Friday, September 30, 2016

on Leave a Comment

Apakah benar istilah : PERBEDAAN ITU RAHMAT ?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1011543805625743


salam ust. sy mau bertanya.
bagaimana menurut ustd tentang perbeaan? sy pernah mendengan dari seoarang ustd kalau perbedaan itu rahmat, tapi ada ustd lain yang bilang perbaan bkn rahmat. mereka tdk memberi argument apa apa. menurut ustd gmn?
trims
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Saya sudah pernah menjelaskan hal ini yang ringkasnya:

1- Ketika Imam Ja'far as mendengarkan orang yang berkata bahwa perbedaan itu rahmat, maka Imam as segera berkata:

"Kalau begitu persamaannya bencana?"

2- Maksud yang bisa dirabakan dari perkataan Imam Ja'far as itu adalah:

a- Beliau as ingin mengagetkan dengan hal yang sangat mudah demi menyadarkannya dari kekeliruan yang fatal. Yaitu kalau perbedaan itu rahmat, berarti persamaannya adalah bencana. Hal ini mudah dipahami oleh orang awam sekalipun bahwa yang demikian sangatlah tidak mungkin. Mana ada persamaan itu bencana.

b- Imam as tahu bahwa issu seperti itu yaitu perbedaan itu rahmat, dihembuskan demi melenakan umat Islam dan membenarkan apa yang dilakukannya seperti yang dilakukan oleh para shahabat yang saling mengafirkan satu sama lain, yang saling bunuh, yang saling perang di berbagai peperangan besar hingga di salah satu perang saja yaitu Perang Jamal korban yang jatuh dari shahabat dan tabi'in paling sedikitnya yang diakui ulama sejarah Sunni adalah sekitar 18.000 (delapan belas ribu) orang.

c- Karena itu Imam as ingin mengejutkannya bahwa logika perpecahan yang rahmat itu adalah salah sebab kalau benar maka salahlah kebalikannya yaitu persamaan dan persatuan itu adalah bencana.

d- Memang Imam as menjelaskan setelah itu bahwa hadits yang mengatakan bahwa ikhtilaafnya umat ini adalah rahmat. Akan tetapi ikhtilaah di sini bukan yang memiliki artian "perbedaan", melainkan makna lain yang juga ada di dalam bahasa Arab, yaitu "mondar mandir". Nah, yang dimaksud Nabi saww dengan ikhtilaafu ummati rahmah, adalah mondar-mandirnya umat dalam mencari ilmu, baik kepada Nabi saww atau kepada satu dan lainnya (baca saling mengunjungi untuk mencari ilmu).

Raihana Ambar Arifin salam ustd. lanjut. brrti perbedaan dalam islam bukan rahmat. lalu bsgaimana dengan perbedaan perbedaan lainnya? misal perbrdaan yang diluar ikhtiar langsung. misal perbedaan suku? dan perbedaan karena ikhtiar juga ada misal perbrdaan ilmu bagi yang rajin dll? perbedaan itu bukan rahmat dalm arti semua perbedaan atau dalam islam ada yang perbedaan rahmat dan ada yang bukan. trims

Sinar Agama Raihana Ambar Arifin, setelah kita tahu maksud hadits Nabi saww di atas, maka berarti tidak ada hubungannya dengan perbedaan sama sekali.

Kalau kita mau bicara perbedaan, maka perbedaan itu, selama tidak saling bertentangan, selama saling mengisi dan melengkapi, maka ia hal baik.





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.