Perkembangan Buku Ustad Sinar Agama " Layout "

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1126848454095277

‎Shadra Hasan‎ ke Sinar Agama

23 Desember 2016 · 

Salam ust,
Utk hal ihwal layout buku ust, spy praktis sebaiknya Ust langsung koordinasi langsung sama bagian layoutnya, Murtadha Zahra.
Mas Murtadha, silahkan langsung ke ust, ttg progres layout. Syukron

Suka

Suka

Super

Haha

Wow

Sedih

Marah

KomentariBagikan

Kronologis

6Zaenal Al Aydrus, Hidayat Constantian, dan 4 lainnya

Komentar

Murtadha Zahra Salam, siap menunggu koordinasi Ust

Suka · Balas · 23 Desember 2016 pukul 11:22

Sinar Agama Salam dan terimakasih untuk semua bantuannya, semoga diterimaNya amin. Berarti harus dimulai dari awal nih:

Saya mulai dari tiga pertanyaan dulu, yaitu sudah dimana bantuan antum dan apa rencana yang ada di pikiran antum serta kapan bisa naik cetak kira-kiranya?

Suka · Balas · 23 Desember 2016 pukul 12:06

Hendy van Buuren *nyimak serius

Suka · Balas · 23 Desember 2016 pukul 15:58

Murtadha Zahra Waalaikumsalam syukron doanya Ust,

Alhamdulillah layout sudah sampai jilid 11, kemungkinan sampai jilid 12.

Saat ini ada sedikit trouble, font Arab yg sy pakai untuk arsip hilang dari sistem laptop, sudah download yg baru tapi tidak sama dgn sebelumnya. Solusi sementara pakai font itu hanya utk arsip 11&12.

Insyaallah layout isi rampung akhir bulan depan. Progresnya akan sy kabari terus.

Suka · Balas · 1 · 23 Desember 2016 pukul 19:12

Murtadha Zahra Pertanyaan: setelah ini arsip yg mau dikoreksi dikirim kemana? Masih ke email Shadra Hasan atau ke email Ust Sinar Agama? Mohon infonya..

Suka · Balas · 23 Desember 2016 pukul 19:18

Sinar Agama Murtadha Zahra, terimakasih atas semuanya dan semoga diterimaNya, amin.

1- Syukurlah kalau sdh di jilid 11. Pesanku untuk finishing ini, jgn terlalu mengejar ketebalan (halaman) yang sama atau mirip.

2- Menjilidkan tersendiri "Kamus Isi", jgn lupa karena hal itu penting sekali, sekalipun tipis seperti tidak sampai 200 halaman misalnya. Begitu pula memberikan daftar isi pada setiap jilidnya sesuai dengan jumlah catatan yang termuat pada setiap jilidnya itu.

3- Ana sudah lupa apakah mukaddimah buku itu banyak atau tidak, kalau tidak banyak halamannya, maka letakkan juga pada setiap jilidnya sebagai mukaddimah.

4- Untuk jilid terakhir yang mungkin tentang komentar pada buku sms, maka tdak mesti sama/mirip dengan jilid-jilid sebelumnya. Bisa lebih tebal dan bisa lebih tipis.

5- Saya rencana Januari ini akan menulis catatan lagi, meneruskan dari catatan terakhir yang di pertengahan tahun 2013. Jadi, minta tolong sekali, diusahakan untuk sesuai perkiraan waktu di atas itu atau lebih cepat. Mohon maaf dan terimakasih.

6- Pekerjaan yang sudah selesai tetap dikirim ke Shadra Hasan. Saya cukup dikabari saja. Tapi benar juga, bisa juga dikirim ke saya di email sinar.agama.

7- Kalau ada ide-ide, antum bebas memberikannya kepada ana dan tidak perlu sungkan. Nanti kita bahas bersama kalau ada perbedaan. Tolong dijawab di sini. Terimakasih dan afwan katsiran telah merepotkan antum selama ini. Wassalam.

Suka · Balas · 24 Desember 2016 pukul 0:17

Murtadha Zahra 1. Alhamdulillah kalau ada fleksibilitas ketebalan halaman, insyaallah diskusi buku SMS bisa masuk di jilid ke 12, sebelumnya ada ke khawatiran halaman tidak cukup dikarenakan cukup panjangnya diskusi buku tsb

2. Alhamdulillah kamus isi juga sudah rampung Ust, sy sudah kirim ke email Shadra Hasan kira2 sebulan yg lalu, hanya tinggal menunggu cover, bisa menggunakan cover yg sama dgn cover arsip, tinggal ditambahi keterangan "Kamus Isi", setelah itu siap dicetak

3. Iya untuk mukadimah kalau bisa dipangkas sedikit Ust, karena space utk mukadimah yg sudah disiapkan di tiap jilid hanya tiga halaman. Bisa juga tidak dipangkas dgn konsekuensi ukuran huruf sedikit dikecilkan. Utk ini menunggu pilihan Ust

4. Utk poin 4 jawabannya sama dengan poin 2

5. Insyaallah bisa lebih cepat, mohon selalu doanya Ust

6. Siap Ust

7. Hanya meneruskan ide Kang Shadra Hasan, apakah jadi menyisipkan testimoni tokoh dicover belakang tiap jilid? Atau mau diisi dgn rangkuman isi buku, atau dibiarkan kosong saja.. Silahkan diputuskan.

Sama2 syukron Ust, Insyaallah repotnya tidak sebanding dgn ilmu yg didapat, juga dgn repotnya menjawab pertanyaan diakhirat kelak mengenai apa saja yg sudah dikerjakan selama didunia. Insyaallah

Suka · Balas · 24 Desember 2016 pukul 6:06

Murtadha Zahra Afwan nomor 4 jawabannya sama dgn poin 1

Suka · Balas · 24 Desember 2016 pukul 6:08

Sinar Agama Murtadha Zahra,: Terimakasih balasannya:

1- Poin ini sudah ok, syukurlah.

2- Benar, covernya sama, bahkan namanya juga sama, yang beda hanyalah tulisan jilid yang ada di tengah dan di salam pigoranya itu. Kalau di yang lainnya ditulis jilid: 1, 2 dan seterusnya, kalau yang Kamus Isi ditulis Kamus Isi. Itu saja bedanya.

3- Diperkecil saja hurufnya kalau halamannya sudah tidak bisa dirubah setingannya, supaya tidak perlu kerja lagi di penulisan dan editannya. Afwan sekali saya pilih yang ini, karena sudah kelamaan sekalipun memang ada wajarnya. Sebab dari tanpa rencana, sampai edit kelompok, editnya edit dan seterusnya sebelum ke tangan antum untuk dilayout. Antumnya tidak lama, yang lama ada di kaminya. Btw. Jadi, supaya tidak menambah kelamaan waktunya, font nya diperkecil saja.

4- Ahsantum.

5- Amin dan semoga demikian. Sebab hati ini sudah seperti tidak tahan menunggu. Semoga saja semuanya benar dan tidak menyimpang dari agama, dan bermanfaat bagi kita semua, amin.

6- Ahsantum dan terimakasih.

7- Untuk testimoni itu kalau dari orang Indonesia saya memilih tidak pakai. Sebabnya banyak hal, misalnya takut masuk ke dalam kancah kecenderungan pemikiran, politik dan kekelompokan di Indonesia, baik yang berhubungan dengan madzhab atau golongan-golongan dalam madzhab itu sendiri. Sementara tujuan penulisan jawaban-jawaban soal di facebook ini, adalah memberikan jawaban yang apa adanya secara maksimal. Yakni lintas kepentingan madzhab dan golongan. Murni ilmiah dan aplikasinya setelah diyakini kebenaran ilmiahnya secara gamblang.

Cukup diganti dengan ringkasan isi buku saja di setiap covernya. Kalau mau ulama luar Indonesia, mungkin saya akan berusaha walaupun dengan telpon atau email dan semacamnya.

Penutupan antum mengingatkan kita kembali kepada apa yang akan kita hadapi kelak di akhirat yang tak seatompun akan luput dari pertanyaan. Hati ini terasa pedih dan serasa mau pecah. Semoga Tuhan sudi membimbing kita, menolong kita dan melindungi kita semua di dunia ini dari segala kesalahan ilmu dan aplikasi serta niat, agar kelak di sana tidak ada kekhawatiran lagi, amin.

Suka · Balas · 24 Desember 2016 pukul 15:11

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn