya kulit dahi ke batunya, maka bisa membatalkan shalatnya. Karena itu, kalau sudah berbolot (kotor keringa yang kering) yang dapat menghalangi sampainya kulit dahi ke batunya, maka wajib dibersihkan. Membersihkannya dengan apa saja, seprti disikat, dikerik, digosok, disabun, diaplas/rampelas dan semacamnya. 

3- Boleh, karena dari arah bawah, aurta tidak wajib tertutup. 

4- Tidak boleh kalau niatnya mandi wajib. Tapi kalau niatnya mandi sunnah, maka untuk hari Jum'at memang disunnahkan. Yakni mandinya seperti mandi wajib tapi niatnya mandi sunnah. Mandi sunnah ini banyak sekalai seperti yang diterangkan di fiqih atau di kitab doa seperti Mafatih al Jinan itu. Karena menghindari kekeliruan pengertian itulah, maka saya tidak menggunakan istilah mandi wajib, tapi Mandi Besar. Nah, mandi besar inilah yang memiliki dua keadaan, wajib dan sunnah. Yang sunnah seperti mandi di hari Jum'at, di malam Qadr dan semacamnya.

Arifuddin Syam trima kasih atas jawababnnya ustads. untuk poin 1, apakah blh membawa HP yg ad isinya aplikasi Quran dn dzikir blh d bawa masuk k dalam Wc, untk no 4, apakah mandi besar itu wajib berwudhu lg u sholat ustads?

Arifuddin Syam tamabahan untuk pertanyaan lanjutan no 1 ustads, bagaimana memandang aplikasi yg islami di HP itu ustads, apakah diperlakukan sm dengan yg berwujud fisik. seperti hrus berwudhu jk ingn membuka aplikasi quran dn menyentuh nama2 maksumin As yg ad dlm aplikasi.

Sinar Agama Arifuddin Syam, :

1- :


a- Tidak masalah membawa hp seperti itu ke kamar wc asal tidak diletakkan di daerah yang menginakan seperti lantainya. 

b- Tidak wajib wudhu' baik dalam melihatnya atau menyentuhnya, sebab tidak menyentuh tulisannya, melainkan kaca bagian luarnya saja. 

4- Mendi Besar, kalau penyebabnya junub (keluar mani atau bersetubuh) maka tidak perlu wudhu' lagi. Tapi kalau yang lainnya seperti haidh, nifas, nadzar, mandi sunnah dan semacamnya, maka perlu wudhu' juga, apakah ambil wudhu' sebelum mandi besarnya atau setelahnya.

Arifuddin Syam terima kasih ustads. semuanya sdh terang bagiku




Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1170448083068647



0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.