Wednesday, February 15, 2017

on Leave a Comment

Aku mau nikah, rencananya antara tgl 25/27 januari dan 2 Februari Tgl yg berkah tanggal berapa ya ustadz?

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/1209830832400154


Salam.
Aku mau nikah, rencananya antara tgl 25/27 januari dan 2 Februari
Tgl yg berkah tanggal berapa ya ustadz?
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
4 Komentar
Komentar

Subhanov Achtsya dengan bahagia kuucapkan selamat atas rencananya...

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya dan ikut bersyukur kepada Allah karena telah memberikan taufik kepada antum untuk melakukan ibadah suci perkawinan. Semoga bisa bahagia lahir batin di dunia ini dan di akhirat kelak, amin.

Untuk pertanyaan antum itu, tanggl 25 Januari sampai dengan 2 Februari itu bertepatan dengan tanggal 26 Rabii'u al-Tsaanii sampai dengan tanggal 2 Jumaadi al-Uulaa. Supaya antum leluasa memilih dan memiliki pedoman yang lengkap maka saya nukilkan catatan berikut ini. Harap disimak dengan baik, semoga bermanfaat bagi kita semua, amin:

466. Memilih Hari Dalam Bulan Qamariah, seri tanya-jawab Bintang Ali dan Sinar Agama

http://www.facebook.com/.../21057069.../doc/244648498913287/

by Sinar Agama (Notes) on Monday, September 5, 2011 at 1:22am

Bismillaah: Memilih Hari Dalam Bulan Qamariah, seri tanya-jawab Bintang Ali dan Sinar Agama

Bintang Ali: salam ustadz, ana pengen nanya soal amalan-amalan ahlulbyt ketika kita mau beli rumah,,seperti posisi rumah yang baik, syukuran, lingkungan, warna cat, tata letak yah hampir sama sepertifengshui gitu ustadz..intinya hal-hal yang mesti diperhatikan dalam membeli rumah baik (yang dianjurkan dan yang dilarang). Syukron dan apakah posisi bangunan "tusuk sate" itu bermasalah ustadz??

Sinar Agama: Salam dan terimakasih pertanyaannya:
Saya kurang tahu masalah-masalah seperti yang antum katakan itu. Selama ini sih, tidak pernah menjumpai hal-hal seperti yang ada di mujarrabat itu. Mungkin juga ada, tapi saya kurang memperhatikannya. Sebagai gantinya, saya telah menuliskan hal lain dari yang antum tanyakan ini yang ada kemirip-miripannya. Yakni tentang memilih hari. Saya akan terbitkan dalam bentuk catatan, insyaaAllah. Dari sejak saya melihat pertanyaan antum ini saya berusaha menyelesaikannya dan alhamdulillah sudah selesai. Catatan berikut ini dibuat dan disadur dati salah satu tulisan salah satu ustadz yang saya diberi kebebasan untuk mengedit dan merubahnya kalau dirasa perlu.

Tentu saja, kalau seperti lingkungan sosial, maka kita disuruh memilih lingkungan yang baik dan aman.Untuk doa keselamatan dan bersyukur karena membeli rumah, saya rasa itu juga dianjurkan. Tapi kalau seperti posisi, warna dan semacamnya itu, maka mungkin tidak ada atau saya yang tidak tahu. Jadi, afwan banget.

Mukaddimah:
Memilih hari ini, bukan berarti ada hari yang tidak baik. Semua hari adalah baik. Akan tetapi kebaikannya itu untuk hal-hal tertentu.

Rincian-rincian berikut ini hanyalah salah satu sebab dari serangkaian sebab-sebab bagi suatu akibat atau kejadian. Jadi bukan sebab lengkapnya hingga yang disebutkandi dalamnya mesti terjadi dan, apalagi bisa membuat manusia menjadi majbur (diterminis).

Akan tetapi, memperhatikannya, adalah merupakan salah satu dari ikhtiar kita kepada Allah, karena kita telah mengambil beberapa bagian dari kunci-kunci rahasiaNya melalui Nabi saww yang diwariskan kepada Ahlulbaitnya yang makshum as dimana hal ini merupakan salah satu dari keimanan dan penyerahan kita kepada KuasaNya.

Masalah hari-hari dalam riwayat berikut ini, persis seperti hari-hari dalam Islam dan bulan-bulannya. Misalnya, semua bulan baik, tapi bulan suci Ramadhan memiliki kebaikan tertentu dan untuk hal tertentu serta tidak baik untuk hal tertentu pula, hingga karena itulah dijadikan Tuhan sebagai bulan tempat berpuasa dan salah satu malamnya dijadikan sebagai malam Lailatu al-Qadr serta tidak baik untuk melakukan beberapa hal di siang harinya seperti makan, jimak dan seterusnya –hingga karena itulah hal-hal tersebut diharamkan di siang bulan Ramadhan. Begitu pula dengan shalat Jum’at, bulan dan hari-hari haji, bulan-bulanharam dan semacamnya.

Persis juga seperti semua binatang dan makhluk-makhluk lainnya. Semuanya baik, tapi kebaikannya untuk hal-hal tertentu dimana bisa juga memiliki kekurangbaikan dalam hal-hal yang lain yang, biasanya dikenal dengan “Efek Samping” atau “Syarri Maa Khalaq” atau “Keburukan CiptaanNya” sebagaimana yang sudah dijelaskan di tulisan-tulisan sebelumnya. Misalnya ular, babi dan anjing adalah makhluk baik dengan tujuan tertentu yang baik pula, tapi tidak baik untuk kesehatan manusia atau tidak baik bergaul dengannya secara langsung. Karena itu semuanya itu haram dimakan. Terlebih ular yang dekatnya saja sudah berbahaya, hingga dianjurkan untuk dibunuh, misalnya.
Rincian-rincian hari berikut ini diambil dari hadits Rasulullah saww yang melalui jalur Ahlulbait as. Namun demikian, bijaklah dalam menerimanya, hingga tidak berlebihan dan menjadikannya ukuran tunggal atau alasan untuk kemajburan (diterminis). Tentu saja, berhati-hatilah menanggapinya hingga tidak mencelanya sebagai khurafat.

(penukilan catatannya bersambung....)

Sinar Agama .

(sambungan penukilan catatan):

Jadi, jalan terbagus adalah menerimanya dengan keyakinan bahwa ia merupakan salah satu sebab tak pasti dari sekian sebab kebaikan dan keburukan itu, dan merupakan harapan bagi terlaksananya atau tercapainya hajat-hajat kita. Karena, tidak ada apapun kejadian kecuali dengan ijinNya. Karena itu, kalaulah harus melakukan sesuatu di hari-hari yang dikatakan tidak baik, maka bacalah shalawat atau besedekah dan memohon perlindunganNya.

Memilih Hari Qamariah:

Sedang hari-hari yang dimaksud ini adalah hari-hari dari bulan Qamariah, yakni tanggalan Qomariah, sebagai berikut -tanggal:

1- Hari yang baik. Baik untuk menemui penguasa, berusaha untuk meraih hajat-hajat, jual-beli, bercocok tanam dan bepergian.
2- Baik untuk bepergian dan berusaha untuk meraih hajat-hajat.
3- Hari yang tidak baik. Tidak baik untuk beberapa hal.
4- Baik untuk perkawinan tapi tidak baik untuk bepergian.
5- Hari jelek dan na’as.
6- Hari berberkah. Baik untuk kawin dan berusaha untuk meraih hajat-hajat.
7- Hari baik dan terpiih. Baik untuk apapun dan usaha apapun.
8- Baik untuk semua hal kecuali bepergian.
9- Hari berberkah. Baik untuk apapun yang diusahakan manusia. Barang siapa bepergian di hari ini –insyaAllah- akan mendapatkan rezeki uang dan banyak kebaikan.
10- Baik untuk semua hal kecuali menemui penguasa. Barang siapa yang melarikan diri di hari ini, maka akan tertangkap. Siapa yang kehilangan di hari ini, maka akan menemukannya kembali. Baik untuk jual-beli. Dan barang siapa yang sakit di hari ini, maka ia akan sembuh.
11- Baik untuk jual-beli, bersembunyi, bepergian dan mencari semua hajat, kecuali menjumpai penguasa.
12- Hari baik dan berberkah. Baik untuk berusaha mencari yang diinginkan.
13- Hari na’as yang berkepanjangan. Jauhilah segala aktifitas.
14- Baik untuk semua perbuatan dan hajat-hajat.
15- Baik untuk semua hajat.
16- Jelek dan tidak bagus untuk semua hal/usaha.
17- Baik dan terpilih. Baik untuk kawin, jual-beli, bercocok tanam, membangun bangunan dan menjumpai penguasa.
18- Baik dan terpilih. Baik untuk bepergian dan mencari hajat-hajat dan kalau memerangi musuhnya maka akan menang dengan Kuasa Allah.
19- Terpilih dan baik untuk semua hal. Siapa yang dilahirkan di hari ini, insyaAllah berkah.
20- Baik, berberkah dan terpilih. Baik untuk mencari hajat-hajat, membangun –bangunan-, bepergian, menanam pohon, berpengantin/kawin dan menjumpai penguasa.
21- Hari na’as yang berkelanjutan.
22- Terpilih. Baik untuk jual-beli, bepergian, menjumpai penguasa dan bersedekah.
23- Terpilih dan baik, khususnya untuk kawin, berdagang/bisnis apa saja dan menjumpai penguasa.
24- Na’as dan tercela.
25- Jelek dan tidak bagus. Hindarilah semua hal.
26- Baik untuk semua hal dan hajat-hajat kecuali bepergian dan kawin. Hendaknya bersedekah di hari ini, karena akan mendatangkan manfaat.
27- Baik dan terpilih untuk semua hajat, keinginan-keinginan dan menjumpai penguasa.
28- Bercampur –antara baik dan buruk.
29- Terpilih dan baik untuk semua hajat selain penulisan. Siapa yang mencari hajatnya akan tercapai. Yang sakit di hari ini akan sembuh dengan cepat. Siapa yang bepergian akan mendapatkan uang yang banyak. Yang minggat –lari- di hari ini akan kembali.
30- Terpilih dan baik untuk semua hajat, seperti jual-beli, bercocok tanam dan kawin. Yang sakit akan segera sembuh. Yang lahir di hari ini akan berberkah dan lembut, menjadi orang penting dan akan menjadi orang yang jujur serta setia.

Sekali lagi, kunci-kunci dan rahasia hari-hari ini, bukan merupakan hal yang pasti –dalam arti sebab lengkap bagi akibatnya- dan, apalagi membuat manusia menjadi majbur. Akan tetapi hanya bersifat pengaruh sebagaimana pengaruhnya lingkungan yang baik atau buruk, kepada manusia.

Salah satu dari pengangkat bencana bagi manusia –khususnya kalau terpaksa memilih hari yang tidak baik untuk aktifitasnya- adalah: sedekah, shalawat kepada Nabi saww dan keluarganya dan/atau berdoa dll-nya.

Doa yang termasuk dianjurkan dalam hal ini dan dianjurkan pula membacanya setiap selesai shalat wajib, adalah doa kemenangan/keberhasilan atau tolak bala’:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اُفْرِجُ بِهَا كُلَّ كُرْبَةٍ ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ أُحِلُّ بِهَا كُلَّ عُقْدَةٍ . لا حول ولا قوة إلا بالله أُجِلوُّ بِهَا كُلَّ ظُلْمَةٍ . لا حول ولا قوة إلا بالله أَفْتَحُ بِهَا كُلَّ بَابٍ . لا حول ولا قوة إلا بالله أَسْتَعِيْنُ بِهَا عَلَى كُلَّ شِدَّةٍ وَمُصِيْبَةٍ . لا حول ولا قوة إلا بالله أَسْتَعِيْنُ بِهَا عَلَى كُلِّ أَمْرٍ يَنْزِلُ بِيَّ . لا حول ولا قوة إلا بالله أَعْتَصِمُ بِهَا مِنْ كُلِّ مَحْذُوْرٍ أُحَاذِرُهُ . لا حول ولا قوة إلا بالله أَسْتَوْجِبُ بِهَا العَفْوَ وَالعَافِيَةَ وَالرِّضَا مِنَ اللهِ . لا حول ولا قوة إلا بالله تَفَرَّقَ أَعْدَاءُ اللهِ وَغَلَبَتْ حُجَّةُ اللهِ وَبَقِيَ وَجْهُ اللهِ . لا حول ولا قوة إلا بالله ، اَللَّهُمَّ رَبَّ الاَرْوَاحِ الفَانِيَةِ وَرَبَّ الاَجْسَادِ البَالِيَةِ وَرَبَّ الشُّعُوْرِ المُتَمَعِّطَةِ وَرَبَّ الجُلُوْدِ المُمَزِّقَةِ وَرَبَّ العِظَامِ النَّخَرَةِ وَرَبَّ السَاعَةِ القَائِمَةِ أَسْأَلُكَ يَا رَبِّ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَافْعَلْ بِيْ (sebutkan hajatnya) بِخَفِيِّ لُطْفِكَ يَا ذَا الجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ. آمِيْنَ آمِيْنَ يَا رَبَّ العَالمَيِنَ.







0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.