Sunday, February 28, 2016

on Leave a Comment

Penjelasan terkait penaklukan negara-negara lain di masa Khalifah Umar bin Khotob


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=865588723554586&id=207119789401486

Salam. Ustadz mau tanya :
1. Setelah wafatnya Nabi dan kemudian banyaknya keberhasilan penaklukan negara2 lain sehingga banyak yang memeluk agama Islam oleh khalifah Umar bin Khattab, apakah itu bisa disebutkan keberhasilan Islam atau justru pencorengan agama Islam yang tidak memaksakan kehendak orang untuk memeluk agama Islam ?
2. Kalau memang dianggap keberhasilan Islam, apakah ada kaitannya dengan citra Islam di mata non-Islam yg menganggap Islam sebagai agama yang haus darah ?
3. Ketika suatu negara tidak mau memeluk agama Islam, mengapa Nabi menyuruh negara tsb untuk memlih 2 pilihan yaitu bayar zakat , dan kalau tidak, maka akan diserang ? Bukankah Islam agama yang tidak memaksakan kehendak ?
4. Apakah 2 pilihan itu (bayar zakat, kalau tidak, diserang) hanya disodorkan Nabi ke negara tsb hanya bila negara itu akan menyerang negara Islam yang dipimpin Nabi ?
Jazakallah
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Islam itu tidak boleh dipaksakan karena memang melarang pemaksaan agama. Perang itu juga tidak dibolehkan kecuali pertahanan dan/atau dilarang berdakwah di suatu daerah yang tidak bisa ditembus kecuali dengan peperangan.

Dalam Islam yang diwariskan melalui Ahlulbait yang makshum as, hak memulai perang pada kondisi ke dua di atas, yakni hanya untuk menjebol hak dakwah untuk menyampaikan pesan Islam kepada umat kafir tanpa paksa dimana hal telah dilarang sebelumnya, maka hak itu hanya ada pada makshumin as, tidak pada selain mereka as. Itulah mengapa dalam keyakinan Wali Faqih pun, hak memulai perang ini tidak ada dan tidak boleh sekalipun hanya untuk menjebol pelarangan dakwah pada umat di negara kafir tersebut.

Karena itu, peperangan yang dilakukan Nabi saww tidak ada yang merupakan permulaan perang untuk memaksakan Islam, melainkan kalau bukan karena diserang maka hanya demi menjebol pelarangan dakwah pada umat di negara atau tempat kafir tersebut.

Sedang yang dilakukan para khalifah dalam sejarah Islam, maka tergantung keadaannya. Kalau karena melakukan perang lantaran niat Nabi saww yang tertunda sampai menjumpai kewafatan beliau saww, yakni memulai perang hanya untuk menjebol pelarangan dakwah, seperti serangan ke Persia dan Romawi, maka secara hukum Islam, sama sekali tidak terlarang WALAU, kalau dilihat dari syah tidaknya, tergantung pada restu Ahlulbait yang makshum as yang menjadi imam dan khalifah yang haq pada jaman terjadi perang tersebut.

Jadi, bisa saja serangan perang penjebolan itu tidak haram menurut akal dan agama, walau bisa saja tidak berpahala karena tidak syah dalam kemenjadiandirinya sebagai khalifah tanpa dituntuk Tuhan dan Nabi saww.

2- Pernyataan non Islam bahwa Islam itu peminum darah, adalah fitnahan belaka dan pendangkalan sejarah Islam terutama Nabi saww.

Sepanjang hidup Nabi saww, terlah terjadi lebih dari 80 kalli lebih peperangan. Akan tetapi semuanya, seperti yang sudah diterangkan di atas, kalau bukan beliau saww sendiri yang diserang, maka dilakukan demi penjebolan pelarangan.

Tentu saja penyerangan terhadap kanjeng Nabi saww itu bisa bermacam bentuknya. Ada yang langsung dengan perang, ada yang dengan membantu musuh Nabi saww dalam perang demi jatuhnya beliau saww dan Islam, ada yang karena pengkhianatan terhadap suatu kesepatakan genjatan senjata seperti perdamaian yang dikhianati dengan pembunuhan pada muslimin.

Nah, orang kafir banyak menggunakan kesempatan untuk menyerang Islam dengan banyaknya perang dalam masa hanya 10 tahun itu (karena masa Makkah yang 13 tahun Islam belum memiliki kekuatan militer) dan dengan tidak tahunya kaum muslimin terhadap sejarah dan filsafat sejarahnya sendiri. Karena itulah maka fitnahan mereka laku di pasaran kaum muslimin.

Karena lakunya itulah maka kafir membuat strategi untuk menguatkan hal tersebut dengan "kenyataan" dan setelah itu demi mengeruk keuntungan yang lain.

- Keuntungan Pertama adalah untuk membuktikan bahwa Islam memang agama membunuh. Hal ini perlu diperkuat dengan bukti nyata hingga tidak ada kafirin yang masuk Islam. Sebab jaman sekarang tidak bisa diakakan pelarangan dakwah Islam di negara kafir.

- Keuntungan ke Dua adalah penhalalan terhadap penyerbuan ke negara-negara Islam yang umumnya kaya dengan tambang (emas, besi, uranium, platina, dll.) dan kaya dengan banyaknya umat hingga bisa jadi pendukung. Karena bisa dikatakan sepertiga penduduk bumi ini beragama Islam. Nah, alangkah baiknya kalau negara-negara Islam yang memberikan keuntungan ekonmi dan kekayaan itu, juga memberikan keuntungan dalam kelanggengan penguasaan dunia secara umum dan dunia muslim secara khusus. Karena kalau ada muslim yang berontak seperti Iran, maka bisa diserbu dan dikeroyok anak buahnya yang kebanyakan muslimin yang kasarnya, bahlul-bahlul dan penakut?

Kalau antum bertanya apa taktik yang dimaksudkan di atas?

Jawabannya adalah membuat aliran teroris di dunia. Pertama membuat bedirinya Saudi Arabia dengan memberontak pada kekhalifaan Utsmaniyyah. Lalu setelah pelebaran kekuasaan yang dimulai dari pelebaran daerah setempat dan ke luar jauh dari negaranya, baik dengan ekonomi dan kerja-kerja sama politik dengan pasangannya yang kalau di masa itu diwakili Inggris. Kalau sekarang setelah Inggris banyak memiliki negara di luar Inggris seperti Amerika, Australia dan lain-lain, maka Amerikalah yang dimajukan ke permukaan.

Jadi, teroris Wahabi Takfiri itu hakikatnya adalah musuh Islam walau dengan wajah Islam. Cara ini sangat ampuh selama muslimin masih bodoh-bodoh dan tidak mau mengutamakan apa yang perlu diutamakan serta masih lebih banyak menggunakan perasaan. Maksud saya ketika bodoh dan berperasaan tinggi hingga akalnya mati atau nyaris mati, maka tidak akan pernah bisa bersatu. Karena istilah tenggang rasa tidak ada dan selalu akan mengira dirinya saja yang benar dan masuk surga dan selainnya salah dan masuk neraka.

Nah, selama kita masih mempertahankan kebodohan dan perasaan, yakni meninggalkan akal dan Islam, maka selama itu pula kita tidak akan bisa bersatu dan selama itu pula, kita akan terus dijajah kafirin.

Kita hanya bangga dengan baju cingkrang atau sujud di atas tanah. Kita hanya bangga dengan maulid dan peringatan 'Asyura. Kita hanya bangga dengan kiraat Qur an yang melantung indah dan membuat bulu-bulu roma berdiri. Kita hanya bangga karena argumentasi akidah kita tidak bisa dikalahkan kafiri. Kita hanya bangga karena punya imam makshum as dan/atau punya khalifah yang empat. Kita hanya bangga karena kita Sunni atau Syi'ah. Kita hanya bangga karena kita bercadur panjang. Kita hanya banggak karena kita menyapa dengan assalam atau ya ukhti dan ya akhi.

TAPI KALAU KITA TIDAK BISA MEMBANGGAKAN BAHWA KITA BISA BERSATU, BAHWA KITA BISA KE ANGKASA, BAHWA KITA BISA MENGALAHKAN RADAR BARAT, BAHWA KITA BISA MEMBUAT SATELIT DAN MELUNCURKANNYA SENDIRI HINGGA KITA TIDAK PERLU PADA SATELIT BARAT UNTUK PEMBERITAAN DUNIA KARENA SELALU DITIPU MEREKA, BAHWA KITA MEMILIKI KEKUATAN MILITER YANG BENAR-BENAR KUAT DAN MANDIRI SEPERTI PESAWAT TEMPUR, KAPAL SELAM, NUKLIR, BAHWA KITA MEMILIKI KEKUATAN EKONOMI YANG KUAT AKIBAT PERSATUAN ITU, BAHWA KITA TIDAK PERLU MEMBELI SENJATA BARAT YANG KALAU TIDAK LAKU DIJUAL SELALU MEMBUAT KITA SALING BERPERANG SUPAYA BELI SENJATA KE MEREKA, DAN SETERUSNYA, MAKA KETAHUILAH BAHWA KITA BUKAN MUSLIM SEJATI, BUKAN PENGIKUT QUR AN YANG HAKIKI, BUKAN UMAT NABI saww YANG DIHARAPKAN BELIAU saww, BUKAN JAGOAN MELAINKAN SOK JAGO BAHKAN PADA SAUDARA MUSLIM SENDIRI YANG BEDA PANDANGAN. ARTINYA, KITA KOSONG PLONG DAN MENJADI LELUCON DAN KETAWAAN KAUM KAFIRIN DISAMPING MENJADI SAPI PERAS MEREKA.

3- Saya sudah menjawab di nomor 2. Zakat itu biasanya ketika sudah terjadi perang karena mereka kalah. Yakni perang penyerangan oleh mereka. Atau katika tidak jadi perang karena kafirin sudah keder duluan. Ruh filsafatnya seperti yang sudah dijelaskan di nomor 2.

4- Saya rasa sudah dijelaskan di atas.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.