Bismillaah: Hari Syahidnya Imam Ali as (21- Ramadhan-40)

Sinar Agama

Ikut mengucapkan duka yang sangat dalam atas syahidnya Imam Ali as setelah tiga hari antara pingsan dan sadar karena terbelahnya kepada beliau dengan pedang beracun (Ibnu Muljam) pada tanggal 21 Ramadhan 40 H.Q., kepada kanjeng nabi besar Muhammad saww, kepada seluruh Ahlulbait as terutama, Hdf Faathimah as, Imam Hasan as, Imam Husain as, Hadh Zainab as, dan Imam Mahdi as, kepada para ulama dan maraaji' terutama Rahbar tercinta hf, kepada seluruh mukminin dan mukminat terutama teman-teman facebook yang dimuliakan Allah swt.

Semoga duka dan simpatik kita ini menjadi tali penghubung kita kepada beliau as secara hakiki, hingga terhubungkan kepada Nabi saww dan akhirnya kepada Allah yang juga secara hakiki, sebab hanya melalui tali kemakshumanlah yang dapat menjamin ketersambungan seseorang dengan Tuhannya, amin.

Imam Ali as sebagai makshum pertama setelah Nabi saww dari Ahlulbait yang 14 orang. Jaminan makshumnya ada dalam QS: 33:33:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Sesungguhnya Allah HANYA ingin menjauhkan diri kalian wahai Ahlulbait (keluarga Nabi yang makshum) dari segala dosa dan mensucikan kalian sesuci-sucinya)."

Untuk hadits-hadits Sunni yang menguatkan ayat di atas, sebagiannya dapat disimak di hadits-hadits Sunni berikut ini:

قال الرسول صلى الله عليه وآله مشيرا إلى علي: " إن هذا أول من آمن بي، وأول من يصافحني يوم القيامة، وهذا الصديق الاكبر، وهذا فاروق هذه الامة. الخ ".

Rasulullah saww bersabda sambil menunjuk kepada Imam Ali as: “Dia adalah orang yang pertama kali beriman kepadaku, dan orang pertama yang akan berjabat tangan denganku di akhirat. Dia adalah Shahabat Yang Peling Besar dan dia adalah Faaruuq/pembeda (bagi kebenaran dari kebatilan) bagi umat ini.”

(lihat di hadits-hadits Sunni sebagai berikut: Usdu al-Ghaabah, 5/287; Miizaanu al-I’tidaal, 2/417; Majma’u al-Zawaaid, 9/1021; Kifaayatu al-Thaalib, Kanji al-Syaafi’ii, 187; al-Ishaabah, 4/171; Al-Istii’aab, 4/170; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " يا معشر الانصار ألا أدلكم على ما ان تمسكتم به لن تضلوا بعده أبدا قولوا: بلى يا رسول الله. قال: هذا علي فاحبوه بحبي، واكرموه بكرامتي فان جبرئيل أمرني بالذي قلت لكم عن الله عزوجل ".
Rasulullah saww bersabda:

“Wahai orang-orang Anshaar, tidakkah kalian ingin kutunjukkan seseorang yang kalau kalian berpegang teguh kepadanya tidak akan pernah sesat selama-lamanya?”

Mereka menjawab: “Iya, wahai Rasulullah.”

Beliau berkata: “Dia adalah Ali ini. Cintailah dia dengan kecintaan kepadaku, hormatilah dia dengan kehormatanku, karena sesungguhnya malaikat Jibril menyuruh aku berkata yang kukatakan itu, sesuai dengan perintah Allah.”

(lihat di hadits-hadits Sunni sebagai berikut: Kanzu al-‘Ummaal, 15/126; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/233; Majma’u al-Zawaahid, 9/132; Kifaayatu al-Thaalib, Kanji al-Syaafi’i, 210; dan lain-lainnya).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " أنا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد العلم فليأت الباب ".

Rasulullah saww bersabda: “Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya. Barang siapa yang ingin ilmu, maka datanglah/ambillah lewat pintunya.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Syawaahidu al-Tanziil, al-Haskaanii, 1/334; Mustadrak Haakim, 3/126-127; Usdu al-Ghaabah, 4/22; Al-Miizaan, Dzahabi, 1/415, 2/251 dan 3/182; Jaami’u al-Ushuul, 9/473; Kanzu al-‘Ummaal, 15/129; Jaami’u al-Shaghiir, Suyuthi, 1/93; Taariikhu al-Khulafaa’, Suyuuthi, 170; Tadzkiratu al-Khawaash, 47-48; Faidhu al-Qadiir, 3/46; Al-Istii’aab, 3/38; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 77; dan lain-lainnya).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " أنا دار الحكمة وعلي بابها ".

Rasulullah saww bersabda: “Aku pusat hikmah (kebijakan) dan Ali adalah pintunya.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Turmudzi, 5/301/3807; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 77; Shawaa’iqu al-Muhriqah, 120; Jaami’u al-Shaghiir, Suyuuthi, 1/93; Muntakhab Kanzu al-‘Ummaal, 5/30; Mashaabiihu al-Sunnah, 2/275; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/225; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله لعلي (ع): " أنت تبين لامتي ما اختلفوا فيه بعدي ".

Rasulullah saww bersabda kepada Ali: “Engkau (Ali) terangkan kepada umatku apa-apa yang mereka pertikaikan setelah aku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Muntakhab Kanzu al-‘Ummaal, 5/33; Taariikh al-Damsyq, 2/488/1008 dan 1009; dan lain-lain)

قوله صلى الله عليه وآله: " علي مني بمنزلتي من ربي ".
Rasulullah saww bersabda: “Ali di sisiku seperti aku di sisi Allah.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 64; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/215; Al-Shawaa’iqu al-Muhriqah, 106; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " علي بن أبي طالب باب حطة من دخل منه كان مؤمنا ومن خرج منه كان كافرا ".

Rasulullah saww bersabda: “Ali bin Abi Thaalib adalah pintu yang barang siapa saja memasukinya berarti dia orang mukmin (secara hakiki) dan barang siapa yang keluar daripadanya berarti dia kafir.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Al-Jaami’u al-Shaaghiir, Suyuthi, 2/56; Muntakhab Kanzu al-‘Ummaal, 5/30; Al-Shawaa’iqu al-Muhriqah, 75; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " علي مني وأنا من علي، ولا يؤدي عني إلا أنا أو علي ".

Rasulullah saww bersabda: “Ali dari aku dan aku dari Ali, karena tidak ada yang bisa menunaikan kewajiban-kewajibanku kecuali aku atau Ali.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Sunan Ibnu Maajah, 1/44/119; Turmudzi, 5/300/3803; Jaami’u al-Ushuul, Ibu Atsiir, 9/471/6481; Jaami’u al-Shaaghiir, Suyuthii, 2/56; Khashaaish, Nasaai, 20; Al-Shawaaiqu al-Muhriqah, 120; Muntakhab Kanzu al-‘Ummaal, 5/30; Tadzkiratu al-Khawaash, 36; Mashaabiihu al-Sunnah, al-Baghwii, 2/275; Al-Riyaadh al-Nadhrah, 2/229; dan lain-lain).

قال: الرسول صلى الله عليه وآله: " ان عليا مني وأنا منه وهو ولي كل مؤمن بعدي ".

Rasulullah saww bersabda: “Sesungguhnya Ali itu dari aku dan aku darinya, dan dia adalah pemimpin semua mukmin setelah aku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Turmudzi, 5/296/3796; Mustadrak Haakim, 3/110; Jaami’u al-Ushuul, Ibnu Atsiir, 9/470/6480; al-Khashaaidh, Nasaa-i, 87 dan 98; Al-Shawaa’iqu al-Muhriqah, 74; Usdu al-Ghaabah, Ibnu Atsiir, 4/27; Majma’u al-Zawaaid, 9/127; Al-Ishaabah, Ibnu Hajar, 2/509; Kanzu al-‘Ummaal, 15/125/359; Mashaabiihu al-Sunnah, 2/275; dan lain-lainnya).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " من أطاعني فقد أطاع الله ومن عصاني فقد عصى الله ومن أطاع عليا فقد اطاعني ومن عصى عليا فقد عصاني ".

Rasulullah saww bersabda: “Barang siapa menaati aku maka dia menaati Allah, barang siapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia bermaksiat kepada Allah. Dan barang siapa yang taat kepada Ali maka dia taat kepadaku, dan barang siapa yang bermaksiat kepada Ali maka berarti dia bermaksiat kepadaku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Al-Mustadrak, Haakim, 3/128; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/220; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 66; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " يا علي من فارقني فقد فارق الله ومن فارقك يا علي فارقني ".

Rasulullah saww bersabda: “Wahai Ali, siapa saja yang terpisah dari aku maka dia terpisah dari Allah dan barang siapa yang terpisah dari kamu wahai Ali, maka dia terpisah dari aku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Al-Mustadrak, Haakim, 3/146; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 66; Majma’u al-Zawaaid, 9/135; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/220; Al-Miizaan, Dzahabi, 2/18; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " من سب عليا فقد سبني ".

Rasulullah saww bersabda: “Yang mengejek Ali berarti dia telah mengejek aku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Al-Manaaqib, Khurazmi, 82 dan 91; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 66; Taariikh al-Damsyq2/184/660; Majma’u al-Zawaaid, 9/130; Taariikh al-Khulafaa’, Suyuthi, 73; Al-Shawaaiqu al-Muhriqah, 74; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/220; Muntakhab Kanzu al-‘Ummaal, 5/30; dan lain-lainnya).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " من آذى عليا فقد آداني ".

Rasulullah saww bersabda: “Barang siapa menyakiti Ali, berarti dia telah menyakiti aku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Al-Mustadrak, Haakim, 3/122; Talkhiishu al-Mustadrak, Dzahabi, 3/483; Syawaahidu al-Tanziil, 2/98/777 dan 778; Kanzu al-‘Ummaal, 15/125/360; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/218; Jaami’u al-Shaghiir, Suyuthi, 2/135; Al-Siiratu al-Nabawiyyah, Zain Dahlaan, 3/332; Al-Manaaqib, Khurazmi, 93; Majma’u al-Zawaaid, 9/129; Nuuru al-Abshaar, 73; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 65; Al-Shawaa’iqu al-Muhriqah, 73 dan 74; Ansaabu al-Asyraaf, 2/146; Taariikhu al-Khulafaa’, Suyuthi, 173; Al-Ishaabah, Ibnu Hajar, 2/543; Tadzkiratu al-Khawaash, 44; Is’aafu al-Raaghibiin, 156; Kunuuzu al-Haqaaiq, 144; dan lain-lain).

قال الرسول صلى الله عليه وآله: " من أحب عليا فقد أحبني، ومن أبغض عليا فقد أبغضني ".

Rasulullah saww bersabda: “Barang siapa menyintai Ali berarti dia menyintai aku, dan barang siapa membenci Ali berarti dia membenciku.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Usdu al-Ghaabah, 4/383; Al-Jaami’u al-Shaghiir, Suyuthi, 2/136; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/165; Muntakhab Kanzu al-‘Ummaal, 5/30; Al-Miizaan, Dzhabi, 2/128; Majma’u al-Zawaaid, 9/129 dan 130; Nuuru al-Abshaar, al-Syablanji, 73; Is’aafu al-Raaghibiin, 141; Al-Shawaaiqu al-Muhriqah, 74; al-Istii’aab, 3/37; Tadzkiratu al-Khawaash, 28; dan lain-lainnya)

قال الامام علي (ع): " والذي فلق الحبة، وبرأ النسمة انه لعهد النبي (ص(: لا يحبني إلا مؤمن ولا يبغضني إلا منافق ".

Imam Ali as berkata: “Demi Yang Menumbuhkan Bebijian dan Meniupkan Angin, sesungguhnya Nabi saww telah menjanjikan bahwa: ‘Tidak menyintai aku kecuali mukmin, dan tidak membenciku kecuali munafiq.”

(lihat di hadits-hadits Sunni seperti: Shahih Muslim, 1/48, 1/60; Sunan Nasaa-i, 8/117; Istii’aab, 3/37; Al-Fushuulu al-Muhimmah, 109; Nuuru al-Abshaar, 72; Tadzkiratu al-Khawaash, 28; Dzakhaairu al-‘Uqbaa, 91; Sunan Ibnu Maajah, 1/42 dan 114; Khashaaish, Nasaa-i, 27; Taariikh al-Khulafaa’, Suyuthi, 170; Al-Shawaaiqu al-Muhriqah, 73; Is’aafu al-Raaghibiin, 154; Ansaabu al-Asyraaf, 2/97/20; Mashaabiihu al-Sunnah, 2/275; Al-Riyaadhu al-Nadhrah, 2/284; Jaami’u al-Ushuul, Ibnu Atsiir, 9/473/6488; Kanzu al-‘Ummaal, 15/105; dan lain-lainnya).