Apa hukum menonton film,sinetron,iklan atau video.khususnya film hollywood dan umumnya film indonesia yg didalamnya akrtis/aktor menontonkan/memperlihatkan auratnya,khusus kaum hawa

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1073211842792272

‎Dzolamtu Nafsi‎ ke Sinar Agama

6 November · 

Salam ustad,
Apa hukum menonton film,sinetron,iklan atau video.khususnya film hollywood dan umumnya film indonesia . yg didalamnya akrtis/aktor menontonkan/memperlihatkan auratnya,khusus kaum hawa .trimksih ustad :)

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

KomentariBagikan

Kronologis

4Daris Asgar, Hidayat Constantian, dan 2 lainnya

Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasi pertanyaannya:

1- Tentang aurat:

a- Ada yang masih senonoh secara umum. Yakni tidak pakai hijab/baju Islami akan tetapi masih terhitung sopan, seperti terlihat tangannya, rambutnya, lutut ke bawah dan semacamnya.

b- Ada yang tidak senonoh yaitu seperti pakai cikini, telanjang, atau bahkan bisa saja terlalu di atas lutut.

c- Memakai hijab/baju Islami yang benar.

2- Tentang yang memakai:

a- Yang memakai kafir, baik ahlulkitab atau selainnya seperti Budha dan Hindu serta Konghucu.

b- Yang memakainya seorang muslimah.

3- Hukum melihatnya:

a- Kalau melihat semua poin di atas disertai dengan asyik, lezat, nikmat dan apalagi syahwat, maka hukumnya haram. Bagian manapun yang dilihatnya.

b- Kalau melihat poin (1-a dan 1-b digabung dengan 2-b), maka melihat bagian yang terlihatnya adalah tidak boleh walau tanpa pelezatan, penikmatan, asyik dan semacamnya.

c- Kalau melihat poin (1-c digabung dengan 2-b), maka melihat bagian yang terlihatnya (wajah dan tapak tangan) dibolehkan kalau tanpa pelezatan, penikmatan, asyik dan semacamnya dan bahkan tanpa keraguan akan terjadi penikmatan, pelezatan dan semacamnya tersebut..

d- Kalau melihat poin (1-a digabung dengan 2-a), maka boleh kalau tanpa pelezatan, penikmatan, asyik dan bahkan tanpa keraguan akan terjadi penikmatan, pelezatan dan semacamnya itu.

Suka · Balas · 3 · 6 November pukul 10:26

Dzolamtu Nafsi Rasanya klau tidak menikmati nya itu bagi laki-laki normal yg awan adalah sesuatu yg kurang mungkin secara universal.

Suka · Balas · 6 November pukul 12:23

Sinar Agama Hilman Qumail, ahsantum. Jangankan menikmatinya, ragu bahwa kalau melihat akan menikmatinya saja sudah tidak boleh melihatnya.

Suka · Balas · 2 · 6 November pukul 14:34

Dzolamtu Nafsi Naam ustad,syukron sekali,semoga ustad selalu dalam ridhaNya dan kasih sanyangNya.

Suka · Balas · 2 · 8 November pukul 5:32

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn