Tuesday, April 24, 2018

on Leave a Comment

Bagaimana pendapat ustad tentang Hadis perjumpaan dengan Iblis dan Keutamaan Abu Bakar dan Umar yang ditakuti Iblis

Iblis merupakan musuh nyata yang tidak pernah letih menggoda Bani Adam. Misi utamanya adalah membawa sebanyak-banyaknya umat menuju jalan sesat, agar kelak bersamanya ke lembah neraka. Iblis dan bala tentaranya memiliki berbagai macam cara menjerumuskan manusia.
Ternyata mahkluk sombong ini pernah datang menemu Rasulullah SAW untuk mengungkapkan kejujuran. Ia membongkar semua rahasia diri beserta seluruh bala tentara. Dialog yang terjadi antara Nabi Muhammad dan iblis berjalan cukup lama.
Rasul mempertanyakan semua hal yang menjadi rahasia iblis. Mulai dari cara iblis menggoda, hingga amalan yang bisa menyakitinya. Percakapan ini membuat manusia mengetahui tipu daya iblis dan membentengi diri. Lantas, apa saja rahasia iblis lainnya yang dibongkar dihadapan Rasul?
Hadis ini diriwayatkan dari Muadz bin Jabal ra. dari Ibnu Abbas ra. Dia berkata bahwa pada suatu hari dirinya bersama sahabat lainnya dan Rasulullah sedang mengadakan pertemuan di rumah salah seorang sahabat Anshar di Madinah.Tiba-tiba dari luar rumah terdengar seseorang mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk.
Iblis : “Wahai penghuni rumah, apakah kalian mengizinkan aku masuk, karena kalian membutuhkan aku..?”
Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat,
Rasulullah SAW : “Apakah kalian tahu siapa yang berseru itu..?”
Para Sahabat : “Tentu Allah dan rasulnya yang lebih tahu.”
Rasulullah SAW : “Dia adalah Iblis yang terkutuk..! Semoga Allah senantiasa melaknatnya.”
Umar bin Khatab ra. : “Wahai Rasulullah, apakah engkau mengizinkan aku membunuhnya..?”
Rasulullah SAW : “Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan (Hari Kiamat)..?”
Rasulullah SAW melanjutkan perkataanya, Beliau meminta kepada sahabat agar mendengarkan dan memahami ucapan yang disampaikan iblis.
Setelah pintu dibuka, masuklah iblis ditengah-tengah majelis tersebut. Rupa iblis terlihat sangat mengerikan. Dia adalah sosok tua dengan mata buta sebelah serta memiliki janggut sebanyak tujuh helai dan menyerupai rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah dan memanjang ke atas. Kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, dan kedua bibirnya seperti bibir macan.
Iblis : “Assalamu’ alaika ya Muhammad (Salam untukmu wahai Muhammad), assalamu’ alaikum ya jama’ atal muslimin (Salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin).”
Rasulullah SAW : “Assalamu’ lillah ya la’ inin (Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai mahluk terlaknat). Aku mengetahui engkau punya keperluan terhadap kami. Apa keperluanmu itu wahai Iblis..?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Semoga dengan mengetahui ini, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW selalu membekali diri dengan iman, melakukan amalan yang membuat Iblis menjadi lemah, menjauhi hal-hal yang diinginkan mahkluk terlaknat tersebut. Allah lah maha pemilik ilmu pengetahuan.
Assalamualaikum ustad, maaf mau tanya tentang hadits diatas,menurut saya seperti tidak masuk akal saya kanjeng Nabi Saww yang tingkat spiritualnya sudah sampai ke akal-satu seperti tidak tahu apa-apa dalam cerita hadits diatas, bisakah ustad menjelaskan dari sisi pengetahuan ustad tentang hadits tersebut? maaf merepotkan ustad lagi
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas5m

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas5m

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: 

1- Dari sisi matan/kandungan hadits, terlalu banyak masalah yang membuat kedudukan hadits tersebut, menjadi sangat perlu dipertanyakan keshahihannya. Tapi dari sisi riwayat/perawi, saya tidak bisa memeriksanya, ka
rena dalam cerita di atas, tidak ada sanad/riwayatnya atau nama-nama perawinya kecuali dua orang. 

2- Problem atau isykal dari sisi matan/kandungan-nya, misalnya:

a- Nabi saww bertanya ini dan itu seakan beliau saww tidak tahu. Tapi hal ini, bisa dijawab. Yaitu bahwa hal tersebut, dilakukan supaya shahabat dan umat di masa datang mengetauinya. 

b- Tapi dari sisi perintah Allah swt kepada Iblis untuk turun ke Nabi saww untuk mengajari Nabi saww tentang apa saja tentang Iblis, maka sulit diterima. Yakni di potongan ini:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

Sulit diterimanya, di samping yang antum bilang bahwa Nabi saww sudah sampai ke Akal-satu, juga mengetahui seluruh makna Qur an dimana di dalam Qur an juga sudah difirmakan semua hal yang dikatakan oleh Iblis itu, baik secara langsug atau tidak. 

c- Abu Bakar bagaimana tidak bisa digoda Iblis, sementara dia termasuk kafirin dan bukan mukminin sebagaimana Abu Thalib dan keluarga dekat Nabi saww. itu sebelum Islam. Setelah Islam, maka apa dasar dia menjadi khalifah, mana aya dan riwayatnya, lalu apakah dia makshum seperti yang difirmankan Allah dalam QS: 76:24:

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا

"Maka sabarlah dengan hukum Tuhanmu dan jangan ikuti orang-orang yang punya dosa (tidak makshum) atau orang-orang yang kafir."

Abu Bakar ini juga lari dari peperangan Khaibar sebelum kemudian ditunjuk Umar untuk jadi komandan yang kemudian juga lari.

d- Bagaimana bisa takut pada Umar, sementara Umar takut pada musuh hingga lari dua kali dari peperangan, pertama di Perang Uhud dan yang ke dua di Perang Khaibar? 

e- .......dan seterusnya.
Kelola
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas5mTelah disunting



Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1549870001793118


0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.