Saturday, February 18, 2017

on Leave a Comment

Bagaimana cara menghindari mati mendadak?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1143833892396733

Salam. Semoga Ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan Ustadz, ada yang mau ditanyakan. Mungkin sebagian berulang. Afwan, karena memang benar-benar lupa dan sekarang ini saya kesulitan nyari arsip pertanyaan-pertanyaan saya yang dulu-dulu.
1. Sebelumnya saya pernah bertanya amalan2 agar tidak meninggal mendadak. Sebenarnya, lebih tepat kalau pertanyaannya itu terhindar dari meninggal dalam usia muda/produktif ketika kita masih mempunyai tanggungan istri, anak-anak, dan utang-utang?
2. Kalau memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan itu hukumnya wajib ya ustadz kalau kita ada, nah yang minjemnya itu apakah yang wajib itu kalau yang minjemnya orang syiah lagi atau suni juga atau malah nonmuslim juga?
3. Kalau untuk meminjamkan wajib, bagaimana kalau ada yang minta, karena dia merasa tidak mungkin bisa membayar kalau harus minjem. Jadi, dia minta saja untuk keperluan makan dia.
4. Yang wajib dibayarkan khumusnya itu 80 ribu. Tapi uang kita tinggal selembar 100 ribuan. Bolehkan uang yang 100 ribu itu kita belanjakan sebesar 20 ribu rupiah, nanti kembaliannya baru dibayarkan khumus? Atau uang yang 100 ribu itu harus ditukarkan? Tapi sekarang itu sulit kalau nyari warung yang mau menukarkan uang. Biasanya kita harus belanja dulu di warung tersebut.
Syukron
PSA
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Kalau tidak disave di data komputer sendiri, maka tidak akan pernah bisa mencari bahasan yang telah dibahas. Kalau sudah disave, tinggal disatukan pertahun, atau keseluruhannya, lalu dicari pakai search dengan kata yang terdekat dan termungkin.

1- Wah pertanyaan yang ini belum sebulan terlewat. Tinggal tulis saya wasiat sekarang juga. Mengapa mencari keruwetan sendiri?
Bukankah Islam sudah jelas memberikan jalannya?

2- Untuk non muslim saya rasa tidak wajib.

3- Minjam itu salah satu obyek menolong orang. Yang wajib itu manakala kita bisa menolong orang yang sedang meminta dan memerlukan pertolongan kita. Jadi, pinjaman itu salah satu dari pada ribuan permintaan bantuan.

4- Saya rasa ditukarkan ke toko atau ke orang. Kalau tidak ada jalan lain selain membelanjakannya, maka sangat mungkin sudah tidak ada masalah karena terpaksa dan niat dari awal memang karena mau mencari 80 ribu nya tersebut, bukan belanjanya.

Pecinta Sinar Agama Syukron ustadz atas jawaban2nya...untuk nomer 1 esensinya beda dengan pertanyaan sebelumnya...kalau sebelumnya terhindar dari kematian mendadak kan dengan wasiat, tapi yang sekarang ana tanyakan kematiannya tidak mendadak, tapi dalam usia yang masih muda, misalnya dia terkena sakit kanker dalam usia 40 tahun, nah kanker itu kan meninggalnya tidak mendadak, tapi misalnya dari proses sakitnya itu perlu waktu 6 bulan, nah, maksud pertanyaan saya yang sekarang itu, bagaimana amalan2nya agar kita terhindar dari penyakit kanker dalam usia 40-an terus kalau pun kena dapat sembuh lagi sehingga tidak sampai meninggal...?

Pecinta Sinar Agama 3. Apakah termasuk memberi ke pengemis ustadz yang wajib itu?

Sinar Agama Pecinta Sinar Agama, :

1- Tergantung pada sebab kematian seperti apa yang mau dijauhi. Kalau kangker maka jauhi penyebab-penyebabnya. Kalau tabrakan maka jauhi kebut-kebutan, ngobrol sambil nyetir, ngantuk sambil nyetir, marah sambil nyetir dan semacamnya. Kalau TBC dan impoten (yang bisa menyebabkan kematian lebih cepat lantaran akan menjadi stres terus menerus) yang mau dihindari maka jauhi rokok dan orang yang sedang merokok.

Makan pula apa-apa yang baik untuk menghindari apa-apa penyebab kematian yang mau dihindari. Olah raga yang baik juga menguatkan penghindaran tersebut.

Silaturrahim kepada keluarga, tidak emosian, tidak terlalu banyak jimak, maka teratur, suka memaafkan mukminin, dan seterusnya.

Intinya, amalkan Islam yang lahir seperti fiqih dan akhlak (tambahan untuk membuat umur lebih panjang) dan batin seperti akidah, kesabaran, ketaqwaan, tangisan pada Allah, tidak emosian, dan seterusnya termasuk doa.

3- Iya termasuk memberi sedekah pada orang miskin. Termasuk pertolongan kepada orang lain.

Pecinta Sinar Agama syukron ustadz atas jawaban dan penjelasannya....1. ada poin tidak terlalu banyak jimak, memang yang normal jimak itu berapa periode sekali ustadz? Kalau kurang gimana ustadz seperti karena jauh dari istri, apakah bisa menimbulkan penyakit juga? 3. Kalau naik angkot itu ada berapa kali pengamen itu, misalnya empat kali dan di dompet kita ada uang receh 4000, apakah itu berarti wajib memberi pengamen itu 4 kali seribu?





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.