Sunday, September 11, 2016

on Leave a Comment

Bismillaah: Pesan Haji Rahbar hf pada Tahun 2016 (tahun ini).

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/videos/1021512421295548/

Bismillaah: Pesan Haji Rahbar hf pada Tahun 2016 (tahun ini).
Ada yang mengirim video penting ini di inbox. Yaitu berupa pesan Rahbar hf untuk para haji tahun 2016 dan muslimin dunia. Semoga pesan ini bisa menggugah hati siapa saja yang masih memiliki iman, Islam dan fitrah yang suci dan belum dikotori dunia beserta pernik-perniknya, amin.
0:00
3,3 rb Tayangan
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
81 Komentar
Komentar

Sinar Agama Diharap untuk dijempoli dan disharing sebanyak-banyaknya, semoga mendapatkan pahala seribu derajat di atas setimpal dari Allah swt dan mendapatkan perhatian para Makshumin as, amin dan terimakasih.

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..

Amuri Norazaen Mantap pidatony....

Ali Akbar Teks tulisan sulit ke baca karna gambar video

Enceng Doank Doank Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad.

Muhammad Reza Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad.

Arief El Ghuroba SYIAH BUKAN ISLAM

Zacky Alee Syi'ah memang bukan islam tp madzab
Klo wahabi itu embrio teroris

Arief El Ghuroba Imam bonjol, diponegoro, ahmad dahlan itu wahabi semua loh.. Pembela tanah air sejati.. Tokoh syiah blm pernah terdengar kiprahnya dlm bela negara, bahkan sbaliknya, pembuat onar di suruah, irak, yaman, afganistan.. Di indonesia sudah ada bibitnya

Zacky Alee Kamu korban media,korban lemahx aqidah jg.jd orang ber aqidah lemah seperti kamu gampang jd korban wahabisme

Zacky Alee Pangeran Diponegoro Dan Tawassul Kepada Ahlul Bait

Inilah doa tawassul kepada Ahlul Bayt Nabi (saw) yang diamalkan oleh Pangeran Diponegoro saat akan berperang mengusir penjajah Belanda dari tanah Jawa....Lihat Selengkapnya

Zacky Alee Klo wahabi knp diponegoro mw tawassul???
Isis di syria itu wahabi,yg bunuh rakyat yaman itu saudi wahabi,yg banyak melakukan bom bunuh diri di mesjid saudi itu wahabi...
Wahabi hanya boneka amerika untuk menghancurkan islam.......Lihat Selengkapnya

Poetra Thanjoenk Husein cucu nabi di bunuh org persia syah laknat... Dsr syah

Poetra Thanjoenk Hahaha itu mngkin zaman abdullah saudi sperti itu... Tidak di zaman raja salman...

Arief El Ghuroba https://www.youtube.com/watch?v=w2DFad7spe4
Ini Grand Ayatullah (Ayatullah Besar) Syiah dalam membaca Al Qur'an. Lucu dan…
YOUTUBE.COM

Juli Bin Haji Idris Arif Gerobok,sudah dapat SK dari Tuhan?

Arief El Ghuroba SYIAH AGAMA LENDIR... Lu tertarik agama syiah paling krna Mut'ahnya doang bukan karna ilmiahnya.. tobat lo

Juli Bin Haji Idris Jancuk koen pancen,gak pernah baca. Wahabi gathel koen,guoblog. Belajar matematika dari guru matematika,bukan guru tandak. Raup sek,sek kepet cangkemmu ngablak ae

Khusnul Yaqin Mantap. Semoga yg menerjemahkan teks pidato sayid Ali Khamenei ini, selalu mendapat berkah dari Allaj swt, dibanyakan rizkinya,dibanyakkan keturunannya, dipanjangkan umurx yg berkah, selalu sehat wal afiat dan bahagia di dunia dan akhirat. Ilahi amin.

Afrianto Afri izin share..ustad

Sundari Sastrareja Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad.

Poetra Thanjoenk Hahaha khamenei syah laknat... Imam syah laknat... Syah bukan islam syah yahudi yg pura2 msuk islam... Mna ada islam yg benci dngan sahabat nabi... Ini org syah benci sma umar..
Msak syah bilang aisyah istri nabi msuk neraka.. Padahal aisyah tidak di ceraikan nabi...

Zacky Alee Orang bodoh selalu bicara sebelum berpikir...
Dan bicarax orang bodoh hanya akan menimbulkan masalah/perselisihan
Seandaix yg bodoh diam sejenak niscaya gugur permasalahan besar...

Poetra Thanjoenk Cba dlu bdoh nya d mna... Klo kau syah y wajar aja

Poetra Thanjoenk Dsr syah betol...

Zacky Alee Dari cara bicara,kamu tdk menunjukkan orang yg berilmu dan sangat jauh dari arti seorang muslim...
Orang muslim adalah orang yg disekitarx aman dari lidah dan tingkah lakux...
Saran sy;belajarlah dngn kebenaran bukan pembenaran.

Junus Widodo Bodohnya ya di otak kamu, ini bicara apa, kamu jawab apa

Poetra Thanjoenk Syah laknat

Zacky Alee Belajarlah bermanfaat buat islam...
Sebab hancurx islam karena adax orang2 bodoh yg bicara atas nama islam

Poetra Thanjoenk Wah syah marah...
Sya mau tanya..
Knpa org2 syah benci kpda umar r.a....
Knpa syah bilang aisyah tdak d jamin msuk surga...

Arief El Ghuroba Kalo laki2 Masuk Agama SYiah... paling tertarik karena Mutahnya doang.. syiah agama lendir.. konyol gak ilmiah..

Poetra Thanjoenk Erdogan dan raja salman lgi gentar2 nya memerangi syah... Syah yaman dan syah suriah... Sbntar lagi syah kamenei laknat

Poetra Thanjoenk Sdh wajar klo syah terlalu membenci arab saudi... Syah para tentara dajjal

Ibda Al-khusyairi sudah berani nampakkan diri rupa nya ...
tidak malu kah dibenci umat muslim?

Sinar Agama Teman-teman, terimakasih telah menjempoli dan menshared video di atas, semoga Tuhan membalas dengan petunjuk, pahala, perlindungan dan qabul hajaat yang baik, amin.

Sinar Agama Teman-teman selain AB, di tempat saya ini adalah tempat silaturrahim dan diskusi terbuka dengan bahasa yang baik dan dengan dalil. Karena itu, siapa yang merasa ingin menhujat Syi'ah hujatlah di sini dengan bahasan yang urut dan pelan-pelan alias satu persatu. Nanti saya kalau mampu akan menjawabnya dan akan diusahakan untuk ditanggapi dengan baik dan argumentatif.

Mungkin Anda-anda malas untuk membaca ribuan tulisanku di facebook ini atau di situs sinaragama.org hal itu tidak masalah. Karena itu boleh ajukan permasalahan antum di sini tapi satu persatu.

Anjuranku jangan terlalu percaya pada video karena dianya bisa direkayasa.
Islam Hakiki, Islam Relatif: Kajian & Diskusi
SINARAGAMA.ORG

Poetra Thanjoenk Kenapa org syah benci kpda umar ra sahabat nabi...
Dan kenapa orang sya bilang aisyah tidak dijamin masuk surga...
Pdhal rasulullah prnah berkata stiap istri yg tdak di ceraikan nya akan di jamin surga...
Aisyah ra tdak prnah d ceraikan oleh rasul... Knpa syah benci... Syah bukan islam

Sinar Agama Poetra Thanjoenk, orang Syi'ah layak tidak suka pada perampas imamah yang sudah ditentukan Tuhan dan Nabi saww walau tetap menghormati pengikut Umar. Lagi pula apakah cinta Umar merupakan rukun Islam dan Iman mas?

Dimana jaminan masuk surganya itu mas? Kalau orang Syi'ah yang tidak menyukai beberapa shahabat, bagaimana dengan para shahabat sendiri yang saling mengafirkan satu sama lain dan saling berperang di berbagai peperangan besar dimana di salah satu peperangannya saja, yaitu Perang Jamal, korban shahabat dan tabi'in yang mati yang diakui Sunni dan paling sedikit, adalah 18.000 (delapan belas ribu shahabat dan tabi'in). Liha di kitab tarikh Sunni Muruuju al-Dzahab dan lain-lainnya.

Kalau cinta shahabat itu rukun Islam dan Iman, maka para shahabat sendiri yang saling benci, kafir mengkafirkan dan saling berperang di berbagai peperangan itu, mau dihukumi apa mas?

Orang Syi'ah tidak ada urusan dengan semua itu, karena yang menjadi urusan orang Syi'ah hanyalah mengikuti Allah swt, Nabi saww dan para Imam dari Ahlulbait yang makshum as.

Poetra Thanjoenk Kenapa org syah benci kpda umar ra sahabat nabi...
Dan kenapa orang sya bilang aisyah tidak dijamin masuk surga...
Pdhal rasulullah prnah berkata stiap istri yg tdak di ceraikan nya akan di jamin surga...
Aisyah ra tdak prnah d ceraikan oleh rasul... Knpa syah benci... Syah bukan islam

Sinar Agama Poetra Thanjoenk, orang Syi'ah layak tidak suka pada perampas imamah yang sudah ditentukan Tuhan dan Nabi saww walau tetap menghormati pengikut Umar. Lagi pula apakah cinta Umar merupakan rukun Islam dan Iman mas?

Dimana jaminan masuk surganya itu mas? Kalau orang Syi'ah yang tidak menyukai beberapa shahabat, bagaimana dengan para shahabat sendiri yang saling mengafirkan satu sama lain dan saling berperang di berbagai peperangan besar dimana di salah satu peperangannya saja, yaitu Perang Jamal, korban shahabat dan tabi'in yang mati yang diakui Sunni dan paling sedikit, adalah 18.000 (delapan belas ribu shahabat dan tabi'in). Liha di kitab tarikh Sunni Muruuju al-Dzahab dan lain-lainnya.

Kalau cinta shahabat itu rukun Islam dan Iman, maka para shahabat sendiri yang saling benci, kafir mengkafirkan dan saling berperang di berbagai peperangan itu, mau dihukumi apa mas?

Orang Syi'ah tidak ada urusan dengan semua itu, karena yang menjadi urusan orang Syi'ah hanyalah mengikuti Allah swt, Nabi saww dan para Imam dari Ahlulbait yang makshum as.

Sinar Agama Ini sebagian diskusi dari ribuan atau puluhan ribu diskusi di akun alfakir ini. Saya nukilkan di sini yang secuil ini dan terjadi beberapa hari yang lalu:

Salman Al Khawarizmii: Wahai para Syi'ah. Jangan kalian bodohi diri kalian sendiri. Andai kata kalian mati dlm keadaan masih jahil seperti ini. Kalian pasti ingin hidup kembali. Pelajari Al Qur'an dan Sunnah rosul. Jangan berlebihan terhadap Ali radhiyallahu Anhu. Beliau mantu Rasulullah. Tidak lebih mulia dri rosul. Beliau Khalifah ke 4. Bahkan Ali sendiri, dikala hidupnya mencari para Syi'ah dan akan mencambuk bagi para penganut Syi'ah dg cambukan pendusta. Kaji lagi deh sejarah Islam. Dlm surat abasa rosul bermuka masam. Karena rosul manusia. Pernah melakukan salah. Namun Allah telah bersihkan segala kesalahan nya. Tolong lah jangan ganggu Islam. Jangan lagi cari korban untuk agAma kalian. Selalu bahasan kalian berlebihan dengan imam kalian. Dan mencela sahabat yang sudah pasti masuk Al jannah. Lah kalian gimana ? Belum tentu kan. Sudahlah jangan taqiyyah lg. Berbohong dosa loh. Masa debu suci ??? Masa bayi bayi atau anak anak di pukul atau di sayat kepalanya dlm as syuro ??? Kalian sayang anak kan ??? Binatang aja ga rela anaknya digituin binatang lain. Lah kalian gimana toh ??? Ga sayang anak ya. Anak itu titipan loh. Nikah mut'ah dianjurkan. Kalian berani nikah mut'ah dg anak imam kalian ??? Imam kalian ga bakal memberi pd kalian wahai Syi'ah. Liat di YouTube. Punya ponsel kan. Imam kalian ga mau anak mereka di nikah mut'ah. Pdhl kan mut'ah itu dianjurkan ya....??? Jwb sendiri aja deh. Terus soal masalah Al Qur'an telah dirubah. Pdhl Allah ta'ala telah berfirman sendiri loh, bahwasannya Al Qur'an akan tetap dijaga sampai hari kiamat. Nah loh gimana tuh. Allah yg bilang sendiri. Ada lg nih. Celaan kepada 'aisyah radhiyallahu Anha. Pdhl Allah telah bantah kalian kaum Syiah bahwasannya itu semua hanya fitnah. Makanya baca Al Qur'an dimana yg Allah jaga. Bukan Al Qur'an buatan kalian. Nah loh gimana tuh ????? Waduh. Ada lg. Kalian suka bikin hadits palsu atas nama rosul. Pdhl rosul bersabda, kalau saja ada yg berdusta atas nama Allah dan namaku, silahkan ambil jatah dneraka. Renungkan.
Suka · Balas · Kirim Pesan · 1 · 16 Agustus pukul 23:24

Salman Al Khawarizmii: Semoga Allah jaga muslimin dari makar Syi'ah. Jaga keluarga kita dari pemut'ah yang hanya mengincar syahwat atas nama agama. Menikahlah dg syar'i. Bukan tanpa wali. Jika kalian punya anak lalu anak yg nikah mut'ah sama anak kalian kau bagaimana ??????? Ga perlu jawaban. Mut'ah kan cuma berdua. Pasangan. Saya mencintai kamu menyayangi kamu. Akan ku mut'ah kau. Cuma gitu kan ??? Ada wali disana ? Ada kua disana ? Ada keluar surat nikah nya Dr kua ??? Jd apa dong ini ??? Jwb sendiri. Masih mau anak nya di mut'ah sama org laen ???????
Suka · Balas · Kirim Pesan · 16 Agustus pukul 23:28

Sinar Agama: Salman Al Khawarizmii, sepertinya kamu baru jadi tamu di tempatku ini. Semua yang kamu tulis itu nyasar jauh. Karena itu baca catatan-catatanku yang sudah ribuan di akun ini, baik catatan yang sudah ternomori atau belum:

1- Syi'ah justru mengikuti Allah dan Rasul saww yang mewajibkan untuk taat pada imam dan imamnya 12 orang (Shahih Bukhari-Muslim). Lah, kamu ikut siapa?

2- Syi'ah ikut imam Ali as dan 11 imam lainnya as, karena perintah Allah dan Nabi saww. Mana ada yang melebihkan imam-imam dari Rasulullah saww. Kalau ada, maka dia telah kafir walau atas nama apapun.

3- Sejarah mana yang menulis Imam Ali as mau mencambuk Syi'ahnya yang sudah dirintis Allah dan Nabi saww walau bahkan sebagai namanya seperti yang banyak ditulis di tafsir Sunni yang mengatakan bahwa "Sebaik-baik umat adalah Ali dan syi'ahnya (yang mengikutinya)." Lihat tafsir seperti Durru al-Mantsuur dan lain-lain yang semuanya Sunni.

4- Nabi saww tidak pernah bersalah karena makshum. Abasa itu orang lain mas yang melakukannya, karena itulah memakai kata pengganti ghaib atau orang ke tiga, 'abasa yakni "dia telah berpaling", bukan Nabi saww mas. Lihat di tafsir-tafsir Sunni juga.

Sinar Agama .

5- Imam-imam 12 itu dari Qurasy (Shahih Bukhari-Muslim), yakni Ahlulbait Nabi saww, dan mereka makshum dengan gamblang seperti yang difirmankan Tuhan dalam QS: 33:33:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menjauhkan dari kalian wahai Ahlulbait dari segala dosa dan mensucikan kalian sesuci sucinya."

Lah, kamau mau ikut Qur an apa tidak mas? Kamu yang cari korban atau kami pengikut Qur an?

6- Tentang shahabat kita sebagai Syi'ah tidak mencela mereka tapi tidak mau ikut mereka yang saling mengkafirkan dan saling membunuh satu sama lain dalam berbagai peperangan sampai-sampai dalam satu peperangan saja yaitu Perang Jamal, terjatuh korban dari shahabat dan tabi'iin sejumlah paling sedikitnya yang diakui Sunni di Tarikh Muruuju al-Dzahab (tarikh Sunni) sebanyak 18.000 lebih.

Nah, apakah kami kalau tidak ikut mereka itu termasuk orang celaka? Lalu apakah yang seperti mereka itu dijamin surga? Mana ayat dan riwayatnya mas?

7- Tentang mut'ah itu tidak dianjurkan di Syi'ah karena dia hukum darurat seperti di hadits-hadits Sunni seperti shahih Bukhari-Muslim yang banyak sekali menjelaskan tentang hal ini. Ayatnya di QS: 4:24:

وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً

"Dan dihalalkan bagi kalian selain itu (selain yang muhrim) untuk mencari istri-istri dengan harta kalian secara kawin dan bukan zina. Karena itu, kalau kalian bermut'ah (bersenang-senang) dengan para wanita itu dengan menggunakan harta kalian, maka berikanlah upahnya sebagai kewajiban."

Dan di Shahih Bukhari-Muslim dinyatakan bahwa mut'ah itu ada dan diharamkan setelah itu oleh Umar di masa Umar menjadi khalifah. Lah, kamu mau ikut ayat dan Nabi saww atau khalifah Umar mas?

8- Tentang Qur an, maka lucu sekali. Syi'ah berkata bahwa Qur an yang ada ini adalah asli, tapi Sunni yang justru berkata tidak. Kok malah dibolak balik mas. Syi'ah berkata bahwa Qur an sudah disusun Tuhan sejak di jaman Nabi saww, karena itu Tuhan berfirman di QS: 75:16-17:

لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ (16) إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ

"Jangan gerakkan lidamu (Muhammad) terburu-buru kepadanya (Qur an). Sesungguhnya hanya Kami yang berhak mengumpulkannya (Qur an) dan membacakannya."

Di seluruh tafsir Syi'ah yang diambil dari Nabi saww melalui Ahlulbait yang makshum as, mengatakan bahwa Qur an itu disusun Tuhan. Tapi malah di Sunni ditafsirkan bahwa pengumpulan itu di hati Nabi saww, bukan di ayat-ayat Qur an yang tertulis. Hal itu demi membala Utsman yang mengumpulkan dan menyusun Qur an.

Ada lagi mas. Di Syi'ah dikatakan bahwa semua bismillah itu dari Allah. Tapi di Sunni hanya yang di surat Fatihah saja yang dari Tuhan dan selebihnya dari Utsman dan timnya. Dengan demikian siapa yang meyakini asli dan tidak mas?

Bukanlah surat di Qur an itu ada 114 surat? Nah, kalau dipotong surat Fatihan yang bismillahnya asli, dan dipotong surta Taubah karena tidak ada bismillahnya, maka di Sunni diyakini ada 112 bismillah yang merupakan tambahan dalam Qur an yang ada ini mas. Tapi kalau di Syi'ah maka semua bismillah itu dari Allah sendiri. Jangankan Utsman, Nabi saww saja tidak boleh ikut campur dalam Qur an, baik pengumpulan dan pembacaannya.

9- Tentang 'Aisyah itu justru Syi'ah yang habis-habisan membela bahwa dia tidak mungkin serong demi kehormatan Nabi saww. Lihat tuh di semua tafsir Syi'ah. Kalau tidak punya di rumahku ada puluhan ribu kitab Syi'ah dan Sunni.

10- Dengan semua itu, maka pembuat hadits palsu itu dapat ketahuan, apakah kami atau kamu mas?

11- Tentang rincian bahasa mut'ah dan hukumnya kamu bisa merujuk ke keterangan sebelum-sebelumnya yang sudah ada sekitar enam penjelasan mengenainya. Silahkan rujuk sebelum kamu menyesalinya nanti di alam kubur. Carilah di situs sinaragama.org
Sinar Agama
Islam Hakiki, Islam Relatif: Kajian & Diskusi
sinaragama.org
Suka · Balas · Hapus Pratinjau · Dikomentari oleh Nuruddin SA · 7 September pukul 11:3911:39
Islam Hakiki, Islam Relatif: Kajian & Diskusi
SINARAGAMA.ORG

Sinar Agama Diskusi kecil ini juga terjadi beberapa waktu yang lalu, ini saya nukilkan kepada antum semua:

Wido Bismillah Bismillah: Kenapa aisyah tidak dianggap ahlul bait?? Tolong jelaskan
Suka · Balas · Kirim Pesan · 23 Agustus pukul 17:24

Sinar Agama: Wido Bismillah Bismillah, 'Aisyah itu Ahlulbait tapi yang dalam artian bahasa biasa, bukan istilah Qur an. Karena dalam istilah Qur an, Ahlulbait adalah makshum dan suci, sementara 'Aisyah bukan saja tidak makshum melainkan salah satu kesalahannya difirmankan dalam Qur an dan diancamNya kalau tidak taubat (QS: 66:3-4). Sementara tentang Ahlulbait Tuhan berfirman dalam QS: 33:33:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menjauhkan dari kalian wahai Ahlulbait segala dosa dan mensucikan kalian sesuci-sesucinya."

Karena itulah maka Ahlulbait as yang makshum ini hanya diketahui Allah swt lalu diberitahukan kepada Nabi saww dan disabdakan beliau saww kepada umat. Karena itulah maka 'Aisyah sendiri bersaksi bahwa ayat QS: 33:33 itu turun untuk Imam Ali as, Hdh Faathimah as, Imam Hasan as dan Imam Husain as. Artinya tidak turun untuk para istri atau siapa saja. Kesaksian 'Aisyah ini bisa kamu lihat di Shahih Muslim, hadits ke: 4450, ini haditsnya:

4450 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ قَالَتْ قَالَتْ عَائِشَةُ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةً وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَحَّلٌ مِنْ شَعْرٍ أَسْوَدَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ جَاءَ الْحُسَيْنُ فَدَخَلَ مَعَهُ ثُمَّ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَدْخَلَهَا ثُمَّ جَاءَ عَلِيٌّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ قَالَ:
{ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا }

'Aisyah berkata: "Nabi saww keluar pada suatu pagi membawa selimut dari wool/bulu-binatang, kemudian datang al-Hasan bin Ali, lalu dimasukkan ke dalamnya oleh beliau saww. Kemudian datang al-Husain lalu dimasukkan ke dalamnya bersamanya (al-Hasan), kemudian datang Faathimah lalu dimasukkan ke dalamnya oleh beliau saww, lalu datang Ali kemudian dimasukkan ke dalamnya oleh beliau saww seraya bersabda/membaca:

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menjauhkan dari kalian wahai Ahlulbait segala dosa dan mensucikan kalian sesuci-sucinya."

Dalam riwayat lain hal di atas juga disaksikan istri Nabi saww yang lain yang bernama Ummu Salamah. Sampai-sampai Ummu Salamah minta ijin untuk masuk dalam selimut itu atau bersama Ahlulbait agar dijadikan Ahlulbait dalam istilah Qur an ini (yakni makshum), akan tetapi tidak diijinkan oleh Nabi saww akan tetapi beliau saww bersabda pada Ummu Salamah bahwa dia orang yang baik. Yakni sekalipun bukan Ahlulbait akan tetapi tergolong orang yang baik.

Dengan semua itu dapat dipahami bahwa istilah Ahlulbait itu ada dua macam: Pertama, makna bahasa biasa yaitu keluarga. Ke dua, keluarga yang makshum dan ini istilah yang dibuat dalam Qur an.

Dengan demikian maka jelaslah bahwa Ahlulbait as yang diikuti Syi'ah itu adalah yang makshum sementara yang lainnya yang tidak makshum tapi tergolong baik, maka sangat dihormati di dalam Syi'ah karena istri kanjeng Nabi saww dan keshalihan mereka ra.
Lihat Terjemahan
Suka · Balas · 1 · Dikomentari oleh Nuruddin SA · 7 September pukul 21:39 ·
Lihat Terjemahan

Poetra Thanjoenk Sdh lah syah itu bkn islam... Org syah benci pada umar ra... Krna umar ra lah yg menghabisi syah...
Saya sdh sering dengar debat syah laknat dngn ahlul sunnah waljamaah... Jika syah sdh kalah dan tedesak dia langsung nuduh wahabi ..hehe syah pendusta pembunuh rakyat suryah

Sinar Agama Poetra Thanjoenk, nah kamu yang sering lihat debat Syi'ah dengan yang lain, maka kamu pinter atuh. Nah, sekarang kamu debat dengan aku yuk. Tapi tidak boleh pakai kata selain ilmiah. Hindari dakwaan tanpa argmentasi. Mau? Monggo ditunggu.

Hidayat Constantian Salam nyimak...nungguin debatannya mas Poetra Thanjoenk, nih

Haidar Ali salam,
sepengetahuan sy di sisi sunni tdk terdapat penjelasan siapa nama2 imam penerus nabi saw yg berjumlah 12 tsb dengan sanad yd shahih, yg ada cm terbatas pd 5 manusia suci yg wajib dpegang teguh

Sinar Agama Haidar Ali, kalau 3 imam dari 5 orang makshum itu (Imam Ali as, Imam Hasan as dan Imam Husain as) diyakini sebagai imam Makshum as dan diikuti, maka sudah lebih dari cukup. Sebab setelah itu akan tahu dari ketiga Imam as itu siapa-siapa imam berikutnya. Selain itu, ada hadits Sunni yang menyebutkan nama-nama ke 12 imam Makshum as itu sampai pada Imam Mahdi as dan keghaibannya sebagaimana sudah sering saya nukilkan di facebook ini. Anggap hadits itu tidak ada atau dianggap tidak shahih menurut Sunni atau yang mau menolaknya, tapi ketiga Imam as pertama itu tidak bisa dibantah sama sekali. Karena itu, ikuti dan tinggalkan yang lainnya, dan ambillah dari mereka siapa-siapa setelah mereka as.

Haidar Ali Sinar Agama sy pernah membaca hadis tsb tetapi jk ditimbang dgn ilmu hadis sunni, kedudukannya dhaif karena perawinya bermasalah/tidak dikenal sehingga tdk bisa dijadikan hujjah, jd menurut sy wajar jika sunni tidak menjadikan selain yg 5 tsb sbg pedoman krn memang tidak ada dalil shahihnya (di sisi suni tentunya)..

Sinar Agama Haidar Ali, Haidar Haidar .... haditsnya di Shahih Muslim, perawinya 'Aisyah, masih didhaifkan? Kacau Sunninya atuh. Lagi pula mendha'ifkan hadits itu tidak sembarang mas. Mesti dibawakan dalilnya. Shahihnya Shahih Muslim, perawinya 'Aisyah, masih mau ngeyel mas?

Sinar Agama Ibnu Pawallang Al-qassam, apakah ini bohong?

'Aisyah itu Ahlulbait tapi yang dalam artian bahasa biasa, bukan istilah Qur an. Karena dalam istilah Qur an, Ahlulbait adalah makshum dan suci, sementara 'Aisyah bukan saja tidak makshum melainkan salah satu kesalahannya difirmankan dalam Qur an dan diancamNya kalau tidak taubat (QS: 66:3-4). Sementara tentang Ahlulbait Tuhan berfirman dalam QS: 33:33:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menjauhkan dari kalian wahai Ahlulbait segala dosa dan mensucikan kalian sesuci-sesucinya."

Karena itulah maka Ahlulbait as yang makshum ini hanya diketahui Allah swt lalu diberitahukan kepada Nabi saww dan disabdakan beliau saww kepada umat. Karena itulah maka 'Aisyah sendiri bersaksi bahwa ayat QS: 33:33 itu turun untuk Imam Ali as, Hdh Faathimah as, Imam Hasan as dan Imam Husain as. Artinya tidak turun untuk para istri atau siapa saja. Kesaksian 'Aisyah ini bisa kamu lihat di Shahih Muslim, hadits ke: 4450, ini haditsnya:

4450 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ زَكَرِيَّاءَ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ قَالَتْ قَالَتْ عَائِشَةُ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةً وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَحَّلٌ مِنْ شَعْرٍ أَسْوَدَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ جَاءَ الْحُسَيْنُ فَدَخَلَ مَعَهُ ثُمَّ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَدْخَلَهَا ثُمَّ جَاءَ عَلِيٌّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ قَالَ:
{ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا }

'Aisyah berkata: "Nabi saww keluar pada suatu pagi membawa selimut dari wool/bulu-binatang, kemudian datang al-Hasan bin Ali, lalu dimasukkan ke dalamnya oleh beliau saww. Kemudian datang al-Husain lalu dimasukkan ke dalamnya bersamanya (al-Hasan), kemudian datang Faathimah lalu dimasukkan ke dalamnya oleh beliau saww, lalu datang Ali kemudian dimasukkan ke dalamnya oleh beliau saww seraya bersabda/membaca:

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menjauhkan dari kalian wahai Ahlulbait segala dosa dan mensucikan kalian sesuci-sucinya."

Dalam riwayat lain hal di atas juga disaksikan istri Nabi saww yang lain yang bernama Ummu Salamah. Sampai-sampai Ummu Salamah minta ijin untuk masuk dalam selimut itu atau bersama Ahlulbait agar dijadikan Ahlulbait dalam istilah Qur an ini (yakni makshum), akan tetapi tidak diijinkan oleh Nabi saww akan tetapi beliau saww bersabda pada Ummu Salamah bahwa dia orang yang baik. Yakni sekalipun bukan Ahlulbait akan tetapi tergolong orang yang baik.

Dengan semua itu dapat dipahami bahwa istilah Ahlulbait itu ada dua macam: Pertama, makna bahasa biasa yaitu keluarga. Ke dua, keluarga yang makshum dan ini istilah yang dibuat dalam Qur an.
Lihat Terjemahan

Arief El Ghuroba Kalo ahlul bait maksum, apakah husain berbaiat kpd muawiyah.. Sebuah kesalahan atau sebaliknya? Aisyah jelas surga, krna bliau masih mnjadi istri nabi hingga nabi wafat

Enceng Doank Doank Maaf, kalo ikutan ustadz, ayat sebelum QS 33:33 yakni 33:32 menyebut "wahai istri2 nabi...teman sy merujuk kesana sehingga dia tdk menerima dalil itu sbg ke5 manusia suci itu sj?

Abdillah Alcaff Ikut nimbrung,bahwa tdk semua yg trkandung dlm satu ayat itu saling berkaitan,cukup byk isi kandungan dlm satu ayat akan tetapi isinya macem2,sperti contoh diatas,yg satu mmbicarakan istri2 nabi utk tdk berhias dan brprilaku sprti org2 jahiliyah yg potongan berikutnya menjelaskan kemaksuman Ahlulbayt as 

Andika Mas Arief, Imam Husein itu dibunuh oleh tentara Muawiyah karena tidak mau berbaiat coba cari lagi sejarahnya.. Masalah istri Nabi Aisyah disurga atau di neraka kita serahkan saja pada pengadilan Allah karena diluar wewenang kita. yang saya fahami dari sejarah kesalahan Ummul Mukminin Aisyah itu adalah mengangkat perang terhadap Imam Ali as yang waktu itu menjadi Khalifah yang syah.. nah perang ini mengakibatkan ribuan sahabat meninggal. tentu dalam perang ada pihak yang salah dan ada yang benar dan akan ada yang bertanggung jawab terhadap nyawa ribuan manusia. tetapi keyakinan Imamah ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan istri Nabi Aisyah melainkan perintah Allah dan Rosul saww agar umat tidak tersesat.

Andika Mas Enceng.. kang sdh dijelaskan bahwa Ayat itu QS 33:33 itu turun berkenaan dengan peristiwa diatas. yakni setelah peristiwa selimut itu. Riwayat ini bukan hanya dari Aisyah tapi juga dari Ummu Salamah.

Andika Ini hadis kisah dari yang riwayatkan oleh Jabir ra dari Sayyidah Fatimah sa.. https://www.youtube.com/watch?v=8TMWVqWCbKw

Enceng Doank Doank Ok, sy tdk memperhatikan jawaban ust SA di atas bhw istri2 nabi itu ahlulbait dlm pengertian biasa, bukan quran...mkn itu cukup menjelaskan,, sy cuman mewakili teman sy yg pernah nanyain soal ini..

Sinar Agama Arief El Ghuroba dan Enceng Doank Doank,:

1- Ahlulbait as kok dikalau-kalau dalam kemakshumannya. Apa kamu tidak beriman pada Qur an? Apakah bagi kamu ayat Qur an ini tidak gamblang dan tdk berupa nash? Yakni QS: 33:33:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menjauhkan dari kalian wahai Ahlulbait segala dosa dan mensucikan kalian sesuci-sesucinya."

Allah berfirman apa, kamu berkata apa. Sudah sebesar apa kemerasabenaranmu, sudah setinggi apa kemerasatinggianmu mas?

2- 'Aisyah mau masuk surga atau tidak, hal itu bukan ukuran bagi kemengikutan kita kepada selain yang diperintahkan Allah dan Nabi saww. Banyak sekali orang masuk surga akan tetapi tidak ada nash untuk diikutinya. Kita ini sekarang bicara imam setelah Nabi saww itu siapa? Jadi, jangan dicampur aduk.

3- 'Asiyah mau masuk surga atau tidak, hal itu adalah urusan Tuhan dan ada di tangan Tuhan. Tapi dalil bahwa kalau seseorang itu adalah istri nabi Allah maka pasti masuk surga, sangat bertentangan dengan Qur an yang menjelaskan bahwa istri nabi Nuh as dan nabi Luth as termasuk yang diadzab Tuhan. Dan tentang 'Aisya dan Hafshah, QS: 66:3-4, mengatakan:

وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَى بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِ وَأَظْهَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُ وَأَعْرَضَ عَنْ بَعْضٍ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَذَا قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ (3) إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَلِكَ ظَهِيرٌ

"Ketika Nabi (saww) mengatakan suatu rahasi kepada sebagian istrinya (semua tafsir Sunni mengatakan 'Aisyah dan Hafshah), ketika ia membocorkannya dan Allah memberitahukan kepadanya (Nabi saww) memberitahukan sebagiannya dan merahasiakan sebagian yang lainnya, ketika ia (Nabi saww) memberitahukannya kepadanya (istrinya) ia (istrinya) berkata: 'Siapa yang memberitahukanmu hal ini?', ia (Nabi saww) berkata: 'Yang Maha Mengetahui yang telah memberitahukanku.' (3) Kalau kalian berdua ('Aisyah dan Hafshah) bertaubat kepada Allah, karena sesungguhnya hati kalian berdua sudah condong (pada kebatilan), tapi kalau kalian berdua tetap melawannya (Nabi saww) maka sesungguhnya Allahlah penolongnya, begitu pula Jibril da orang-orang shalih dari kaum mukminin, sedangkan para malaikat setelah itu juga penolong (nya)."

Sekali lagi, orang Syi'ah tidak berurusan dengan siapapun, baik yang masuk surga atau tidak. Yang dicari orang Syi'ah adalah siapa imam dan pemimpin setelah Nabi saww yang telah diperintahkan Allah dan RasulNya saww, kreterianya apa (seperti makshum) dan berapa jumlahnya serta siapa saja mereka itu. Karena itu, jangan menyerempetkan orang-orang Syi'ah dengan hal-hal yang tidak urgen seperti kepada para shahabat dan para istri Nabi saww.
Lihat Terjemahan

Arief El Ghuroba Berarti baiat husain kpd muawiyah berarti sudah benar?

Arief El Ghuroba Sebenarnya Ayat diatas (al ahzab 33) kalo dibaca kelseluruhannya dari 28 -33 sangat jelas sekali sedang berbicara mengenai istri-istri Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bahkan ayat-ayat setelahnya sampai dengan ayat 59 (ayat hijab) pun masih memabahas mengenai Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam beserta ahlul bait (rumah tangga) beliau :

28. Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.

29. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.

30. Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.

31. Dan barang siapa diantara kamu sekalian (isteri-isteri nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscata Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia.

32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,

33. dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait (penghuni rumah) dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Arief El Ghuroba Satu Pertanyaan untuk Syi’ah

Kita meminta saudara –saudara Syi’ah pikirkan, mengapa Al-Qur’an dan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan istilah “Ahlul Bait” sebagai lawan dari sekedar kata “Ahl” yang berarti “keluarga”. Dengan pembatasan kata “Ahl” dengan “Al-Bait” ini sebagai pembatasan bahwa yang dimaksud adalah keluarga yang berada di bawah atap rumah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, bukan Ali, Fathimah, Hasan maupun Husain yang tidak tinggal serumah dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Di sisi lain, istri-istri Nabi lah yang jelas serumah dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Jika Allah merujuk kepada keluarga Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang tidak tinggal di rumah beliau, maka tentu kata “Ahl” akan lebih cocok untuk digunakan; spesifikasi tambahan “Al-Bait” akan benar-benar asing dan bahkan kontradiksi dengan sendirinya. Istilah “Ahlul Bait” membatasi para Ahl hanya untuk mereka yang tinggal di dalam Bait, dimana mereka adalah terdiri dari istri-istri Nabi. Penjelasan selain ini adalah tidak masuk akal.

Zacky Alee Arief el ghuroba...itu pernyataan siapa??
Klo dari cara kamu berargument itu cuma modal copas.kecuali kmu muallaf yg gak ngerti makna ahlul bait..
Belajar dngn kebenaran broo...
Bukan pembenaran

M Ali Husain Woi lagi heboh nih, kaum syiah wukuf di Karbala Irak. Ditayangi oleh tv swasta nasional INDOSIAR Dengan ini yakin seyakin yakinnya bahwa syiah ajaran sesat.
Ini adalah kebenarannya bro bukan pembenaran. Syiah mabooook dari zaman dulu wukuf ya di Arafah kok wukuf di Irak.

https://m.facebook.com/story.php...

Andika Mas Ghuroba.. memahami Al-quran itu harus mempunyai alat2nya.. berbagai macam ilmu yang dimiliki seorang mujathid.. salah satunya adalah sebab turunnya ayat atau ababun nuzul.. emangnya kamu sdh mujathid? dalam satu ayat itu juga tidak bisa hanya dipatok satu makna apalagi maknanya hanya menurut pendapat kamu pribadi.. wong hadisnya saja sdh di sahih kan di sahih muslim koq.. Shahih Muslim, hadits ke: 4450 lah emang kamu aliran mana?

Andika Mas Boy juga nih kompor meleduk.. kalo mau membakar diri jangan ngajak2 orang mas.. Karbala itu Makamnya Imam Husein as kalo orang ke sana berarti Ziarah bukan naik haji. saya heran koq seneng bgt fitnah ya.. seolah gak percaya akherat gak percaya ada pengadilan nanti terhadap semua tingkah laku kita.

Sinar Agama Arief El Ghuroba dan Enceng Doank Doank, :

1- Kalimat bahasa Arab atau bahasa Indonesia, memiliki berbagai bentuk. Di antaranya kalimat "sisipan" yang dalam bahasa Arab disebut "Irtijaali". Yaitu kalimat yang disisipkan di tengah-tengah kalimat yang lain yang tidak berhubungan. Kalimat sisipan ini sangat banyak dipakai dan tidak merusak keindahan tata bahasa.

Seperti kalau kita pada masa sekarang sering memutus kalimat di tengah-tengah lalu menyisipkan kalimat "Ini dalam tanda kutip lo", lalu meneruskan. Atau menyisipkan kalimat lain yang berurusan dengan hal lain, lalu setelah itu melanjutkan kalimatnya semula.

Jadi, kalimat Ahlulbait makshum itu adalah sisipan yang disisipkan di tengah-tengah kalimat yang menjelaskan tentang istri-istri Nabi saww. Dalil keyakinan terhadap penyisipannya hingga tidak berhubungan dengan istri Nabi saww itu banyak, seperti:

a- Riwayat 'Aisyah, Ummu Salamah yang merupakan istri Nabi saww sendiri, Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang banyak sekali di hadits-hadits Sunni sekalipun sebagaimana sudah disebutkan sebagiannya di atas ('Aisyah di Shahih Muslim dan lain-lainnya, dan Ummu Salamah di Turmudzi dan lain-lainnya).

b- Sepertinya kamu memang asing sekali dengan bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, jamak dari wanita itu "kunna", dan ketika di ayat itu berbicara tentang istri Nabi saww maka yang dipakai jelas "kunna" yakni kalian para wanita. Tapi ketika membicarakan Ahlulbait yang makshum, Tuhan memakan kata ganti "kum" dimana hal ini berarti jamak lelaki yang bisa juga diikutsertakan di dalamnya wanita. Jadi, beberapa lelaki saja atau beberapa lelaki dan wanita. Karena itu maka kalimat Ahlulbait ini adalan sisipan.

c- Nah, ini mesti teliti lagi sekalipun sudah mengerti bahasa Arab. Yaitu, kalau ada kata "innamaa", maka kata ini memutus kata ganti sebelumnya dengan kata ganti setelahnya. Jadi, sekalipun sama-sama "kunna", bisa saja kelompok lain. Apalagi jelas-jelas diganti dengan "kum" (jamak lelaki).

d- Istri-istri Nabi saww sama sekali tidak makshum, ada yang dulunya kafir dan yang muslim dari awalpun seperti 'Aisyah sama sekali tidak makshum dan bahkan pernah dikatakan telah melakukan dosa ('Aisyah dan Hafshah) karena menghianati amanat yang diberikan Nabi saww dan Allah mengancam mereka kalau tidak taubat.

Tentang 'Aisyah dan Hafshah, QS: 66:3-4, mengatakan:

وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَى بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِ وَأَظْهَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُ وَأَعْرَضَ عَنْ بَعْضٍ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَذَا قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ (3) إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَلِكَ ظَهِيرٌ

"Ketika Nabi (saww) mengatakan suatu rahasi kepada sebagian istrinya (semua tafsir Sunni mengatakan 'Aisyah dan Hafshah), ketika ia membocorkannya dan Allah memberitahukan kepadanya (Nabi saww) memberitahukan sebagiannya dan merahasiakan sebagian yang lainnya, ketika ia (Nabi saww) memberitahukannya kepadanya (istrinya) ia (istrinya) berkata: 'Siapa yang memberitahukanmu hal ini?', ia (Nabi saww) berkata: 'Yang Maha Mengetahui yang telah memberitahukanku.' (3) Kalau kalian berdua ('Aisyah dan Hafshah) bertaubat kepada Allah, karena sesungguhnya hati kalian berdua sudah condong (pada kebatilan), tapi kalau kalian berdua tetap melawannya (Nabi saww) maka sesungguhnya Allahlah penolongnya, begitu pula Jibril da orang-orang shalih dari kaum mukminin, sedangkan para malaikat setelah itu juga penolong (nya)."

2- Kalau bawah atap itu kamu artikan bawah atap, ya lucu sekali. Mirip dengan orang yang mengartikan tangan panjang dengan tangan panjang. Bawah atap itu maksudnya adalah keluarga, seperti anak, cucu dan semacamnya mas. Yakni dibawah kepemimpinan dan kontrolnya. Yakni keluarga. Lucu amat.

3- Kamu ini menyanjung istri-istri Nabi saww tapi dibantahnya, kan lucu. Dua istri Nabi saww menyaksikan bahwa ayat itu bukan untuk mereka, lah kamu ngotot mengatakan untuk mereka. Maksudmu ini apa sebenarnya? Mau memaksakan kehendakmu atau mau membantah istri Nabi saww?

4- Ayat itu jelas tentang kemakshuman, yakni belum sampainya dosa, bukan pembersihan dosa. Karena itu hendaknya kamu belajar bahasa Arab dulu lalu ngomong dan komentar tentang tulisan Arab. Di ayat itu Allah memakai kalimat "adzhaba 'anhu" yakni menjauhkan dari, bukan "adzhaba minhu" yakni membersihkan dari. Jadi, menjauhkan adalah supaya tidak dikenainya sedang mensucikan dari adalah mensucikan setelah terkena. Sementara jelas bahwa istri-istri Nabi saww itu tidak makshum. Ra'syih.

Sinar Agama Boy Active, lah apakah kamu tidak melihat orang Syi'ah pada haji di Makkah? Apakah kamu tidak mendengar tahun ini Iran tidak mengirim haji ke Makkah karena tidak dijamin Saudi keselamatan mereka? Wah, kalau yakin ala kamu ini, sudah pasti dunia ini akan rumit. Selamat menjawab keyakinanmu kelak di akhirat. Bersandarlah kelak ketika ditanya Tuhan tentang apa saja pikiran dan tulisanmu, pada TV Indosiar dan pemahamanmu.

Arief El Ghuroba Bukan tidak dijamin, tp dicegah agar tdk membuat onar di tanah suci sprt taun2 lalu

Poetra Thanjoenk Syah buat haji tandingan ke karbala... Masih percaya syah itu islam... Buka mata syah bkan islam syah tahudi yg pura2 jdi islam

Sinar Agama Arief El Ghuroba, kalau mengajak kepada persatuan Islam dan muslimin, mengajak orang protes terhadap pendudukan Israel di Palestina, mengajak orang protes terhadap pembantaian ribuan muslimin di Yaman adalah onar, maka apa artinya haji lalu mas? Apakah mau ngelempari syaithan secara simbolik saja tanpa aplikasinya mas? Apakah protes itu saja sudah bukan hak manusia lagi dan hanya menerima saja secara dungu-dunguan?

Arief El Ghuroba kalo mengajak ke persatuan tu harus kemabli kpd kitabulloh dan hadits2 shohih.. sbgmana firman Alloh "berpegang teguhlah dengan tali alloh" yaitu qur'an hadits.. kalo syiah diajak nyerang israel.. gak mungkin syiah mau... masa sodara kembarnya mau diserang?? dimana2 kalo syiah merasa kuat pasti bikin onar, liat aja di yaman, suriah, di sampang.. itulah sebabnya agama lendir ini harus dibasmi

Sinar Agama Arief El Ghuroba, kamu benar-benar menutup mata dari kejadiannya. Apa kamu tidak tahu bahwa Saudi, Israel dan Amerika itu suami istri sejak dulu kala, berhubungan erat, tukar menukar kemampuan, apalagi sekarang keamanan Saudi itu dipegang Israel. Ajib kamu tidak tahu apa yang dilakukan Saudi sejak awal bangkitnya memberontak pada Khalifah Utsmaniyyah yang dibantu Inggris dalam perbekalan dan persenjataan.

Baca atuh sejarah Saudi yang ditulis banyak penulis sejarah Arab sendiri. Dan kalau perlu pasang parabola untuk memantau pemberitaan Saudi dari Saudi sendiri yang terang-terangan bekerja sama dengan Israel sejak dulu kala.

Bilang pada Saudi supaya moncong senjata anak buahnya di Iraq dan Suriah diarahkan ke Israel yang tepat beberapa meter ada di balik punggungnya.

Bilangp ada saudi supaya senjata anak buanya di Suriah itu tidak untuk membantai para pengungsi Palestina seperti yang dilakukannya tempo hari (beberapa bulan yang lalu).

Kembarannya Iran dengan Yahudi itu fitnah tanpa bukti dan issu, tapi keyahudiannya Saudi itu ditulis sejarah dan keeratan hubungan tentara dan senjatanya antara ketiga serangkai itu, dapat dilihat dengan mata di TV Saudi sendiri yang tidak pernah taqiah dalam hal ini.

Arief El Ghuroba Salah satu bukti nyata.. Pelaksanaan haji tahun ini sukses berkat saudi melarang syiah iran berhaji ke makkah, Artinya apa?? Iran biang kerok kerusuhan.. Masih mau ngelak??

Sinar Agama Poetra Thanjoenk, kamu sendiri tidak buka mata nyuruh orang buka mata. Mari buka mata kita dan pelajar pahaman kita tentang Islam. Kalau hanya mau main dakwa, ya sampai ke liang lahat bisa saja. Kecuali kalau sudah masuk lahatnya.

M Ali Husain Andika mulai berkilah melihat kenyataan yang terjadi semoga ente di beri hidayah.

M Ali Husain Sinar Agama melihat kenyataan ini aku bersyukur bukan termasuk golongan syiah rafidah. Nauzubillah min zalik.

Andika Mas boy baca berita donk.. indosiar sdh insaf menyadari kesalahannya malah antum yang jd korbannya gak sadar2... hehe

M Ali Husain Andika tak ada satu pun klarifikasi yg dilakukan Indosiar heheh, ente berdusta takut kehilangan jemaat nya karena kenyataan ini. Salah melempar jumrah tuh jemaat kaum ente. Wkwkwk

M Ali Husain Ziarah di makam kuburan Husain as mendapat pahala 100 kali berHAJI bersama Rasulullah. Ulama kalian sendiri yang bicara. Hayoo mau pembenaran lagi ?

https://m.facebook.com/story.php...
17.592 Tayangan
WESAL TV Keluarga
PENDAPAT ULAMA SYIAH TENTANG ZIARAH KARBALA DAN HAJI KE MEKKAH
Ada yang menuding fitnah atas postingan lalu tentang "wukuf di Karbala". Untuk menjelaskannya ma...
Lihat Selengkapnya

Sinar Agama M Ali Husain, kamu kira kamu diimpikan Syi'ah hingga bersyukur karena tidak masuk Syi'ah. Yah, orang tidak genius seperti kamu ini mana bisa masuk Syi'ah mas. Wong kalau ngomong aja berkelit-kelit. Bilang tidak ada klarifikasi, setelah dibuktikan, ngomong yang lain tanpa mengakui kesalahannya. Yah, slamat siang aja deh kalau gitu.

Poetra Thanjoenk Siapa yg mau masuk aliran sesat... Syah laknat

M Ali Husain Sinar Agama udah ente liat belom tuh video. Mana ada Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dan hadits sahih yang bilang kek gitu,... ya iyalah bersyukur, gileee ajeee. sama negara Arab aja di pecundangi tuh syiah. Gak boleh berhaji tahun ini gak bisa berbuat apa2, haji tahun ini berjalan dengan lancar tanpa org2 syiah iran kata Gubernur makkah yg kalian bilang wahabi.

Sinar Agama M Ali Husain, he he....madzhab video yang tidak punya argumentasi ayat dan riwayat. Nanti kalau mati bawa videoa untuk dijadikan bukti pada Tuhan tentang kebenarannya.

Firman Samawi ini loh hasil ralat dan revisinya, baca baik2, MUSLIM IRANhttps://youtu.be/hgZD3tWypTY

Firman Samawi Dasarnya kebencian, sy rasa dia tidak sedang mencari kebenaran,

M Ali Husain Firman Samawi Ziarah di makam kuburan Husain as mendapat pahala 100 kali berHAJI bersama Rasulullah. Ulama kalian sendiri yang bicara. Hayoo mau pembenaran lagi ? NAUZUBILLAH MIN ZALIK. Tobat coy.

https://m.facebook.com/story.php...
17.592 Tayangan
WESAL TV Keluarga
PENDAPAT ULAMA SYIAH TENTANG ZIARAH KARBALA DAN HAJI KE MEKKAH
Ada yang menuding fitnah atas postingan lalu tentang "wukuf di Karbala". Untuk menjelaskannya ma...
Lihat Selengkapnya

Sinar Agama M Ali Husain, saya sudah menjawab masalah pahala ziarah itu beberapa tahun yang lalu di facebook ini. Silahkan cari di situs sinaragama. org

M Ali Husain Sinar Agama Untuk apa buang2 waktu.
gak ada hadits yg mengatakan tntng itu.

Sinar Agama M Ali Husain, kalau buang waktu mengapa dari sebelum-sebelumnya kamu membuangnya dengan kami? Kalau malas mencari data dan bukti, maka tidur saja dan nanti di akhirat bilang kepada para malaikat yang menanyaimu bahwa kamu telah menggunakan waktu di tempat lain yang lebih penting dari meneliti masalah agama dan Syi'ah serta para makshumin as setelah Nabi saww.

Andika Si boy kirain delete komen taunya ganti nama Jadi M Ali Husain.. kenapa boy malu sama Indosiar sdh taubat antum gak tobat2..

Poetra Thanjoenk Wah aliran apa lagi yg meyakini ada nabi setelah nabi Muhammad saw..

Poetra Thanjoenk Udah syah sesat nambah lgi stu yg sesat

Sinar Agama Poetra Thanjoenk, wah baru tahu ada aliran percaya nabi setelah Nabi saww, aliran apa tuh dan dimana dasar infonya/kitabnya yang mereka tulis. Ajib tuh, ingin tahu juga kalau dari selain Ahmadiah. Nukilin dunk....

Zacky Alee Sy pengen tw jg...

Ali Yudin Menunggu utk ikut nyimak tukilan agan Poetra Thanjoenk

M Ali Husain Sinar Agama ane mau liat batas mana kesesatan agam syiah. Ternyata luar biasa menyimpang. Semoga kalian dapat hidayah keluar dari ajaran syiah yg laknat.

M Ali Husain Andika kalo ane ganti nama masalah buat ente. ? Kalo ane ganti nama ente kepanasan.? Ane sudah tobat, tapi bukan ke syiah rafidah. Setidaknya ada bekal untuk memberitahu anak cucuku nanti tentang agama syiah yg menyimpang.

Andika Hehe itu tandanya anda tidak konsisten dalam diskusi. Silahkan saja anda tetap dengan kebencian anda dengan keyakinan anda.. kami juga menjelaskan sesuai kemampuan kami tdk ada hubungan anda mau ikut Syiah atau tidak.. nanti diakherat juga diadili masing2 gak nyangkut org lain.

M Ali Husain Andika ya cetek sekali kemampuan kalian. Pelajari lagi ya agama yang bener agar tidak sesat sesesat sesatnya. Najis lah mau ikut syiah rafidah.







Video : Pesan Haji Rahbar hf pada Tahun 2016 (tahun ini).























0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.