Saturday, July 29, 2017

on Leave a Comment

Saat bulan Ramadhan, seseorang bersetubuh dengan istrinya malam harinya. Ketika bangun tidur wajib dahulukan mandi sebelum sahur dan sholat subuh.

Salam.
Saat bulan Ramadhan, seseorang bersetubuh dengan istrinya malam harinya. Ketika bangun tidur dan sahur, waktu untuk mandi hadast besar ternyata tidak cukup waktu. Kemudian dia bertayamum sebagai pengganti mandi hadast besar ketika waktu mendekati azan subuh.
Pertanyaannya :
1. Apakah puasanya di hari itu bermasalah ?
2. Kalau tidak bermasalah, apakah mandi hadast besarnya wajib disegerakan ?
Syukron.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau tahu bahwa makannya akan membuat lambat mandi, maka saya yakin bermasalah. Dalam hal ini kewajibannya adalah tayammum sebelum adzan Shubuh, lalu setelah adzan mandi besar, lalu puasa, lalu kelak diqadhaa' 
dan sangat mungkin juga mesti bayar kaffarah. 

Hal itu karena sudah tahu tidak cukup atau meragukan, mengapa masih makan sahur yang tidak wajib itu? Jadi, hal seperti ini bisa dihitung sebagai kesengajaan. Apalagi di jaman modern yang sudah ada jam seperti sekarang ini. 

2- Sudah dijawab di atas.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
1
28 Mei pukul 14:14
Kelola

Orlando Banderas Syukron Ustadz. Jazakallah khoiron katsiro

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas28 Mei pukul 19:10



Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1274664449313676?sw_fnr_id=1896930437&fnr_t=0





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.