Tuesday, June 21, 2016

on Leave a Comment

Apa dalil2 akalnya tentang KENABIAN karena spertinya aku belum menemukan dalam catatan ustad tetang kenabian ini....?? Apakah kemukjizatan bisa dijadikan dalil kuatnya....??

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=949332205180237&id=207119789401486

Salam....
Apa dalil2 akalnya tentang KENABIAN karena spertinya aku belum menemukan dalam catatan ustad tetang kenabian ini....??
Apakah kemukjizatan bisa dijadikan dalil kuatnya....??
Trims sbelumnya ustad..
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Ali Asytari Maaf ustad.....
Maksud dalil akal yg aku maksud dalil filosfisnya sperti dlm penjelasan ustad pd pembuktian keberadaan dan esanya Tuhan.


Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sudah pernah dijelaskan. Coba cari dulu dan hubungi akun Shadra Hasan. Pembuktian kenabian itu tergantung pada pembuktian Tuhan dan AdilNya terlebih dahulu. Baru masuk ke dalam pembuktian berikutnya yaitu kenabian.

Ali Asytari Maaf ustad sinar agama....
Mmng dr penjelasan pd pembuktian tuhan bahwa kemestian adanya utusan/nabi adalh dlm menyampaiakn agama tuhan untuk manusia dn dibawa oleh manusia.bkn malaikat at jin at lainnya.begitu pula kitabnya kita yakini sebagai keotomatisan stelah kita yakin akan kenabiannya.tp ini adalah pembuktian klw kita sejaman at bertemu nabi dg berbagai bukti sehingga kita yakin muhammada adalh nabi.
Tp.....klw yg tak sejaman...paling kita hanya membuktikan lewat sejarah at para pengestafetnya.dimana para pengestafet itu bisa sj keliru krn bukan maksum.
Nah yg menjadi keberatan,apakh sejarh dan para pengestafet agama ini sdh cukup kuat dijadikan dalil kebenaran nabi dan kesucian kitabnya.
Tirmaksih......


Sinar Agama Bembong, :

1- Pembuktian kenabian atau kerasulan itu ada dua peringkat: Peringkat umum dan peringkat nabi yang difokus.

2- Kalau umum, maka seperti yang antum katakan di atas itu, bahwa Tuhan yang Adil dan Bijak, tidak mungkin mencipta manusia sia-sia hingga dibiarkan hidup tanpa bimbingan dan hisab. Bimbingannya mesti lewat manusia karena berbagai hikmah dan alasan. Karena itu mestilah ada pengangkatan manusia untuk menjadi utusanNya.

Utusan tersebut mesti memiliki bukti. Yang berupa mukjizat. Karena mukjizat adalah kekuatan yang luar biasa dan tidak bisa ditiru YANG DIIRINGI dengan pengakuan sebagai nabi/rasul.

Mukjizat itu dijadikan bukti karena kalau Tuhan membiarkan seseorang bohong dengan mengaku nabi dan rasulNya dan membiarkannya memiliki kekuatan yang tidak tertandingi yang lainnya, maka berarti Tuhan bukan hanya tidak Adil lantaran tidak memberi nabi/rasul (sebagaimana sudah dibuktikan di atas), akan tetapi bahkan lebih parah dari itu (dari sekedar tidak mengutus nabi/rasul dimana hal ini saja tidak mungkin karena keAdilan dan keBijakanNya tersebut), yaitu bahkan telah menyesatkan manusia ini kepada keburukan.

Itu global dari dalil kenabian secara umum.

3- Kalau pembuktian kenabian secara khusus, maka tinggal menerapkan kaidah umum di atas kepada orang yang dibahas, apakah memiliki mukjizat atau tidak. Yakni memiliki kekuatan luar biasa yang tidak bisa ditiru dan dibarengi dengan pengakuan sebagai nabi/rasul/utusan Allah swt.

4- Kalau membahas kanjeng Nabi saww (yakni nabi Muhammad saww), maka mudah saja. Sebab:

a- Pengakuan kenabian beliau saww dicatat sejarah lebih dari mutawatir. Karena diriwayatkan ribuan orang pada setiap estafetnya, baik secara periwayatan lisan atau secara konsekuensi (misalnya ada orang beriman kepada beliau saww, maka berarti amalnya telah meriwayatkan kenabian beliau saww secara matan/kandungan, walaupun tidak meriwayatkan secara harfiah/kata/tulisan).

Nah, yang meriwayatkan dengan lisan saja sudah puluhan ribu dalam perjamannya, apalagi kalau ditambah periwayatan dengan amal dan konsekuensi. Misalnya tahapan shahabat saja (sebagai tahapan pertama) sudah lebih dari seratus ribu atau bisa saja terdiri dari ratusan ribu. Periwayatan ini dilanjutkan oleh tahapan berikutnya (ke dua) yaitu tahapan tabi'iiin (shahabatnya shahabat). Dalam tahap ke dua ini, jauh lebih banyak karena muslimin yang meriwayatkan sudah sampai ke Iran dan Eropa. Tahapan ke tiga yaitu tahapan shahabatnya shahabatnya shahabat, sudah tentu lebih banyak lagi. Begitu seterusnya sampai ke masa setiap orang yang mau mencari kebenaran tentang kenabian Nabi saww.

Kalau kita dikabari teman yang tidak shalat saja tentang suatu kejadian sudah percaya, misalnya mengabarkan bahwa orang tua kita di kampung telah meninggal, apalagi pengkabaran ratusan ribu dan jutaan orang yang apalagi ratusan ribu dari mereka adalah orang-orang beriman dan shalih.

b- Kalau bukti mujizat beliau saww, dapat dilihat dari dua cara karena memang mukjizat beliau saww ada dua macam. Dua sisi yang dimaksud adalah:

b-1- Cara penukilan sejarah. Mukjizat ini sama dengan penukilan kenabian beliau saww atau setidaknya mirip sekali. Karena peristiwa dari kekuatan luar biasa beliau saww yang terjadi pada waktu itu, disaksikan dan diriwayatkan oleh ribuan atau ratusan ribu orang. Misalnya, mukjizat membelah bulan. Mukjizat yang di bagian pertama ini diistilahkan dengan mukjizat pada suatu masa.

b-2- Cara melihat sendiri. Mukjizat ini tidak perlu dinukilkan orang lain karena bisa dilihat sendiri sampai sekarang. Yatu al-Qur an. Mukijizat Qur an adalah keindahan dan kedalaman sisi puisi dan sastranya. Qur an sendiri menantang bahwa kalau ingin membuktikan bahwa Qur an bukan mukjizat, maka silahkan siapa saja dari kalangan jin dan manusia, untuk mengalahkannya atau setidaknya untuk menyainginya walau seukuran satu surat pendeknya saja. Sampai sekarang, tidak ada orang atau jin yang mampu menyaingi Qur an HANYA dari sisi sastranya yakni keindahan kata-kata yang tersusun di dalamnya, bukan dari sisi tentang menceritakan ghaibnya (masa lalu, nanti dan akhirat serta makhluk-makhlum ghaib). Kalau ditambah dengan sisi keghaibannya sudah pasti tambah mustahil. Sebab manusia tahu apa tentang ghaib kalau tidak diberi ilmu oleh Allah swt tentangnya?

5- Kesimpulan dan Arahan:
Dengan uraian di atas maka membuktikan kenabian Nabi saww, sangat mudah. Ingat, pembuktian di sini maksudnya hanya pada pangkat kenabian Nabi saww, bukan hal ihwal lainnya seperti perbuatan dan ajaran beliau saww. Sebab yang kita bahas hanya dalam masalah pembutian kenabian beliau saww, bukan detail-detail ajaran beliau saww.

Untuk mempelajari ajaran beliau saww yang otentik, maka di sinilah perlu adanya ilmu rijal, ilmu hadits dan semacamnya untuk menyaring mana hadits yang shahih/kuat, hasan/baik, dha'if/lemah, maudhuu'/palsu, dan semacamnya. Karena setiap beliau saww mengajar belum tentu dihadapan ratusan ribu orang, belum tentu dipahami oleh semua yang hadir, belum tentu diimani semua yang hadir (sebab bisa saja ada kafir atau munafik), belum tentu dingat semua orang yang hadir, belum tentu dan belum tentu. Karena itu perlu penyaringan ketat terutama yang menyangkut halal dan haram serta wajib, terlebih akidah dan keimanan.

Jadi, mesti dipisah antara periwayatan tentang pangkat kenabian beliau saww dan periwayatan tentang detail-detail ajaran beliau saww. Wassalam.

SukaBalas126 Mei pukul 9:09

Ali Asytari Trimaksih sekali ats penjelasan ustad sinar agama... Jd...dg kemutawatiran para pengestafet yg SALEH dan dg dua macam/sisi kemujiizatan merupakan dalil ttg kenabian. Tp...maaf nih nambah lg pertanyaannya ustadz.... Aku pernah membaca buku AKIDAH SYIAH seri TAUHID...dlm pembuktian Tuhan sangat komplit.mulai dr dalil fitrah sampai dalil yg sangat CANGGIH,yaitu argumen siddiqin ala sadriyyah. nah.....apakah ada jg dalil yg lebih hebat lg dr dalil yg ustadz sebutkan diatas ttg pembuktian kenabian....wlpn dalil diats sdh lumayan. Sperti dalil fitrah dan sebab akibat dlm membuktian Tuhan hebat.tp krn adanya argumen siddiqin...mk lebih hebat lg. Maaf ustad ...skali lg aku moohon maaf atas permintaan ku itu.

Sinar Agama Bembong, sepertinya sudah tidak ada yang lebih mudah dari pembuktian dengan riwayat yang tingkatannya ratusan atau ribuan di atas hadits mutawatir dan mukjizat Qur an yang ada di depan mata kita pada setiap jamannya ini. Allahu A'lam.
SukaBalas127 Mei pukul 12:15

Ali Asytari Trimaksih tak terhingga ustadz atas penjelasannya.
Sy hanya bisa berterimakasih sj.krn...klw di banding penjelasan ustadz pd pertanyaan ku rasa trimasihku sangat tak berarti apa2 pd penjelasan dan nasehat2 ustad agar konsen pd aqidah dan fikih.terkhusus fikih keseharian.
Sekali lg trims banget dan aku mohon maaf.
Wassalam

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.