Saturday, October 24, 2015

on Leave a Comment

Bismillaah: Hari Duka Syahidnya Imam Husain as (10 - Muharram - 61 H.)

link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=831085520338240&id=207119789401486


Bismillaah: Hari Duka Syahidnya Imam Husain as (10 - Muharram - 61 H.)
Ikut mengucapkan bela sungkawa dan duka yang sangat dalam atas syahidnya Imam Husain as di Karbala, yang tercincang-cincang oleh umat kakek beliau saww sendiri, kepada junjungan nabi besar kita Muhammad saww, kepada Ahlulbait yang makshum as terutama Hdh Faathimah as dan Imam Mahdi as, kepada seluruh ulama dan maraaji' terutama Rahbar tercinta hf, kepada seluruh mukminin dan mukminat terutama tean-teman face book yang dihormati. Semoga duka ini dapat menjadi saksi bagi kecintaan kita kepada Nabi saww dan Ahlulbait makshum yang dititipkan beliau saww kepada kita dan menjadikan kita mendapatkan syafaat mereka di dunia dan di akhirat kelak, amin.
Ketika semua shahabat dan kerabat Imam Husain as terbantai semuanya, Imam Husain as memberikan nasihat-nasihat terakhir beliau sa kepada keluarga dan kerabatnya, akan keimanan, kesabaran, istiqamah dan semacamnya. Beliau sa dikatakan sempat menukar bajunya dengan yang compang camping (agar tidak ditelanjangi diambil bajunya sebagai rampasan perang setelah syahid).
Istri beliau sa mengatakan untuk memintakan air untuk anak bayinya yang masih berumur beberapa bulan karena bibirnya sudah pecah-pecah karena kehausan lantaran ibunya sudah tidak mengeluarkan air susu lantaran tidak minum air akibat dikepungnya sungai Furat oleh ribuan pasukan Yazid. Istri beliau as mengharap ada yang iba pada anak merah itu hingga sudi memberikan setetes air untuknya.
Imam Husainpun as mengambilnya dan membawanya ke arah pasukan lawan. Sambil menjunjung tinggi anak merah beliau as itu, beliaupun as memberikan petuah-petuah bahwa musuh yang diincar mereka itu adalah diri beliau sa dan bukan anak-anak dan keluarga beliau. Beliau as juga mengatakan bahwa anak beliau as yang masih merah itu sudah beberapa waktu tidak minum air susu dan bahkan air. Anak merah itu sudah menggelepar-gelepar kehausan yang sangat dakhsyat.
Dengan sekian nasihat-nasihat dan permintaan kasih untuk putra beliau as itu, bukan hanya hati mereka tidak terenyuh, melaikan melesatnya anak panah yang berkepala tiga secepat kilat dan "cross" menancap tembus di leher bayi merah si Ali Ashghar itu.
Karuan saja tangisnya yang tadinya sempat melengking, seketika terdiam seribu bahasa. Dia hanya sempat menggelepar beberapa kali sebelum kemudian syahid dan terdiam dalam timangan ayahandanya.
Imam Husain as sempat berkata kepada Tuhan (+/-):
"Ya Tuhan saksikanlah apa yang telah diperbuat mereka dan kepada Ahlulbait NabiMu saww dan terimalah qurban ini."
Sambil berkata-kata seperti itu, beliaupun as melemparkan darah anak beliau sa itu ke arah langit. Dikatakan oleh semua perawi dan saksi tragedi Karbala bahwa tidak satu tetespun dari darah tadi, yang jatuh lagi ke bumi.
Imampuan meletakkan putra merah beliau as itu ke bumi (ada juga yang mengatakan dikuburkan) karena malu untuk mengembalikannya pada istri beliau as yang menunggu di kemah dengan cemasnya.
Setelah itu, mulailah beliau saww menyerang lawan-lawan yang berKTP-kan Islam akan tetapi mengganasi para cucu Nabi saww mereka. Beliau sa maju ke medan laga karena sudah tidak ada lagi yang terisa dari shahabat dan kerabat beliau sa.
Dengan sabetan-sabetan pedang beliau saww, ratusan musuh jatuh bergelimpangan ke atas tanah. Karena beliau saww sudah tidak minum air satu dua hari, maka sambil menyerang, beliau as berusaha mendekati sungai Furat. Begitu dekat dengan sungai para musuh yang takut kalau Imam sampai minum air maka akan sangat berbahaya karena bisa tambah tenaga, berteriak-teriak “Kemah......., serbu kemah kemah.....” Imam Husainpun as tidak melanjutkan picuan kudanya ke arah sungai dan kembali ke arah kemah lantaran khawatir bahwa kemah keluarga beliau as dan para shahabat yang telah syahid itu, diserang lawan.
Walaupun ratusan orang dapat dibunuh Imam Husain as, pada akhirnya beliau as juga kelelahan di samping leher yang semakin tercekik kehausan. Karena kelelahan, maka beliau as keluar dari kepungan lawan untuk istirahat sejenak di atas kuda beliau as.
Akan tetapi para pengganas itu tidak membiarkan Imam istirahat walau sejenak. Mereka menyerang Imam dengan panahan, lemparan batu dan hujanan tombak. Banyak panah yang mengenai tubuh beliau as dan ada juga lemparan batu yang mengenai kening beliau as.
Akhirnya beliau as tidak meneruskan niatnya untuk istirahat. Maju lagi ke medan laga dengan menggunakan sisa-sisa tenaga yang ada.
Seberapapun kekuatan Imam Ali bin Abi Thalib as menurun kepada Imam Husain as, kalau melawan tiga puluh lima ribu pasukan lawan (tersedikitnya dikatakan ada lima belas ribu), maka beliaupun jatuh dari kuda beliau as setelah sebelumnya tubuh beliau menjadi seperti Landak karena banyaknya panah yang menancap serta berlumur darah karena tersabet oleh puluhan sabetan pedang lawan.
Ketika Imam terjatuh dari kudah beliau as, beliau as ingin bangkit akan tetapi tidak bisa. Apalagi banyak panah juga yang menancap di paha beliau as. Karena tidak bisa berdiri, beliau as berusaha bangkit dengan bertelekan pada pedangnya. Baru beberapa persen saja berdiri, sudah ambruk lagi ke bumi karena ketidakmampuan beliau as. Imampun as pasrah menggeletakkan diri di bumi Karbala.
Mulailah pengumuman berhadiah bagi yang berhasil memotong kepala Imam Husain as dikumandangkan. Ada yang berkata “Aku yang akan menghabisinya.” Akan tetapi, begitu mendekat, maka ia pun lari terbirit-birit. Ketika ditanya mengapa lari, ia menjawab “Aku tidak berani memotong leher orang yang wajahnya sama dengan wajah Rasulullah saww.”
Yang lainpun datang sebagaimana yang pertama. Dan merekapun mengalami hal yang sama. Sampai akhirnya orang yang paling rupa di tempat itu berteriak “Akulah yang akan menghabisinya. Tak perduli ia mirip dengan Nabi saww atau tidak.” Dialah Syimr bin Jausyan yang dikenal burup rupa dan bengis serta kejam.
Dengan pongah ia duduk di atas dada Imam Husain as. Dada yang di dalamnya terdapat iman pada Alllah dan cinta Nabi saww. Dada tempat Qur an dan hadits bersemayam secara makshum. Orang ini duduk dengan sombongnya.
Tangan kanan Syimr memegang pedang sabit dan tangan kirinya memegang rambut Imam Husain as. Lalu mulailah ia menggorok Imam seperti menggorok binatang dengan disertai jerik Zainab saudari beliau as dan Sukainah anak beliau as serta semua orang yang berada di kemah bahkan seluruh malaikat langit dan bumi.
Dengan sombongnya Syimr menggorok leher Imam Husain as yang sudah tidak berdaya itu, dan dengan kasar menarik-narik kepala beliau as sampai putus. Ia mengangkat tinggi-tinggi kepala Imam sambil nyengir bahagia lantaran hadiah dan jabatan yang sudah pasti menunggunya. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Begitulah salah satu kisah duka Karbala tempat dibantainya Imam Husain as dan para keluaga serta shahabat beliau as. Ditutup dengan dipotongnya semua kepala mereka dan ditancapkan di atas tombak sebelum kemudian dibawa beriringan dalam karnaval dari Karbala ke Kufah sebelum kemudiaan ke Suriah dengan diiringi penyandraan cucu-cucu Nabi saww dan keluarga Imam Husain as yang lain dalam keadaan dirantai dan ditontoni umat Islam sendiri di sepanjang perjalanan.
Salam padamu Ya Husain, salam padamu Ya Husain. Salam padamu dan kerabat serta shahabatmu yang syahid bersamamu di Karbala.
Sungguh para durjana akan tahu siapa yang sebenarnya menang dan siapa yang kalah. Dan semoga kita berada dalam pihak yang menang di dunia dan di akhirat, bersama Nabi saww dan Ahlulbait beliau yang makshum as. Amin Ya Rabbal’aalamiin.
Wahai Imam Husain as, antum berkata:
“Adakah orang yang sudi menolongku?”
Kamipun dengan ijin Allah dan bantuanNya menjawab:
“Labbaikah Ya Husain, labbaika Ya Husain.......”
Wassalam.
Suka   Komentari   
Anda, Hendy LaisaPercik Semesta, dan 122 orang lainnya menyukai ini.
Komentar
Aarau Shoheh Syiah terkutuk .. . .
SukaBalas120 jam

Rifai Azis Labbaikah ya husain..
SukaBalas120 jam

Rissa SinWi Labbaikah ya Husain .... Labbaikah ya Husain ...
SukaBalas119 jam

Yoez Rusnika Labbaika ya Husain..
SukaBalas119 jam

Ali Ali Ali cry emotikon
SukaBalas19 jam

Indra Wahyu Labaik ya kusen pintu.
Kusen jendela.

SukaBalas18 jam

Sinar Agama Indra, kamu belajar Islam dan akhlak dari mana, cucu Nabi saww yang wajib kamu shalawati tiap shalat karena sebagai salah satu dari Aaalu sayyidinaa Muhammad, hingga enkau olok-olok seperti itu? Sadar dan taubatlah ya akhi sebelum kamu nanti diperhadapkan dengan Nabi saww dan Aaalu sayyidinaa Muhammad.
SukaBalas1018 jam

Muhammad Resa labbaika ya husain..,
SukaBalas18 jam

Sinar Agama Aarau, Nabi saww bersabda di riwayat-riwayat Sunni, kepada Imam Ali as seperti ini:

31631 - عن علي قال : قال لي النبي صلى الله عليه و سلم : أنت وشيعتك في الجنة


Dari Ali yang berkata: "Nabi saww bersabda kepadaku: 'Enkau dan syi'ahmi berada di surga.'."

Lihat hadits di atas dan yang senada di kitab-kitab Sunni seperti: Kanzu al-'Ummaal, hadits ke: 31631; Tafsir al-Durru al-Mantsuur di tafsiran ayat ("mereka itulah sebaik-baik manusia", QS: 98:7); Tafsir Aluusii di tafsiran ayat yang sama; Fathu al-Qadiir, 5/477; Shawaa'iqu al-Muhriqah, 2/467; Syarhu Ushuulu I'tiqaadi Ahlussunnah, hadits ke: 2311; Thabrani dalam al-Mu'jamu al-Ausath, hadits ke: 6793; Thabrani dalam al-Mu'jami al-Kabir, hadits ke: 948; Jaami'u al-Ahaadiits, 5764; ....dst.

Nah, kelak di akhirat kamu katakan ke Nabi saww, bahwa Syi'ah imam Ali as yang dikatakan akan masuk surga itu, tidak benar dan yang benar adalah yang kamu katakan, yaitu bahwa Syi'ah itu sesat.

SukaBalas518 jamTelah disunting

Oktavian Harir seperti penderitaan jesus.
SukaBalas17 jam

Rahim Rahman Kat sini nampak dah kesesatan mu sinar agama yahudi
SukaBalas117 jam

Deky Glewo LABBAIKAH YA HUSAIN LABBAIKAH YA HUSAIN
SukaBalas17 jam

Happy Akhsandi Labbaika yaa Husain cry emotikon cry emotikon cry emotikon cry emotikon
SukaBalas16 jam

Parsa Nada'a Naurah Labbaikah ya husain....labbaika ya husain..
SukaBalas15 jam

Parsa Nada'a Naurah Labbaikah ya Husain..labbaikah ya Husain
SukaBalas15 jam

Satria Karbala Labbaika ya Husain..
SukaBalas15 jam
Mansyoer Labbaika ya husain..
SukaBalas14 jam

Zahrah Mostafavi Muhammad Labbaika ya Hussein Labbaika yaHussein Labbaika ya Hussein sejarah karbala akan terus di kenang bukan cuma di kalangan syiah ataupun aswaja,akan tetapi telah menjadi tragedi kemanusiaan,dan siapapun yang membaca nya pasti akan menitikkan airmata membayangkan kebiadaban yang terjadi.
SukaBalas14 jam

Arief EK Labbaika yaa husain....
SukaBalas13 jam

Indah Noor Zahra
لبيك يا حسين........
Lihat Terjemahan
SukaBalas13 jam

Chori Labaika yaa imam husain
SukaBalas12 jam

Andika Karbala Labbaikah Ya Husain, labbaika Ya Husain.......
SukaBalas11 jam

Bongsu Kembar Labaika ya hussain.......
SukaBalas11 jam

Suko Putri labaik ya Husein...
SukaBalas5 jam

Muhamad Taqi yaa robba Muhamad
SukaBalas5 jam

Fathimah Luthfah Labbaykka Ya Husyein... 
AllahhumaShalliAllaMuhammadWaAliMuhammadWaAjjilFarajjahhum...

SukaBalas4 jam

Sinar Agama Rahim, semakin nampak kesesatanku di pandanganmu yang dengan dalil-dalil Sunni yang kubawakan itu, maka semakin nampaklah diri dan "ala" kebenaranmu dan keSunnianmu. Teruslah menyanyi seperti itu sampai anta kembali ke pangkuan Tuhan, apakah di pangkuan MurkaNya atau KasihNya.
SukaBalas11 jamTelah disunting

Rahim Rahman Sesat menyesatkan
SukaBalas45 menit


Tulis komentar...


0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.