Sunday, February 5, 2017

on Leave a Comment

QS Al Maidah 5:68 tafsir dan sebab turunnya, serta dugaan adanya pemalsuan

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1127123407401115


Salam... mau tanya hal yg ana copas dari sebuah page... trims sebelumnya atas tanggapannya.
SISIPAN PALSU DALAM ALQURAN
QS Al Maidah 5:68.
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun ...hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran TAURAT, INJIL, dan( "Al Quran" )yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
Ayat di atas adalah AYAT PALSU !!!
Setelah membaca perikop Quran dalam bahasa Arab, ternyata ada PENAMBAHAN KATA PALSU yg disisipkan oleh terjemahan Quran Diraja Malaysia dan Departemen Agama RI yg mana tidak tercantum dalam naskah asli Quran berbahasa arab !!!!
* sebagai contoh Quran versi DEPAG RI:
QS 5:68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, DAN AL QURAN yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
dari huruf yang saya besarkan ("DAN Al QURAN") ini tidak tertulis dalam mushaf Quran berbahasa Arab, tetapi tertulis dalam terjemahan Quran Depag RI dan Quran Diraja Malysia, apakah kedua negara yg beragama Islam ini tahu tulisan Arab???
* sebagai contoh Quran versi Malaysia:
Katakanlah: "Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran)" ...........
* saya tuliskan dalam bacaan Arabnya:
QS 5:68
Qul ya ahla alkitabi lastum AAala shayin hatta tuqeemoo ALTTAWRATA WAALINJEELA wama onzila ilaykum min rabbikum.........
Terjemahan Bebas:
"Katakanlah wahai Ahli Kitab, sesungguhnya engkau (Ahli Kitab) tidak dipandang sedikitpun beragama hingga menegakkan ajaran yang tertulis dalam TAURAT dan INJIL yang telah diturunkan kepadamu (Ahli Kitab) dari Tuhanmu.......
* ayat ini bercerita ttg Ahli Kitab yang telah diberikan Tuhan berupa kitab kepada mereka (Yahudi dan Kristian) yakni (Taurat dan Injil), kenapa justru yg tertulis dalam Terjemahan Quran Malaysia dan Depag RI menyisipkan kata "dan Al Quran"????
* sebagai soalan disana yakni dalam Quran bahasa arab ada tertulis kata :
1. ilaykum yg bermakna "bagimu", kata "bagimu" itu merujuk kepada Ahli Kitab (Yahudi dan kristian) dan bukan Muhammad (Quran).
2. alttawrata wa alinjeela yg bermakna "Taurat dan Injil" ini merujuk kepada kitab yg ada pada Ahli Kitab (Taurat dan Injil).
Kenapa disisipkan ayat palsu (frase kata) "dan Quran" padahal jelas sekali dalam Quran berbahasa arab tidak ada tertulis kata "DAN QURAN"
ﻗُﻞْ ﻳَﺎ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻟَﺴْﺘُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻲْﺀٍ ﺣَﺘَّﻰَ ﺗُﻘِﻴﻤُﻮﺍْ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓَ ﻭَﺍﻹِﻧﺠِﻴﻞَ ﻭَﻣَﺎ ﺃُﻧﺰِﻝَ
ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّﻜُﻢْ
ﻭَﻟَﻴَﺰِﻳﺪَﻥَّ ﻛَﺜِﻴﺮﺍً ﻣِّﻨْﻬُﻢ ﻣَّﺎ ﺃُﻧﺰِﻝَ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻣِﻦ ﺭَّﺑِّﻚَ ﻃُﻐْﻴَﺎﻧﺎً ﻭَﻛُﻔْﺮﺍً ﻓَﻼَ ﺗَﺄْﺱَ ﻋَﻠَﻰ
ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ
memang dalam teks aslinya tidak ada kata Al Qur'an.. yang ada; TAURAT, wa (dan) INJIL
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Ini asal ayatnya:

قُلْ يَأَهْلَ الْكِتَبِ لَسْتُمْ عَلَى شَىْء حَتَّى تُقِيمُوا التَّوْرَاةَ وَالاِْنجِيلَ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيراً مِّنْهُم مَّآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ طُغْيَناً وَكُفْراً فَلاَ تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِينَ

"Katakan (Muhammad): 'Wahai orang-orang Ahlulkitab (Yahudi dan Nashrani) kalian tidak dianggap beragama sedikitpun sampai kalian menegakkan Taurat dan Injin dan SESUATU/apa-apa yang diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian.' Sesungguhnya sesuatu/apa-apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran terhadap kebanyakan dari mereka. Maka janganlah kamu besedi hati terhadap orang-orang kafir itu,"

2- Sebab turun ayat di atas,baik di Syi'ah atau di Sunni adalah: Telah datang kepada Nabi saww sekelompok orang yang beragama Yahudi, lalu bertanya kepada Nabi saww:

"Bukankah kamu (Muhammad) mengakui bahwa Taurat itu dari Allah swt?"

Nabi saww menjawab: "Benar."

Mereka berkata: "Kami beriman kepadanya dan tidak beriman kepada selainnya (seperti Qur an). Karena itu pada hakikatnya, Taurat adalah titik temu di antara kita, sementara Qur an hanya khusus untuk kalian."

Lalu turunlah ayat di atas.

3- Dalam ayat di atas jelas kata "Qur an" tidak ada, yang ada adalah kata "Sesuatu". Nah, apa maksud "Sesuatu" di ayat tersebut?

4- Kata "diturunkan", dalam ayat itu diulang dua kali. Pertama, "seuatu yang diturunkan kepada kalian". Ke dua, "sesuatu yang diturunkan kepadamu (Muhammad)".

5- Qur an sering menjelaskan dirinya sebagai kitab yang diturunkan untuk semua umat termasuk orang-orang Yahudi dan Nashrani, Musyrik atau Kaafirun. Karena itulah maka Qur an diturunkan untuk semua umat di dunia ini sampai hari kiamat.

6- Bukan hanya di poin (5), akan tetapi bahkan Qur an merupakan kitab yang menasakh atau mengganti kitab-kitab sebelumnya sekalipun masih ada dan murni, apalagi sudah tidak ada (sebab yang ada itu hanya kitab sejarah nabi Isa as yang dituliskan oleh murid-murid beliau as) atau kalau ada (bagi yang meyakini kitab yang adalah kitab Injil misalnya) tapi sudah tidak murni lagi.

7- Bukan hanya di poin (5) dan (6) di atas, bahkan di kitab-kitab sebelumnya itu sudah dikabarkan bahwa akan datang nabi akhir jaman yang wajib diimani dan diikuti oleh mereka (Yahudi dan Nashrani).

8- Karena semua poin di atas itulah maka ketika orang-orang Yahudi itu datang kepada Nabi saww mengajak beliau saww mengimani Taurat dan meninggalkan Qur an karena Taurat lebih kuat dikarenakan diimani mereka dan kanjeng Nabi saww, maka jawaban Tuhan dalam Qur anNya seperti ayat di atas itu. Yaitu:

"Kalau kalian (Yahudi dan Nashrani) memang mengaku beragama dengan agama Allah, maka ikuti/tegakkan Taurat dan Injil dan apa-apa (selain Taurat dan Injil) yang telah diturukan Tuhan kepada kalian. Kedua kitab kalian itu telah mengajarkan tauhid dan memberitakan akan datangnya nabi terakhir. Mengapa kalian menuhankan nabi kalian dengan mengatakan Isa dan 'Uzair sebagai anak Tuhan (QS: 9:30)? Mengapa kalian tidak menegakkan kitab kalian yang mengajarkan tauhid? Begitu pula mengapa kalian tidak menegakkan kedua kitab kalian yang telah mengabarkan akan datangnya nabi terakhir yang memiliki kitab dari Tuhan kalian? Kalian tidak akan dipandang beragama kecuali menegakkan kitab kalian (yang mengajarkan tauhid dan mengabarkan datangnya nabi terakhir dengan apa-apa yang diturunkan kepadanya yaitu Qur an) dan Qur an yang telah diturunkan kepada kalian melalui nabi terakhir Tuhan ini (Muhammad ini). Wahai Muhammad, apa-apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu ini (Qur an) tidak akan membuat mereka kecuali bertambah ingkar karena itu janganlah kamu bersedih."

9- Saya sudah berulang kali bahwa hanya mujtahid yang tahu Qur an. Untuk mengetahui maksud "apa-apa/sesuatu" di atas itu mesti mengetahui semua ayat dan riwayat, setidaknya hal-hal yang telah dipoinkan di atas itu. Bagi yang tahu Qur an, maka "apa-apa/sesuatu" SAMA SEKALI TIDAK ADA KERAGUAN, kalau maksudnya adalah Qur an.
CATATAN UST SINAR AGAMA
10- Qur an terjemahan yang ada adalah tafsir baginya. Karena itu sudah selayaknya menuliskan atau menyuratkan maksud ayat-ayatnya, bukan leterleks hingga tidak bisa dipahami oleh orang umum.

Memang, kalau saya menerjemahkannya, saya akan menulis leterleks nya dulu, dan memberikan keterangan di dalam kurung misalnya. Tapi menyuratkan Qur an di tempat kata "apa-apa/sesuatu", sama sekali bukan penambahan ayat dan bukan mengada-ngada. Wassalam.

Hendy van Buuren seperti biasa.... penjelasan ustad sangat sangat super & membuat ana paham, trims ustad Sinar Agama  
Sinar Agama Hendy van Buuren, kalau memang benar super, maka demi Allah hanya dariNya semata. Sebab sebisa mungkin hati dan akal serta hidup ini sudah saya serahkan padaNya sampai saya hanya memakai identitas maya. Kalau Dia sudi menerimanya, dan terjelma dari jemari hina ini sesuatu yang benar dan bagus atau apalagi super (pinjam istilah antum), maka demi Allah swt, hanya dariNya semata dan, sudah pasti yang ada di sisiNya, di sisi NabiNya saww dan Ahlulbait as, jauh sekali keluasan, keindahan, kebenaran dan kesuperannya bahkan tanpa batasan.

Ya Mahdi Ingin kurasa
miliki semua bayang paduka
Andai Allah tak berkata
semua kebaikan itu milikNya

Akulah orang paling menyarka
HIngga hampir jadi berhala
Hanya syafa'atmu Ya Maula
Yang bisa hancurkan ini ananiyya

Tak kuasa kubendung derita
Akibat jeratan ini angkara
Ijinkan aku meniada
Dari tiada yang memang nyata

Cabutlah "empunya" ini dari dada
yang hampir pecah dan sudah menganga
Cabutlah "aku" ini dari jiwa
hingga layak untukNya menyinggasana

Tuhan, bukankah satu hati Kau cipta
Mengapa banyak hati kurasa
Terlebih ke diri yang memberhala
Hancurkanlah hingga jadi Ka'ba







0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.