Monday, February 12, 2018

on Leave a Comment

Imam Maksum Sebagai Pentransfer Islam Yang Lengkap


Imam Maksum Sebagai Pentransfer Islam Yang Lengkap
·                                                                                                                                0
·                                                                                                                                Facebook



Bismillah

Isman Alakahe E E
asw wr wb, saya mau menanyakan..
1. bagaimana para imam itu ditunjuk kepada allah Sebagai imam maksum yang ke 12???
2. apa ka imam ali bin abi thalib as dan imam hasan as dan imam husain as, telah di bunuh kitab-kitab pa yang mengetahui bahwa dia telah di bunuh??? dan yang sya ketahui para keturunannya ali bin abi thalib as cuma imam hasan as dan imam husain as. dan sya tidak ketahui klau masi ada keturunannya yang lain.
3. apa ka imam yang ke 4 ini ali zaina - al-Aabidin as dan sampai imam yang ke 12 dari keturunan rasul??? asalnya dari mana dan kitab-kitab pa dan ayatnya menjelaskan tentang ini ???
4. saya perna bca di komenya ustad bahwa hati/ kalbu bermakna pemompa darah menurut z ketahui bahwa jantunglah sebgai peemompa darah, sedangkan hati Sebagai penyimpan racun, tolong diperlurus..???

maaf ustd klau pertanyaan saya masi awam ini adalah pertanyaan orang yang bodo, semoga ustd bisa memahami pertanyaan sya. syukron
Sinar Agama
Salam dan trims pertanyaannya:

1- Syarat imam itu harus maksum dan bersih dari dosa. Ilmu Islamnya lengkap dan benar seratus persen. Amalnya juga demkian, harus benar seratus persen.

Terpenuhi atau tidak-nya syarat ini pada manusia, tidak bisa diketahui oleh manusia lain. Karena manusia lain tidak mungkin selalu bersamanya walau di dalam kamar kecil/toilet hingga tahu ia berbuat maksiat atau tidak. Begitu pula, kalaulah bisa dilakukan, tidak mungkin dilakukan dalam seluruh umurnya. Dan anggap bisa dilakukan dalam seluruh umurnya, tapi ia tidak mengkin bisa mengetahui isi hati orangyang diawasinya itu apakah ia Sedang riyaa' atau ikhlash. Btw, manusia lain, tidak mungkin tahu akan kemaksuman orang lain.

Di lain pihak, Ilmu Allah itu tidak terbatas. Dan karenanya, pengetahuanNya terhadap makhlukNya, tidak bisa dibatasi dengan waktu, baik waktu sebelum atau Sedang atau sesudah. Jadi, Allah mengetahui apa saja yang sudah terjadi, Sedang terjadi dan akan terjadi.

Karena itulah, maka urusan imamah yang wajib maksum itu (lihat keterangan keharusan maksumnya para imam di catatan-catatan yang telah lalu), tidak bisa dipilih oleh manusia, baik dalam artian pemilihan yang menyeluruh (demokrasi lengkap yang dilakukan semua muslimin dimana hal ini tidak pernah terjadi dalam serjarah Islam) atau, apalagi pemilihan oleh sebagian orang.

Jadi, satu2nya yang berhak memilih imam ini, hanya dan hanya Allah. Karena Ia satu2nya Dzat yang mengetahui siapa yang maksum dan siapa yang tidak maksum. Karena itula maka Allah sudah seyogyanya membantu manusia dalam menemukan imam maksumnya.

Dan kalau hujjah yang paling utama yang diterima semua lapisan muslimin itu adalah Nabi saww, maka Allah sudah seyogyanya pula menentukan imam-imam itu melalui Nabi saww. Karena beliau saww diterima semua orang muslim. Karena itulah maka dari awal beliau sawwsudah mengumumkan bahwa imam itu hanya 12 orang yang diawali imam Ali as dan diakhiri dengan imam Mahdi as. Dan di hadits-haditssunni juga dikatakan bahwa imam Mahdi as ini akan ghaib (tidak mengenalkan diri) Sebegitu lamanya hingga orang merasa berat mengimani keberadaannya. dalam banyak hadits, nama-nama para imam itu sudah disebutkan dan diumumkan. yang ajibnya disebut dengan julukannya sekalian. Padahal, yang namanya julukan itu, diberikan oleh masyarakat kepada seseorang, bukan oleh orang tuanya. seperti si Pandai, si Pincang, si GUru, si CErdas...dst. Nah, di hadits-hadits itu terlengkapi dengan julukan2 para imam dimana cocok penerapannya kepada paraimam-imam itu. Dan, yang terpenting adalah lengkapnya pengetahuan Islamnya yang seratus persen tanpa mikir sedikitpun kalau ditanya orang lain.

Nah, penentuan umum imam-imam yang dua belas ini, yaitu yang dilewatkan melalui Nabi saww ini, dilanjutkan oleh para imam sebelumnya pada setiap generasinya.

Dengan demikian, sudah terjawablah pertanyaan antum tentang bagaimana Tuhan memilih para imam dari manusia2 maksum itu dimana termasuk memilih imam Mahdi as Sebagai imam ke 12.

2- Jelas saja imam Ali as dan imam Husan as dan imam Husain as itu dibunuh. Untuk mengatahuinya, tidak perlu kitab-kitab syi'ah. Semua kitab sunni meriwayatkannya dan menulisnya juga dalam berbagai kitab sejarahnya.

Keturunan imam Ali as atau imam Hasan as dan imam Husain as, terus ada sampai detik ini. Bahkan jutaan keturunan di dunia ini, yang biasa dijuluki dengan sayyid dan semacamnya. Mereka hidup seperti yang lain-lainnya, ada yang menjadi penjahat dan ada yang takwa. Ada yangjadi ilmuwan dan ada yang bisnismen. Walhasil, hidup seperti orang lain. Dan, sudah tentu, yang maksum itu hanya 12 orang yang telah pula diangkat menjadi imam tsb.

3- sudah tentu imam Ali Zaina al-'Aabidiin itu putra dari imam Husain as. Semua kita Sejarah dan syajarah (silsilah keturunan), baik syi'ah atau sunni, menyebutkan maslaah ini. Jadi, Sejarah apapun yang antum rujuk, maka ia akan menjelaskan hakikat ini.

4- Hati itu berbagai makna dalam bahasa Indonesia seperti yang diterangkan di kamus besar bahasa Indonesia, kadang diartikan Sebagaidaging merah yang ada di sebelah kanan dan di atas rongga perut dimana bertugas mengambil sari makanan yang ada di darah dan menjadikannya empedu (krg lebih seperti yang kamu bayangkan), kadang juga diatikan Sebagai jantung. Begitu pula diterangkan Sebagaitempat perasaann. Dan masih banyak arti lainnya. Lihat kamus besar bhs Indonesia.

Nah, qalbu/hati ini dalam bhs arab, ada memiliki makna lain dari yang sudah diterangkan di atas itu. Yaitu memiliki artian akal. Lihat semua kamus bahasa arab-Indonesia.

Jadi, tidak ada masalah dengan apa yang Saya tulis sebelumnya dan yang antum pahami tentang hati itu. yang penting adalah dimensi bahasannya. Kadang Saya membahas hati yang bermakna perasaan yang sering ditanyakan orang Sebagai tempat rujukan kebenaran dimana hal ini jelas salah Sebagaimana sudah sering dijelaskan.Jadi, hati yang bermakna jantung atau bermakna pembuat empedu itu, hanya dijadikan pelengkap bahasan-bahasan tentang hati atau qalbu tsb, bukan inti bahasannya. Karena intinya adalah hati yang bermakna tempat perasaan dan yang bermakna akal itu. wassalam


0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.