Salam...
Semoga ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan ustadz ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan. Mungkin sebagian pengulangan termasuk yang ikan memakan nabi yunus.hehe...
Semoga ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan ustadz ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan. Mungkin sebagian pengulangan termasuk yang ikan memakan nabi yunus.hehe...
1. Apakah ikan yang memakan nabi yunus itu di dalam quran itu disebutkan jenis ikannya apakah ikan paus atau ikan hiu?
2. Ustadz kalau pengertian taubat diterima itu bagaimana ya? Misalnya seseorang itu bertaubat terus mengulang lagi bertaubat lagi mengulang lagi dosa yang sama, terus dia meninggal dalam kondisi tidak sedang melakukan dosa tersebut apakah kalau diampuni itu dia tidak akan disiksa dulu, tapi kalau taubatnya diterima dia akan langsung masuk surga?
Atau sebaliknya dia meninggal dalam kondisi sedang berbuat dosa tersebut katakanlah tiba-tiba terkena jantung ketika sedang berzinah. Dia sempet beristigfar. Apakah Allah akan masih menerima taubatnya itu?
3. Kalau yang saya tau taqiyah karena takut itu ada 4 faktor ya ustadz, karena nyawanya terancam, kehormatannya maksudnya diperkosa bagi perempuan, hartanya diambil, dan dipukul artinya disiksa fisik. Nah, kalau karena takut kita terusir dari tempat tinggal kita itu bisa dianggap penyebab taqiyah takut ngga?
4. Kemarin di ceramah jumat khatibnya bilang kalau diterima tidaknya salat kita oleh Allah tergantung dari kita bisa mencegah perbuatan keji dan munkar (maksiyat) atau tidak. Jadi, selama belum bisa meninggalkan maksiyat salat kita tidak akan diterima. Apakah benar seperti itu ustadz? Kalau yang saya pahami, salat diterima tidaknya tergantung dari fiqihnya sudah benar atau tidak dan tentunya niat dan khusyunya juga merupakan salah satu syarat. Masalah perbuatan maksiyat lainnya di luar salat ya akan dihukum atau menjadi dosa untuk perbuatan maksiyatnya itu saja. Bagaimana menurut antum?
2. Ustadz kalau pengertian taubat diterima itu bagaimana ya? Misalnya seseorang itu bertaubat terus mengulang lagi bertaubat lagi mengulang lagi dosa yang sama, terus dia meninggal dalam kondisi tidak sedang melakukan dosa tersebut apakah kalau diampuni itu dia tidak akan disiksa dulu, tapi kalau taubatnya diterima dia akan langsung masuk surga?
Atau sebaliknya dia meninggal dalam kondisi sedang berbuat dosa tersebut katakanlah tiba-tiba terkena jantung ketika sedang berzinah. Dia sempet beristigfar. Apakah Allah akan masih menerima taubatnya itu?
3. Kalau yang saya tau taqiyah karena takut itu ada 4 faktor ya ustadz, karena nyawanya terancam, kehormatannya maksudnya diperkosa bagi perempuan, hartanya diambil, dan dipukul artinya disiksa fisik. Nah, kalau karena takut kita terusir dari tempat tinggal kita itu bisa dianggap penyebab taqiyah takut ngga?
4. Kemarin di ceramah jumat khatibnya bilang kalau diterima tidaknya salat kita oleh Allah tergantung dari kita bisa mencegah perbuatan keji dan munkar (maksiyat) atau tidak. Jadi, selama belum bisa meninggalkan maksiyat salat kita tidak akan diterima. Apakah benar seperti itu ustadz? Kalau yang saya pahami, salat diterima tidaknya tergantung dari fiqihnya sudah benar atau tidak dan tentunya niat dan khusyunya juga merupakan salah satu syarat. Masalah perbuatan maksiyat lainnya di luar salat ya akan dihukum atau menjadi dosa untuk perbuatan maksiyatnya itu saja. Bagaimana menurut antum?
Syukron
PSA
PSA
Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1231835670263221
0 comments:
Post a Comment