Sunday, May 7, 2017

on Leave a Comment

Apa sebenarnya akar daripada terorisme? dan Fitrah Manusia

Salam.
Semoga Ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Ustadz pertanyaan ana satu topik saja nih tentang terorisme apakah akar dari terorisme itu? Ada yang mengatakan bahwa akar terorisme itu karena ketidakadilan karena kesenjangan yang kaya dan miskin atau negara maju dengan negara berkembang. Ketidakadilan itu seperti yang dipertontonkan amerika serikat yang menjadikan dirinya sebagai polisi dunia tapi pilih kasih antara israel dan negara-negara islam. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa akar terorisme itu bukan semua itu, tetapi wahabi. Karena wahabi menganut paham takfiri. Bagaimana menurut Antum?
Syukron
PSA

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar


SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas9 April pukul 21:19

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

He he ...emangnya teroris ketika menyabot Hijaz dan menjadikannya kerajaan dengan nama fam-nya (nama keluarga) lalu menjadi adil dan membagi-bagi kekayaan buminya untuk rakyat muslimnya atau malah dibagi dengan In
ggris, Amerika dan Israel? Lalu siapa yang menyuruh mereka menjadi raja? Artinya emangnya pemerintahannya itu sendiri adalah adil dan dipilih rakyatnya? Sama sekali tidak begitu bukan?

He he...emangnya teroris ketika menyedot minyak serharga milayarand dollar di Suriah dan lain-lain tempat, lalu hartanya dibagi pada rakyat yang dijajahnya di Suriah? Atau emangnya membunuh ribuan rakyat biasa adalah keadilan karena menuntut keadilan pada pemerintahan yang katakanlah zhalim? Emangnya rakyat tahu apa, zhalim apa, hingga tua muda, kakek nenek, anak kecil dan bayi-bayi jadi korbannya?

Teroris itu adalah skandal yang diciptakan Inggris, Aalu Sa'ud, Muhammad bin Adullwahhaab, Amerika, Israel dan konco-konconya. Tentang alasan yang antum ungkapkan itu hanya tipuan untuk orang awam yang kebetulan laku karena dunia memang diawamkan oleh mereka. Saking diawamkannya, sampai-sampai bumi datar masih juga dijual dan labih anehnya masih juga ada muslimin yang membelinya. 

He he....Amerika sendiri sudah berulang kali mengatakan bahwa mereka yang membuat teroris modern di Timur Tengah sejak dari Afghanistan dengan membentuk Thaliban, lalu al-Qaidah, lalu seterusnya seperti ICIS. Apa antuk tidak pernah dengan pernyataan Helary Clinton dan/atau membaca bukunya yang tanpa tedeng aling-aling mengatakan hal tersebut?

Kalau kapitalis contoh ketidak adilan hingga muncul teroris, mengapa yang diperangi teroris adalah muslimin dan negara-negara yang mengancam Israel seperti Suriah, Iraq dan sekitarannya? Mengapa bahkan dalam memerangi muslimin itu justru dengan bantuan uang dan senjata Amerika dan bahkan dengan strategi Amerika dan Israel?

Sebegitu naifnya para kaula muda yang terpengaruh Wahabi dan teroris itu, selalu menuduh Iran saudara kembar Yahudi. Padahal justru Saudi dan para teroris seperti ICIS itu yang selalu kerja sama dengan Zionis (Yahudi yang jahat dan memerangi Islam dan kemanusiaan yang menganggap semua bangsa adalah budak mereka). Kan aneh? Mereka terang-terangan dalam kerja sama strategi, senjata, keuangan dan semacamnya, tapi menuduh Iran yang sangat membenci dan memerangi mereka sebagai saudara kembar mereka.

Semua persenjataan Saudi dan strategi keamanannya dari Amerika dan Israel. Semua itu tidak ada tedeng aling-alingnya. Kok masih bisa para korban informasi itu tidak mau melihat kenyataan ini?

Kesimpulannya adalah. Teroris itu muncul dari niat yang memang dibuat dari awal sejak dibentuknya kerja sama antara Inggris, keluarga Aalu Sa'ud dan Muhammad bin Abdulwahhaab ketika awal kali merintis pemberontakan terhadap kekhalifahan Utsmaniyyah dan membantai kaum muslimin terutama Sunni seperti kambing di lapangan terbuka, hingga mereka menguasai Jazirah Arab dengan membantai Sunni di Najd, Makkah dan Madinah. 

Setelah berdiri kerajaan teroris tersebut, maka gerakannya terus dikembangkan sampai kepada masa teroris modern yang menjelma dengan pengeboman rakyat jelata dengan bom-bom bunuh dirinya, atau bahkan dengan interfensi militer seperti di Yaman, Suriah, Iraq dan semacamnya. 

Dasar pikiran mereka dilukis sedemikian rupa hingga para korban propagandanya menjadikannya sebuah ajaran dan keyakinan, adalah tidak berharganya semua nyawa selain yang sama akidah dengan mereka dan selain yang berkeyakinan Yahudi Zionist (sebab kalau Yahudi biasa yang tidak memerangi Islam dan muslimin, maka bisa menjadi mangsanya juga) dan selain yang berhubungan dengan kerajaan Inggris dan pemerintahan Amerika (sebab kalau rakyat Amerika atau militer kecil-kecil saja, tetap bisa jadi korban mereka). Pahala besar menunggu mereka manakala membunuh obyek-obyek di atas. Pahala terbesarnya manakala membunuh muslimin, baru rakyat biasa dari kafirin. Sebab membunuh murtad diutamakan dari membunuh kafir (alasannya). 

Mereka telah menjadikan keyakinan mereka dan diri mereka Wakil Tunggal Tuhan di muka bumi hingga apa saja yang dikatakan musyrik dan kafir oleh mereka, maka diyakini begitulah di sisi Allah swt. Apa yang mereka halalkan (seperti membunuh para obyek di atas), maka begitulah di sisi Allah swt. Apa yang mereka katakan berpahala kalau membunuh obyek-obyek di atas, maka begitulah di sisi Allah swt.

Mereka sudah merasa bahwa tidak mungkin diri mereka dan keyakinan mereka itu salah. Mereka menolak kemakshuman Ahlulbait as, tapi mendakwa dan sangat meyakini kemakshuman diri mereka dan kemakshuman keyakinan mereka. 

Mereka itu buta dan tuli serta sulit kembali lagi, kecuali para korban dan bukan para dedengkotnya. 

Hanya kepada Allah kita berlindung dari keyakinan yang bersumber dari Khawarij ini dan dipupuk oleh para kerajaan-kerajaan zhalim sepanjang sejarah ini. Semoga kita terlindungi dan para korban ajaran salah ini bisa sadar dan kembali, amin.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
5
10 April pukul 0:40

Pecinta Sinar Agama ustadz tapi kalau orang-orang yang jadi teroris di sini atau di mayoritas dunia itu tidak tahu kalau di atasnya itu adalah amerika serikat atau zionis, seperti imam samudra muklas itu mereka merasa berjihad di jalan Allah, bagaimana itu ustadz nanti di akhiratnya itu apakah Allah akan memaafkannya atau tidak?

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
11 April pukul 18:22

Pecinta Sinar Agama trus orang seperti pimpinan isis itu abu bakar albagdadi apakah dia tahu kalau dia hanya dijadikan alat oleh zionis?

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
11 April pukul 18:23

Pecinta Sinar Agama trus densus 88 itu, katanya dapat dananya malah dari amerika serikat jadi setiap ada penangkapan teroris itu dilaporkan ke cia, benarkah seperti itu?

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
11 April pukul 18:24

Pecinta Sinar Agama kalau seperti itu bagaimana teroris itu benar-benar akan hilang orang dilaporkannya kepada yang membuat teroris itu sendiri?

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
11 April pukul 18:26

Sinar Agama Pecinta Sinar Agama,:

a- Antum kok tahu bahwa mereka tidak tahu. Para teroris itu bahkan meyakini bahwa membunuh muslimin itu lebih afdhal dari membunuh kafir, lantaran yang satu dihukumi murtad dan yang ke dua kafir biasa. Antum juga kok tahu bahwa m
ereka tidak tahu sementara mereka perpose dengan para pemimpin Amerika dan kafirin lainnya. Begitu pula senjatanya emangnya ditulis Made in Saudi? Semuanya made in barat. Apa antum tidak pernah dengar bahwa justru para pengungsi Palestina telah diserbu para teroris? Bagi mereka memburu pengungsi Palestina lebih afdhal dari memburu zionis Israel. 

b- Mereka tidak akan pernah dimaafkan Allah sebab satu dosa yang nyata yang semestinya wajib dijaga dan dihati-hati-i oleh semua muslimin, yaitu membunuh sesama muslim. Jangankan membunuh, siapa yang mengatakan bahwa saudara muslimnya itu kafir, maka dia telah kafir. Saking terhormatnya keimanan seseorang walau dalam persepsi muslim lain dianggap belum benar. 

Membunuh itu tanda keyakinan dan kemantapan. Dan keyakinan serta kemantapan itu menuntut dalil yang mantap dan akurat pula. Nah, ketika mereka berani membunuh di jalan yang salah, maka sudah pasti tidak mungkin bisa didapatkan dalil yang jelas dan terang serta mantap. Karena itu, tidak mungkin ada jalan maaf bagi mereka. 

Membunuh orang-orang yang tidak berdosa di pasar-pasar, masjid-masjid, membunuh anak-anak kecil, para wanita jompo, kakek-kakek jompo, orang-orang cacat dan semacamnya, dengan bom-bom teror mereka, sama sekali tidak akan ada udzur dan alasan Islaminya untuk semua itu. Karena itu saya yakin seyakin-yakinnya bahwa bagi tidak akan tersisa jalan keselamatan dan maaf dari Allah swt. 

c- He he....si Abu Bakar itu justru dilatih di Mosac pusat intelejen Israel, yakni CIA nya Israel. 

d- Tentang Densus itu saya no coment, sebab tidak punya data akurat. Tapi secara global, Amerika itu biasa membuat wayang supaya terus dapat mengelabuhi para awam, baik umat agamis (Islam dan bukan Islam), atau nasionalis, komunis dan semacamnya. 

Kalau di negara muslimin, maka biasa yang dijadikan lakon dalam wayangnya adalah muslimin teroris dan tentara Amerika sendiri. Mereka kadang dibuat berperang. Yang tentara Amerika dicekoki semangat Amerikais militan, dan yang teroris dengan mati syahid dan bertemu Nabi saww di surga serta kawin dengan bidadari. Tapi peperangan mereka itu, sekali-kali manakala diperlukan. Korban aslinya yang menjadi sasaran adalah umat muslimnya. Biasa hal itu terjadi, kalau ada kepentingan di negara muslim tersebut. 

Misalnya di Suriah dan Iraq. Kepentingannya adalah jangan sampai muslim mendirikan negara Islam atau hidup dalam ketenangan. Sebab kedua negara itu sangat-sangat mengancam Israel. Tentu saja di dalam kedua negara itu terdapat banyak sekali kekayaan, baik minyaknya atau bahkan benda-benda antik purbakala yang dilelang dengan terang-terangan oleh para teroris dan bernilai milyarand dollar. 

Kalau kedua negara itu hidup tenang dan kaya, dimana kedua rakyatnya bersemangat untuk membebaskan penjajahan Israel ke atas bumi Palestina, maka bisa dengan kuat menggempur Israel dari timur, sementara dari utara adalah Hizbullah Libanon.

Perlu diketahui bahwa Israel itu sejak beberapa puluh tahun yang lalu (sejak awal-awal berdirinya), telah menjajah sebagian Libanon (bagian selatan), Suriah, Urdun/Yordania dan Mesir. Dan sampai sekarang belum terbebaskan selain Libanon Selatan karena bangkitnya Hizbullah. Taktik Israel adalah melindungi negerinya dari luar negerinya. Yakni berbenteng di luar negaranya agar kalau terjadi perang, dalam negerinya lebih aman.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
2
12 April pukul 10:24

Sinar Agama .

Taktik belakangan ini adalah membangun teroris dengan menipu muslim awam agama yang telah diawamkan dengan keWahabian dan membuat mereka melindungi benteng luar negaranya itu lebih jauh ke luar negaranya. Karena itulah jangan heran kalau moncong sen
jata teroris itu menghadap ke Suriah dan Iraq, sementara Israel tepat di belakang mereka. 

Jadi, sasaran utamanya adalah muslimin baik harta atau nyawanya. Nah, dalam pada penfokusan kepada pencapaian sasaran utamanya itulah, kalau kepepet, artinya tidak bisa tidak dunia mesti tahu karena tidak bisa ditutupi lagi sebab sudah terbongkar atau akan terbongkar bahwa Amerika bapak teroris, maka dibuat sandiwara perang diantara anak-anak buahnya itu dengan tentu mengorbankan para anak-anak buah itu. Karena itu, terkadang sasaran terorismenya adalah beberapa gelintir tentara Amerika. 

Misalnya sudah sering Amerika membunuh muslimin seperti di Suriah dengan bom-bom nya. Alasan yang dibuat banyak sekali yang diantaranya salah tembak yang tadinya mau menembakkan bomnya ke teroris, ternyata ke rakyat Suriah. Atau kalau bisa tetap mengatakan bahwa mereka teroris. Nah, ketika hal itu akan terancam terbongkar baik di rakyat Amerika (di tangan para aktifir Amerika yang anti pemerintahan zhalimnya sendiri), atau di rakyat muslim atau semua rakyat dunia, maka dibuatkan bom Amerikanya itu satu dua, ditembakkan ke teroris itu sendiri. 

Kamarin rakyat dan tentara Iraq bahkan sempat menfilm atau menfoto kapal-kapal perang Amerika yang mengirimkan senjata lewat penerjunan payung senjata-senjata itu ke para teroris, setelah sejak awal dilakukan Amerika tapi belum ketahuan secara nyata hingga terus menghindari hubungannya dengan teroris. Nah, ketika sudah ketangkap basah, maka disamping beretorika baru yang aneh (seperti mengatakan bahwa teroris itu ada dua macam, ada yang baik dan ada yang buruk), maka kadang Amerika benar-benar menembakkan senjatanya kepada teroris dan teroris kepada tentara Amerika (seperti di Afghanistan).

Kadang-kadang tentara yang dikorbankan adalah setingkat jendral. Kalau hal itu diperlukan, terutama untuk menipu para calon jihadis yang baru akan direkrut, maka kalau perlu mengorbankan jendral. 

Jangankan jenderal, gengsi Amerika sendiri bisa dikorbankan seperti gedung kembar di tengah-tengah amerika yang super canggih keamanan darat, udara dan lautnya itu. 

Oh iya, jangan lupa bahwa pemerintah Amerika dari dulu kala, juga terus berusaha gigih untuk menipu rakyatnya sendiri. Bukan hanya film-film Holly Wood yang dibuat menakuti rakyat Amerika melalui film-film teror bom-bom atomnya muslimin yang menghancurkan satu kota super besar Amerika seperti New York, atau kejahatan yang digambarkan sebagai muslimin dengan baju selendang dari serban (hingga karena itulah ratusan aktifis anti pemerintahan di sana), tapi juga diledakkannya sendiri beberapa tempat di Amerika secara nyata melalui tangan-tangan para teroris itu. 

Amerika itu negara terkaya di dunia, tapi juga sekaligus termiskin. Hutangnya tidak bisa dihitung melalui kalkulator kacangan. Karena sudah mencapai puluhan atau ratusan biliun dollar. Rakyatnya sangat banyak. Hidupnya mewah. Penghasilannya tidak ada tambahan selain dari menjual senjata dan merampok dunia. Karena itulah dengan berbagai cara dan hilah, dijarahlah seluruh dunia, baik muslim atau komunis atau nasionalis. Penghasilan Amerika sampai seribu milyarand lebih. Tapi untuk kepentingan penjarahannya itu yang biasanya dengan menakuti dengan senjata yang selalu mencipta yang canggih itu, yakni untuk biaya kemiliterannya saja hampir setengahnya. Sekitar beberapa belas tahun lalu saja, biaya persenjataan Amerika dalam setahunnya sekitar 400,000,000,000 dollar. 

Karena itulah tidak heran kalau harus menjajah negara-negara lain dengan sistem penjajahan modern. Misalnya di Afghanistan, sangat kaya uraniumnya dan, sudah tentu morfinnya. Indonesia dengan kekayaan bumi dan emasnya. Belum lagi mungkin sudah dipakainya beberapa pulau sebagai penyampahan uranium. Siapa tahu? Misalnya tanpa diketahui pemerintah dan rakyat. Karena kekayaan terbesar Indonesia adalah pulaunya yang sampai 16,000 lebih pulau. Karena itu pemerintah mesti waspada dan sesegera mungkin meniru Iran untuk membuat satelit sendiri dan meluncurkannya sendiri ke angkasa. Pokoknya berusaha agar semua mata teknologi yang dipakai, benar-benar murni dan tidak dimuslihati oleh pembuat satelitnya alias Barat. 

Walhasil tidak bisa selesai bercerita tentang Amerika, Israel dan Wahabisme. Hanya kepada Allah swt kita mesti berlindung dari mereka-mereka semua. Semoga pula kita dan anak cucu kita, dijauhkan dari jeratan mereka atau dikuatkan hingga tidak menjadi korban propaganda mereka, amin.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
2
12 April pukul 10:24

Pecinta Sinar Agama sedikit lagi ustadz, yang ingin saya tanyakan itu kaum muda jihadis-jihadis yang awam itu yang menurut antum itu tertipu artinya mereka kan ditipu seolah-olah berjuang untuk islam seperti yang membom bali itu...atau kalau itu juga tahu pertanyaan ana buat yang ga tau itu bagaimana hukumnya ustadz?

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas12 April pukul 21:27

Sinar Agama Pecinta Sinar Agama, sebenarnya sudah saya jawab di jawaban sebelumnya. Yaitu bahwa membunuh orang tanpa dosa dan salah kepada kita, sekalipun mereka itu kafir, merupakan larangan yang jelas dan gamblang. Karena itu, merubahnya juga harus memiliki dalil gamblang dan, hal itu tidak akan pernah ditemukannya. Jadi, saya yakin mereka tidak akan pernah dimaafkan Tuhan. 

Mereka itu memang tertipu, akan tetapi, dosanya tidak kalah dengan yang menipunya lantaran mengingkari ajaran gamblang itu, harus punya dalil gamblang juga dimana hal itu tidak mungkin bisa didapatkan dalam Islam. 

Dalil gamblang itu seperti: Tidak mungkin ada penghalalan dari Islam untuk membunuh kafirin tanpa penyerbuan mereka kepada Islam dan muslim dengan serbuan senjata. Tidak mungkin Islam menghalalkan darah anak-anak kecil tak berdosa. Nabi saww tidak pernah mengajarkan dan apalagi melakukannya. Tak satu ayatpun mengajarkannya. Kalau semua kafirin dibunuh, terus buat apa fiqih yang mengatur hubungan muslim dengan kafirin itu?

Dalil gamblang yang lain seperti, membunuh semut tak berdosa saja tidak boleh, membunuh kucing tanpa dosa saja tidak boleh, apalagi manusia.

Dalil gamblang yang lain seperti, di awal-awal mau membunuh kafir atau muslim yang dianggap murtad itu, pasti ada gejolah fitrah yang melarangnya akan tetapi tidak didengarkannya. Kepastian bisikan batin itu, disebabkan oleh pernyataan Tuhan sendiri yang mengatakan semua dilahirkan sesuai dengan fitrahnya. 

Dalil yang gamblang lainnya seperti para gurunya adalah orang biasa yang ilmunya sangat terbatas dan ketaatannya tidak sampai ke tingkat makshum. Karena itu, tidak boleh diataati buta dan mutlak. Apalagi difanatiki dan dipastikan kebenaran ajarannya. Bagaimana bisa kegamblangan ini tidak dipahami? Yakni dari satu sisi gurunya tidak makshum, baik ilmu atau amal. Dari sisi yang lain, ajarannya mesti diterima sebagai kebenaran mutlak dan wajib diamalkan secara mutlak dimana pasti benar sesuai dengan ilmu Allah swt dan pasti benar sesuai dengan keinginan Allah swt. Nah, dua hal ini kan pasti bertentangan bukan? Bagaimana mungkin ada udzur dan maaf bagi yang menselaraskannya, yakni mentetapwajibkan taat secara mutlak, pada guru/peminmpin yang ilmu dan amalnya diyakini pasti belum tentu benar. 

Dan lain-lain dari dalil gamblang ketidakbolehan membunuh orang lain sekalipun kafir, apalagi anak-anak kecil, bayi-bayi dan semacamnya. 

Nah, melanggar semua kegamblangan itu, tidak akan dimaafkan.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
3
14 April pukul 15:02

Pecinta Sinar Agama terima kasih ustadz sudah sangat jelas...ahsantum...

Mohamad Misrundiewirya Nuwunsewu mohon pencerahannya ustadz saya sama sekali tak mampu mengkap isi dari kalimat "semua di lahirkan sesuai dengan Fitrahnya" maksudnya seperti apa ya pak ustadz..? Matursuwun..

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas14 April pukul 15:18

Sinar Agama Mohamad Misrundiewirya, semua dilahirkan sesuai dengan fitrahnya, itu sesuai dengan macam dan bentuk makhluknya. Kalau manusia, maka fitrahnya seperti:

a- Fitrah Fisik:


Kalau fitrah fisik sudah tidak perlu penjelasan lagi, yaitu seperti yang ada ini. 

b- Fitrah Spirit/ruh/jiwa:

- Mengimani dan mempercayai Tuhan.

- Suka kebaikan.

- Tidak suka kezhaliman.

- Tidak suka dibunuh.

- Tidak suka membunuh.

- Berfikir.

- Suka yang benar.

- Tidak suka yang salah.

- Tidak mudah percaya.

- Harus ilmiah.

- Lapar, haus, dahaga dan semacamnya.

- Suka keindahan dan yang enak.

- Suka keberhasilan.

- Suka kesempurnaan.

- Tidak suka dianiaya.

- Tidak suka menganiaya.

- Suka menolong.

- Senang kalau ditolong.

- Mnghormati yang lebih tua.

- Menyayangi yang lebih muda.

- Santun pada yang lemah.

- Iba kepada yang lemah seperti anak-anak, orang jompo dan semacamnya.

- Melindungi yang lemah.

....dll

Nah, yang keluar dari fitrah di atas dan semacamnya itu, adalah karena dirubah sendiri oleh manusianya disebabkan mengikuti kebodohan (tidak ilmiah gamblang) dan juga hawa nafsu. Misalnya suka membunuh anak-anak seperti para teroris, mengembomi rakyat seperti di Yaman, Iraq dan Suriah, dan seterusnya.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
15 April pukul 11:13

Mohamad Misrundiewirya Matursuwun pak ustadz atas pencerahannya..

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas15 April pukul 11:22


Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1224184267695028





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.