salam usd.semoga dalam keadaan sehat. Maaf mau bertanya,
1. Yang sy pahami islam itu kebenaran yang mutlak, lalu bagaimana dengan keghaiban imam mahdi? Dari pahaman saya syariat islam akan selalu terjaga dengan adanya imamah yang maksum dari keselahan yang disengaja dan tidak disengaja setelah nabi, Berkenaan dengan syariat setelah imam mahdi kan merujuk ke fatwa maraji(yang maraji itu tidak suci dari kesalahan yang tidak disengaja), dan maraji jumlahnya lebih dari satu, dan mengenai a'lam juga berbeda beda pandangan tiap mukalid.
A.Apakag berarti selama keghaiban imam mahdi islam itu bersifat relatif? B.Dan apakah keimanan ke wali faqih(kalau memang bersifat relatif) disini selain karena penunjukan tidak langsung dari imam mahdi as afs karena sepperti istilah "tak ada rotan akarpun jadi"?
C.pahaman saya keotentikan para 12 imam as dibanding dg syiah zaidiyah dll karena syiah imamiyah mempunyai dalil nas yang menunjukan nama nama 12 para imam as tersebut. Begitupun selama imam mahdi as afs ghaib kecil beliau menunjuk 4 wakil. Tapi setelah ghaib besar beliau tidak menunjuk langsung, sehingga menurut saya disitu ada kemungkinan kekosongan wali fakih dalam hal sosial politik sebelum konsep tersebut di pegang di iran. 1. Apa hikmah dari tidak di tujuknya wakil imam mahdi as secara langsung selama ghaib besar?
2. Salam ustd. Sy membaca catatan ustd mengenai wali fakih. Dari pahaman awam saya wali fakih itu berasal dari "penunjukan" tidak langsung oleh imam mahdi afs. Tapi untuk menentukan siapanya melalui "pemilihan" tidak langsung rakyat lewat majelis ahli yang sebelumnya sudah di seleksi.
a. Bagaimana cara memahami dua konsep itu "penunjukan" dan "pemilihan" supaya tidak bertentangan/kontradiksi?
B. Bagaimana caranya pemilihan wali fakih oleh rakyat melalui majelis ahli yang ssebelumnya sudah diseleksi tidak melenceng dari "penunjukan tidak langsung oleh imam afs"? Apakah ada sistem yang menjaga agar. Yang "dipilih" rakyat itu sesuai dengan yang "ditunjuk tidak langsung" oleh imam afs?
3. Mohon dibantu membenahi pemikiran saya yang menyimpulkan dengan tidak di tujuknya secara langsung wakil imam mahdi as berarti imam membiarkan adanya kemungkinan untuk terjadinya ketidak sepakatan umat mengenai sosok wakil imam terutama dalam hubungan sosial politik.
Trims
1. Yang sy pahami islam itu kebenaran yang mutlak, lalu bagaimana dengan keghaiban imam mahdi? Dari pahaman saya syariat islam akan selalu terjaga dengan adanya imamah yang maksum dari keselahan yang disengaja dan tidak disengaja setelah nabi, Berkenaan dengan syariat setelah imam mahdi kan merujuk ke fatwa maraji(yang maraji itu tidak suci dari kesalahan yang tidak disengaja), dan maraji jumlahnya lebih dari satu, dan mengenai a'lam juga berbeda beda pandangan tiap mukalid.
A.Apakag berarti selama keghaiban imam mahdi islam itu bersifat relatif? B.Dan apakah keimanan ke wali faqih(kalau memang bersifat relatif) disini selain karena penunjukan tidak langsung dari imam mahdi as afs karena sepperti istilah "tak ada rotan akarpun jadi"?
C.pahaman saya keotentikan para 12 imam as dibanding dg syiah zaidiyah dll karena syiah imamiyah mempunyai dalil nas yang menunjukan nama nama 12 para imam as tersebut. Begitupun selama imam mahdi as afs ghaib kecil beliau menunjuk 4 wakil. Tapi setelah ghaib besar beliau tidak menunjuk langsung, sehingga menurut saya disitu ada kemungkinan kekosongan wali fakih dalam hal sosial politik sebelum konsep tersebut di pegang di iran. 1. Apa hikmah dari tidak di tujuknya wakil imam mahdi as secara langsung selama ghaib besar?
2. Salam ustd. Sy membaca catatan ustd mengenai wali fakih. Dari pahaman awam saya wali fakih itu berasal dari "penunjukan" tidak langsung oleh imam mahdi afs. Tapi untuk menentukan siapanya melalui "pemilihan" tidak langsung rakyat lewat majelis ahli yang sebelumnya sudah di seleksi.
a. Bagaimana cara memahami dua konsep itu "penunjukan" dan "pemilihan" supaya tidak bertentangan/kontradiksi?
B. Bagaimana caranya pemilihan wali fakih oleh rakyat melalui majelis ahli yang ssebelumnya sudah diseleksi tidak melenceng dari "penunjukan tidak langsung oleh imam afs"? Apakah ada sistem yang menjaga agar. Yang "dipilih" rakyat itu sesuai dengan yang "ditunjuk tidak langsung" oleh imam afs?
3. Mohon dibantu membenahi pemikiran saya yang menyimpulkan dengan tidak di tujuknya secara langsung wakil imam mahdi as berarti imam membiarkan adanya kemungkinan untuk terjadinya ketidak sepakatan umat mengenai sosok wakil imam terutama dalam hubungan sosial politik.
Trims
0 comments:
Post a Comment